Vendor That Make This Happened
Event Styling & Decor Kembang Setaman
Photography Moses
Make Up Artist Ifan Rivaldi
Master of Ceremony Dino Augusto
Videography Vinodii
Bride's Attire Dina Vahada
Fabric Bindu Samtani
Jewellery & Accessories Aidan and Ice
Wedding Shoes Mach & Mach
Hair Do Rangga Yusuf
Groom's Attire Jil Sander
Wedding Shoes Bottega Veneta
Catering Ibu Dara
Catering Nasi Sumsum Bu Nia
Catering myd.jkt
Catering Xavieraeats
Catering Yandinov & Nadyasafira
Catering Organic Daily
Memiliki karakter yang artistik, pasangan ini ingin menampilkan sesuatu yang klasik namun dengan sentuhan modern ke dalamnya. Mengusung tema Old English Rhyme Back to 19th Century ala Neysa & Didot, mereka berdua merealisasikan lamaran yang begitu memesona! Ingin lihat keunikan dan keindahannya? Simak selengkapnya di sini!
Konsep Lamaran
Konsep yang diusung seperti old english rhyme back to 19th century lancashire: something old, something new, something borrowed, something blue. Alasannya karena Neysa ingin sekali mengenakan kain songket Melayu yang digunakan sang Ibunda saat resepsi pernikahannya 35 tahun lalu. Dan Didot pun inginsekali menggunakan batik peninggalan eyangnya yang sudah berumur sekitar 50 tahun. Jadilah kita berdua menyatukan hal-hal yang memiliki sentimental value besar pada diri masing-masing. Untuk acara lamaran ini, kami tidak memakai prosesi adat. Kita hanya menyatukan dua kultur yang bersatu, Neysa dengan #melayupride dan Didot dengan darah Jawanya yang kental.
Make Up & Hair Do
Make up pastinya Ifan Rivaldi! Selain Neysa bersahabat dengan Ifan sudah hampir 10 tahun, karya-karya Ifan juga sudah tidak diragukan lagi. Makeup-nya yang begitu memesona membuat Neysa jatuh hati dengan riasannya.
“Di lamaran ini aku bilang sama Ifan pokoknya bikin gue cantik titik”, ungkap Neysa.
Sedangkan untuk tatanan rambutnya sendiri, Neysa ingin tampilan yang sederhana saja dengan very sleek hair do belah tengah. Wet look dan simple bun!
Rancangan Kebaya
Desainer pilihan untuk membuat kebaya di hari istimewanya adalah Dina Vahada.
“Waktu mencari referensi kebaya tiba-tiba menemukan satu payet Dina yang “aku” banget. Aku bikin kebaya ini sudah dari awal 2021 sebetulnya, sudah fitting pertama, namun banyak rencana Allah yang membuat rencana aku & Didot harus pending sejenak”, ucap Neysa.
Hingga sampailah satu tahun kemudian akhirnya kami berdua di berikan jalan oleh Allah untuk menyelenggarakan lamaran ini. Benar-benar di akhir 2022 Neysa reach out kembali, dan melakukan fitting kedua. Untuk pemilihan warna biru sebenarnya karena mengikuti songket sang Ibunda yang bernuansa biru, jadi kebayanya mengikuti agar tampil senada. Karena Neysa memang menyukai warna-warni yang playful apalagi palet fuschia, teal, green, purple. Sehingga ia pun memiliki request untuk payet pada kebayanya dibuatkan “secentil” itu, se-bling-bling mungkin, dengan warna-warna kesukaannya.
“Tentu saja tetelan lemak ga boleh keliatan tapi shape badanku hasil kerja keras olahraga dan dietku harus kelihatan 🤣!”, ungkap Neysa.
Puas sekali dengan hasil kebayanya, sesuai selera dan bentuk badan Neysa nampak nyata adanya sekaligus sempurna. Untuk menyempurnakan penampilan, Neysa juga memadukan anting dan kalung dari Aidan & Ice yang membuat tampilannya jadi kian playful namun tetap klasik.
Lamaran Impian
Pertemuan pertama kalinya dengan Didot sebenarnya waktu awal masuk SMA. Mereka berdua bersekolah di tempat yang sama.
“Kebetulan kita dulu satu sekolah, tapi tak pernah main bareng, beda genk, beda jurusan, aku kanan dia kiri, hahaha”, aku Neysa.
Sampai di tahun 2019 tiba-tiba ada Direct Message masuk dan mengajak Neysa bertemu. Karena takut dikatakan sombong, Neysa langsung mengiyakan ajakan Didot.
