One Beautiful Rustic Wedding at Grand Hyatt Jakarta

By Cynthia on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Wedding Reception

Venue Grand Hyatt

Event Styling & Decor Vica Decor

Photography Axioo

Bride's Attire Phangsanny

Make Up Artist Lona Makeup

Wedding Organizer Artea Organizer

Wedding Cake Le Novelle

Semua orang pasti pernah mengalami jatuh cinta di masa-masa sekolah, apalagi masa SMA. Ada yang menjadi sekedar kenangan manis, namun ada juga yang lanjut hingga jenjang pernikahan. Kisah cinta kali ini berbeda dengan lainnya. Walaupun Timothy dan Ingrid memang pertama kali ketemu di bangku SMA, namun cerita cinta mereka malah baru dirajut setelah lulus sekolah. Keduanya bersekolah di SMA yang sama selama 3 tahun. Tetapi mereka tidak saling mengenal, hanya sebatas tahu saja karena kelompok teman yang berbeda.

Kemudian setelah lulus, mereka melanjutkan kuliah di universitas yang berbeda. Setelah kuliah berjalan selama 3 tahun, barulah mereka bertemu kembali, itupun tidak disengaja. Mereka bertemu karena diajak nonton bioskop bersama dengan teman SMP Timothy, yang kebetulan berteman dengan Ingrid sewaktu SMA. Setelah itu, mereka berdua malah dijodoh-jodohkan. Sekitar 2 bulan perkenalan, hingga akhirnya Timothy dan Ingrid berpacaran. Mereka berpacaran selama 4 tahun sejak September 2011.

Saat melamar Ingrid, Timothy malah tidak memberikan proposal romantis. Alasannya karena ia bukan termasuk pria romantis. Semuanya berjalan dengan slow dan lancar. Waktu berbelanja di mall bersama Ingrid, ia pun langsung pergi membeli cincin. Saat mereka berdua makan malam, Timothy akhirnya menyatakan keinginannya untuk menikah Ingrid. Memang tidak ada permintaan khusus karena Timothy hanya berfokus pada cincinnya. Ia takut Ingrid tidak menyukai cincin pemberiannya.

Setelah lamaran diterima, mereka berdua mempersiapkan pernikahan selama satu tahun penuh. Seluruh vendor dicari, kemudian hotel juga telah dipesan sejak November 2014,Timothy dan Ingrid menikah pada November 2015. Undangan yang tidak terlalu banyak membuat mereka memutuskan untuk menggelar acara pernikahan di Grand Hyatt Ballroom.

Bagi Timothy, tantangan terbesar saat mempersiapkan pernikahan adalah saat menabung untuk membiayai seluruh kebutuhan pernikahan. Timothy memiliki prinsip bahwa ia ingin membiayai wedding tanpa disubsidi, kemudian ia juga ingin mewujudkan wedding yang hampir sempurna untuk Ingrid. Ingrid pun selalu mendukung dan membantu Timothy dalam mengelola keuangannya, terlebih lagi Timothy adalah orang yang boros. Pernikahan impian mereka pun bisa terwujud tanpa perlu pinjaman dana dari keluarga atau saudara.

Sebelumnya memiliki rencana awal untuk membuat outdoor wedding di Bali. Namun karena banyaknya keluarga di Jakarta dan kota lainnya, akhirnya mereka memutuskan untuk menggelar wedding di Jakarta saja. Ingrid sangat suka outdoor wedding theme, sehingga mereka berusaha membuat suasana masih seperti outdoor garden party. Mereka menggunakan banyak daun dan ranting agar mendapat kesan outdoor dan rustic-nya, kemudian ditambah dengan fairy light yang membuat suasana menjadi seperti outdoor.

Ketika wedding, Ingrid mengenakan dress yang begitu cantik. Dress tersebut terinspirasi dari model dress untuk outdoor, bukan ball gown. Ingrid memang selalu suka dengan backless dress bermotif brokat. Sehingga Ingrid meminta agar dress tersebut cocok dipakai di ballroom. Akhirnya Phangsanny, desainer untuk wedding gown, memutuskan untuk membuat mermaid style yang dipadukan dengan brokat pada bagian atasnya. Hal ini ditujukan agar dress tidak terlihat kecil di ballroom, namun tetap indah dan sesuai keinginan Ingrid.

Untuk masalah dekorasi, mereka memakai dekorasi bertema semi outdoor dengan tema garden party. Menggunakan banyak daun dan juntaian lampu untuk bagian belakang stage, kemudian ada juga lorong sebelum menuju ke ballroom untuk mendapatkan suasana yang berbeda. Para tamu yang datang dapat melihat foto-foto prewedding mereka yang dipajang di sepanjang lorong menuju ballroom.

Timothy dan Ingrid juga tidak melupakan bridesmaid dan groomsmen mereka. Bridesmaid Ingrid merupakan teman SMA dan kuliahnya. Perteman yang dijalin dari masa sekolah hingga hari pernikahan merupakan pertemanan yang sejati bagi Inggrid. Begitu pula dengan groomsmen Timothy yang merupakan teman semasa SMA dan kuliah, serta adiknya sendiri.

Highlight dari pernikahan Timothy dan Ingrid terletak pada keluarga besar, di mana ketika pernikahan berlangsung, mereka mengundang seluruh keluarga besar. Keluarga mereka memang banyak yang berada di luar Jakarta. Keluarga Ingrid banyak yang berada di Palembang, sedangkan keluarga Timothy masih banyak di Surabaya. Sehingga ketika semua datang ke pernikahan mereka, momen tersebut seperti reuni akbar. Ada keluarga yang sudah belasan tahun tidak bertemu hingga akhirnya dapat bertemu pada pernikahan mereka. Momen ini yang tidak akan terlupakan.

Top Vendors Pilihan Timothy dan Ingrid

1. Artea Organizer

Vendor yang satu ini super rapi, sabar, on time, ramah, ringan tangan, dan sama sekali tidak ada keributan atau kesalahpahaman selama mereka yang meng-handle.

2. Vica Decor

Bu Endang selaku owner sangat sabar dan ramah, kemudian tidak pelit untuk memberi tambahan serta menjadikan dekor semakin sempurna.

3. Marcia (Grand Hyatt Marketing)

Marcia merupakan orang yang easy going, tidak perhitungan, tidak banyak bicara, dan profesional dalam bidangnya.

4. Axioo

Selalu ramah dan profesional. Mereka dapat menangkap setiap momen yang ada pada pernikahan Timothy dan Ingrid.

5. Phangsanny

Vendor yang super ramah dan sabar. Mereka dapat mewujudkan wedding gown yang diinginkan oleh Ingrid.
Tips mempersiapkan pernikahan ala Timothy dan Ingrid. Saat persiapan, sebaiknya jangan terlalu grogi atau cemas, tapi jangan terlalu cuek juga untuk masalah wedding. Bawa semua proses persiapan dengan fun. Momen yang hanya terjadi sekali dalam seumur ini harus dinikmati. Kemudian siapkan juga biaya yang tidak terduga karena pasti akan ada banyak tambahan biaya untuk hal-hal kecil dalam membuat wedding yang hampir sempurna. Intinya, siapkan hati dan mental. Ketika sudah siap, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.