Vendor That Make This Happened
Prewedding
Photography Owlsome Project
Foto prewedding bisa mengandung berjuta makna mengenai perjalan cinta dari sepasang kekasih. Seperti foto prewedding dari Indita dan Tiar yang mengangkat keseharian dan hobi mereka sebagai temanya. Foto-foto ini pun menjadi semakin seru untuk disimak karena lokasi yang dipilih pun juga cantik.
Awalnya Indita dan Tiar dijodohkan oleh mutual friend mereka yang bernama Nara. Suatu ketika sedang ada acara makan bersama dengan para mahasiswa Indonesia di salah satu restoran Indonesia. Indita yang kala itu datang terlambat, karena baru saja sampai di London, kedapatan duduk persis berhadapan di depan Tiar.
Nara, teman mereka, yang sudah berniat menjodohkan langsung bereaksi dan meledek Indita dan Tiar. Indita sempat terganggu dengan situasi tersebut namun Tiar terlihat santai, malah Tiar memesan menu makanan yang sama dengan Indita agar memancing ledekan dari teman – teman lainnya.
“Lama-kelamaan karena sering jalan bareng jadi tahu Tiar anaknya lucu dan baik, walaupun aku tahu Tiar itu bukan tipe aku. Kita berdua seleranya beda sekali. Dia kuliah jurusan akuntansi, aku kuliah jurusan fashion design. Dia anti art, aku art banget anaknya. Jadi paham deh sama quote “opposites attract.” Semakin kenal jadi saling suka deh. Sampai pada akhirnya Tiar nembak aku depan London Eye, di tanggal cantik, 12.12.12. Kita pacaran selama empat tahun kurang. Layaknya orang pacaran , banyak ups and downs dan tantangannya tapi finally we made it. Yeay!” kenang Indita.
Mereka ingin mengangkat keseharian mereka selama di London menjadi konsep dan tema prewedding. Indita senang menyulam, melukis dan menjahit. Sedangkan Tiar suka sekali memasak. Secara khusus Indita juga mengenakan blus yang dia desain sendiri. Lokasi foto dilakukan di salah satu rumah rekomendasi Owlsome setelah berdiskusi konsep dengan Indita serta Tiar. “Pertama kali lihat langsung jatuh cinta dan ingin sekali punya rumah seperti ini, rumahnya terang banyak jendela, banyak aksen dekoratif yang unik, dapurnya lucu. Rumahnya seperti punya karakter sendiri,” jelas Indita.
Selama proses pemotretan ini, Indita dan Tiar hanya bekerja sama dengan Owlsome Project. Mereka saling membantu untuk menghasilkan foto dan cerita terbaik. Indita membawa properti untuk mendukung foto seperti kuas, watercolor paint, sewing kit, benang wol, kain jahit, benang dan jarum sulam serta pembingkainya, buku art dan fashion design. Sedangkan Tiar membawa daging steak dan bawang bombay. Untuk photoshoot outdoor, Owlsome membuat kapal kertas yang terinspirasi dari film Science of Sleep sebagai backdrop.
“Menyenangkan! Di dalam rumah ada tangga yang bisa naik ke mini library. Waktu di atas agak – agak merinding juga melihat ke lantai bawah karena ternyata cukup tinggi tetapi kru Owlsome Project selalu sigap membantu jadi senang terus saat di balkon mini library. Karena harus akting tertawa terus, Tiar ketawanya jadi kaku banget. Kru Owlsome juga pada ikut ketawa melihat Tiar,” cerita Tiar tentang keseruan mereka selama proses prewedding.
Tips dari Indita untuk para brides-to-be yang akan melakukan foto prewedding adalah memperhatikan setiap detail dan properti yang harus dipersiapkan. Tema story telling sangat menarik untuk diangkat karena setiap foto jadi memiliki kesan personal dan memiliki cerita yang unik dan menarik bagi siapapun yang melihatnya.
“Pengalaman photoshoot prewedding dengan Owlsome berkesan sekali. Mereka sangat memperhatikan detail kesukaan aku dan Tiar serta berhasil meracik masukan-masukan kami menjadi konsep yang kita harapkan. Owlsome juga berhasil menangkap momen-momen kecil dan emosi serta ekspresi aku dan Tiar yang tidak ada kesan seperti dipaksakan. Natural sekali hasil foto-fotonya. Kita tidak suka ada adegan kiss, Owlsome juga mendengarkan. Cocok deh semua sama temanya, yaitu a couple’s daily life doing their own hobbies together. Salut buat tim Mas Vega , Chaterin yang ngurusin kita, dan make up Mba Heny yang ok banget,” seru Indita tentang tim Owlsome.