“Ada yang slide my DM ceileh ajak catch up, takut dibilang sombong aku iya in aja ajakannya, why not catch up teman lama, eh keterusan sampai 3 years full of adventures 🤣”, ucap Neysa.
Untuk mewujudkan lamaran impian Nesya mengatakan “KERJAIN SENDIRI SEMUA! Hahahahaha”. Dirinya sudah terbiasa membuat art event yang kira-kira sudah dijalaninya selama kurang lebih 9 tahun, membuat Neysa mengerjakan lamaran ini sendiri.
“Mulai dari concept, creative, memilih semua vendor, sewa vendor sendiri, order makanan sendiri, sampai rangkai bunga untuk di area makan dan luar juga pergi ke Rawa Belong sendiri! Hahaha”, aku Neysa.
Tentu Neysa pun dibantu oleh Didot dan para sahabatnya, baru H-1 Neysa hand over kepada para sahabatnya untuk mereka follow up di hari H pagi harinya. Hingga sekarang Neysa jadi berpikir sepertinya bisa nih membuat Wedding Organizer sendiri. Untuk makanan yang disajikan di hari H pun, Neysa tidak memakai catering. Ia lebih memilih untuk memesan semua makanan dan jajanan favorit mereka berdua yang disajikan jadi satu. Karena lebih menarik dan memberikan memori yang indah bagi kami sendiri.
Tema Klasik with Modern Touch
Jika harus memilih konsep tradisional atau modern, Neysa mengatakan memilih mix classic with modern touch. Classic tradisional itu seperti roots kita yang harus selalu kita ingat, jaga dan lestarikan karena itu asal muasal budaya/kultur kita. Sedangkan modern touch itu mengingatkan kita di kehidupan kita saat ini and in the future.
Acara lamaran yang mengusung tema Old English Rhyme Back to 19th Century ala Neysa & Didot ini dilangsungkan di kediamannya sendiri. Simple sederhana merupakan suasana yang dihadirkan saat momen lamaran mereka. Kebetulan kedua belah pihak baik Neysa & Didot juga masih dalam suasana berduka atas kepegian Daddy dan Bapak. Jadi hanya keluarga inti dari kedua belah pihak dan sahabat inti yang menghadiri lamaran ini.
Inilah top vendor untuk mewujudkan acara Old English Rhyme Back to 19th Century ala Neysa & Didot:
“Aku tuh OCD, lebay, perfectionist, ngatur, dan agak kurang percaya jika aku belum pernah lihat sendiri hasil-hasil karyanya”, aku Neysa.
- Kembang Setaman Dekor top vendor-ku banget kebetulan berteman dengan Uwi cukup lama dan beberapa sahabatku juga memakai jasa nya untuk hari besarnya. Aku yang berzodiac scorpio dan Uwi pun scorpio, dapet banget sinerginya. Aku hanya kasih refensi sedikit dengan beberapa keyword dan voila bisa langsung translate yang ada di kepalaku! Benar-benar memuaskan!
- Top vendor 2 itu photographer Moses (momo benar-benar  idi lamaran aku ini, semua shot-nya tak ada yang salah memang jam terbang itu tak pernah bohong sih! Moment-nya dapet semua, padahal Momo itu in daily adalah stage photographer but aku dari awal sudah yakin banget pasti Momo bisa menjadi bagian yang sangat penting di hari bahagiaku ini.
- Tentunya make up by Ifan Rivaldi, bagi aku yang hobi pupur dan I know make up apa yang bagus buat kulitku, dirias oleh Ifan itu rasanya sudah langsung percaya pasti hasilnya memuaskan dan sesuai selera.
- Tambah 4 boleh gak sih? Shout out to my best friend Dino yang sudah mau direpotin jadi MC dan benar-benar dipuja puji oleh semua yang hadir karena MC-nya bagus hehehe
Dan terima kasih untuk semua vendor yang membuat acara lamaran kami jadi lebih sempurna!
Decoration : Kembang Setaman Dekor
Make Up : Ifan Rivaldi
Photographer : Mosesmmms
Videographer : Vinodii
Attire’s Attire : Dina Vahada & Songket Ibu Dara
Fabrics : Bindu Samtani
Accessories : Aidanandice
Shoes : MACH & MACH
Hair Do : Rangga Yusuf
Groom’s Attire : Batik Eyang & Jil Sander
Groom’s Shoes : Bottega Veneta
Catering : Ibudara, nasisumsumibunia, myd.jkt, xavieraeats, pempek Yandinov & Nadyasafira, Sate Heri
Coffee : Organic Daily