Pernikahan Adat Jawa Modern di Villa Phalosa

By Cynthia on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Akad Nikah

Venue Villa Phalosa

Event Styling & Decor Bali Berdua Wedding

Photography ATphotography

Groom's Attire Sundjojo

Bride's Attire Fitriana Maharani

Make Up Artist Jessica Cendana

Catering ABC Catering

Wedding Organizer Bali Berdua Wedding

Wedding Reception

Groom's Attire Rama Dauhan

Bride's Attire Gati Kebaya

Kisah cinta putih abu-abu memang selalu manis untuk dikenang. Cukup banyak pasangan yang bisa membuktikan bahwa kisah cinta di bangku SMA bukan sekedar cinta monyet saja, namun cinta tulus yang akhirnya berujung kepada pernikahan. Alma dan Alda pun membuktikannya. Awalnya mereka hanya berteman biasa. Malahan bisa dibilang tidak terlalu dekat karena jarang mengobrol. Namun setelah kelas 3 SMA, keduanya malah menjadi semakin dekat. Hingga akhirnya Alda menyatakan perasaan sukanya pada Alma. Mereka pun akhirnya berpacaran. Alda sering mengatakan lelucon tentang alasannya baru mendekati Alma ketika berada di kelas 3 SMA karena berat badan Alma yang turun, sehingga ia nampak lebih kurus. Memang saat kelas 1 dan 2 SMA, Alma memiliki badan yang cukup gemuk. Siapa sangka cinta sejak di bangku SMA ini berlanjut hingga ke pelaminan dan mereka mengusung konsep pernikahan adat jawa modern di Villa Phalosa. Yuk, kita simak kisah lengkapnya!

Mereka berpacaran hampir 5 tahun, hingga akhirnya Alda pun meminta Alma untuk melanjutkan hubungan mereka ke dalam tahap yang lebih serius. Akhir tahun 2014, Alda melamar Alma. Saat itu Alma sedang marah pada Alda. Namun tiba-tiba Alda datang ke rumahnya sambil membawa sebuah box kado yang lumayan besar ukurannya. Setelah dibuka, ternyata isinya bunga dan cincin diamond berukuran sangat besar! Karena Alma masih marah dan gengsi, ia pun hanya memberikan respon, “Apa nih, Da?”. Lalu Alda pun hanya tertawa dan berkata, “Kamu mau nggak ke tahap yang lebih serius sama aku”. Seketika Alma pun langsung membuang perasaan gengsinya. Kemudian ia pun menerima permintaan Alda.

Setelah itu, keduanya memersiapkan pernikahan yang telah mereka rencanakan selama kurang lebih lima bulan. Di saat memersiapkan, mereka sempat mengalami kendala dan tantangan. Salah satunya masalah lokasi pernikahan yang jauh, sehingga mereka tidak bisa melakukan meeting secara face to face dengan wedding organizer maupun vendors lainnya. Alda dan Alma hanya mengandalkan teknologi saja. Mereka berkomunikasi dengan WO atau vendor hanya melalui e-mail, WhatsApp, atau telepon. Persiapannya pun tidak terlalu lama karena hanya beberapa bulan saja. Namun untungnya WO yang mereka gunakan sangat membantu dan cekatan. Alma juga mendapat bantuan dari kakaknya yang sudah cukup berpengalaman dengan masalah pernikahan. Tantangan kedua ialah sempat terjadinya beda pendapat serta keinginan antara keluarga Alda dan Alma. Hingga akhirnya mereka harus bisa menyesuaikan keinginan dari keluarga masing-masing.

Lokasi yang digunakan untuk pernikahan Alda dan Alma adalah Villa Phalosa Bali. Alasan menggunakan tempat ini karena memiliki pemandangan yang sangat indah dengan chapel yang dikelilingi kolam renang. Sehingga mampu memberikan kesan cantik dan romantis. Keduanya pun sepakat untuk memilih venue ini saat pertama kali melihat. Mereka mengundang tamu dengan jumlah tidak terlalu banyak, sekitar 260 tamu undangan. Suasana pun terlihat semakin matching karena tamu undangan diwajibkan untuk memakai dresscode berwarna putih agar sesuai dengan dekorasi.

Tema dan konsep yang digunakan pada pernikahan Alda dan Alma adalah pernikahan jawa modern. Mereka memadukan keduanya karena orang tua mereka pun memberikan request agar pernikahan tersebut tidak terlalu mengusung budaya barat. Sehingga mereka pun sepakat untuk memasukkan unsur budaya Jawa, berhubung mama Alda dan Ama sama-sama berasal dari Jogja. Oleh karena itu, mereka memadukan dengan batik. Mereka pun mengenakan baju dengan adat Jawa yang terlihat santai dan cocok dengan suasana pantai, sehingga tidak terlalu terkesan formal. Untuk masalah dekorasi, keduanya memilih warna putih. Kebetulan juga Alma memang sangat menyukai warna putih. Mama Alda juga memberikan bantuan untuk dekorasi bunga, kursi, dan pita.

Ketika pernikahan berlangsung, momen berkesan yang tidak terlupakan adalah saat Alda dan Alma disuruh untuk first dance oleh WO. Dari awal Alda sempat menolak karena keduanya sama-sama tidak bisa dansa. Namun Alma pun akhirnya berhasil membujuknya dengan berkata, “Nggak apa-apa lah, sekali-sekali,”. Hingga akhirnya momen dansa ini malah menjadi awkward moment, hingga baju Alma terinjak kaki Alda. Namun untungnya tidak lama setelah itu ada fireworks yang bisa mengalihkan perhatian. Sehingga momen pun berubah menjadi romantis kembali.

Alma juga memberikan tips untuk pembaca The Bride Dept dalam mempersiapkan pernikahan. Pertama, jangan stres dan banyak pikiran. Pasti akan ada masalah dan perbedaan pendapat yang muncul saat mempersiapkan pernikahan. Jalanin dan nikmatin semua karena hal ini hanya akan terjadi sekali seumur hidup. Kemudian, jaga komunikasi yang baik dengan kedua pihak keluarga. Buka diri untuk menerima berbagai saran. Namun semuanya tetap kembali kepada pengantin itu sendiri. Kita memang tidak bisa memuaskan keinginan semua anggota keluarga besar, apalagi tamu. Tetap berikan yang terbaik untuk seluruh pihak, termasuk diri sendiri sebagai pengantin. Memang meminta saran dari orang tua sah-sah saja, namun kamu harus tetap bisa memutuskan sendiri secara bijaksana. Jangan sampai malah kebingungan. Lebih baik lagi jika merundingkan dengan orang-orang terdekat agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Top 3 Vendors Pilihan Alma dan Alda

  1. Bali Berdua Wedding

Alma mengakui bahwa vendor yang satu ini bisa benar-benar memberikan pelayanan yang sangat memuaskan. Bali Berdua Wedding bisa mewujudkan apa yang ia pengen, padahal seluruh komunikasi hanya dilakukan melalui WhatsApp dan telepon saja.

  1. ABC Catering

Makanan yang disajikan oleh ABC Catering sangat nikmat dan memuaskan. Alma sangat menyukai canape yang dihidangkan karena rasanya yang begitu enak. Selain itu, penataannya juga cantik.

  1. Rama Dauhan

Rama dauhan bisa dan mampu merealisasikan ide baju yang diimpinkan oleh Alda. Hasilnya juga sangat memuaskan hingga menuai banyak pujian dari keluarga maupun tamu undangan.