Gairah seks atau bahagia setelah bercinta pasti akan padam seketika saat melihat tetesan darah di ranjang. Padahal kalian belum jadwal mens nih! Faktanya, pendarahan vagina saat berhubungan seks cukup umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang cukup menakutkan. Yuk, cek dulu faktanya pendarahan vagina saat seks berikut ini.
Penyebab Pendarahan Saat atau Sesudah Seks
Ada beberapa penyebab pendarahan saat atau sesudah seks dan yang cukup umum terjadi antara lain:
1. Kontrasepsi
Sedang beralih ke pil KB baru, lupa konsumsi pil, ataupun perubahan jenis kontrasepsi apapun bisa berakibat ke pendarahan tak terduga. Tapi sebelum langsung vonis pada kontrasepsi, ada baiknya kalian terus mengawasi perkembangan pendarahan ini untuk memastikan kalau penggunaan kontrasepsi dan kondisi kewanitaan baik- baik saja.
2. Infeksi Akibat Penyakit Kelamin Menular
Pendarahan vagina saat berhubungan seks bisa juga terjadi karena penyakit kelamin menular misalnya infeksi chlamydia atau gonore akibat bakteri. Biasanya penyakit ini bisa disembuhkan dengan antibiotik, asalkan cepat diatasi secara jitu.
3. Kulit Sensitif
Kehadiran polip atau bagian kulit yang sensitif di dinding vagina bisa menjadi penyebab pendarahan akibat seks. Ditambah dengan gesekan ataupun kondisi kering maka bukan tidak mungkin kalian menjadi mengalami pendarahan sewaktu seks.
4. Kehamilan atau Menopause
Kehamilan dini mungkin saja menjadi penyebab pendarahan tak jelas, baik semasa seks maupun diantara periode menstruasi. Coba lakukan tes kehamilan untuk mengetahui secara pasti.
Usia juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan pendarahan serupa. Hal ini karena kulit vagina mulai kehilangan oestrogen, sehingga menjadi semakin tipis dan kering, yang berakibat pendarahan vagina.
5. Kanker Serviks
Salah satu potensi pendarahan saat atau sesudah berhubungan seks adalah adanya perubahan yang abnormal di bagian rahim atau serviks. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi, perubahan atau pertumbuhan sel kanker, ataupun hal lainnya. Pastikan untuk melakukan papsmear tepat waktu untuk mengetahui kondisi kesehatan rahim anda.
Serius Atau Tidak, Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Jika terjadi pendarahan kecil setelah seks, umumnya hal ini tidak membahayakan. Namun untuk pastinya, kalian disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika pendarahan terjadi menjelang menstruasi atau beberapa hari setelah mens berakhir, tidak perlu khawatir jika pendarahan tidak berulang terjadi. Buat yang rutin papsmear juga tidak perlu langsung cemas akan kemungkinan terburuk. Jika kondisi sangat mengganggu, maka silahkan mengunjungi dokter dan ahli kesehatan anda.
Mencegah Pendarahan Saat atau Sesudah Seks
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah yang berhubungan dengan kondisi kulit vagina, yaitu dengan cara menggunakan pelumas atau memastikan sesi foreplay sudah cukup membuat kalian nyaman. Jika kalian ingin lebih memastikan lagi, tunda dulu aktivitas seks selama beberapa hari setelah menstruasi untuk memastikan kalau kondisi vagina sudah benar- benar bersih dan siap.
Untuk penyebab lainnya, kalian harus memastikan dulu sumbernya misalnya membuang polip, menggunakan obat untuk menyembuhkan penyakit menular kelamin dan sebagainya untuk pencegahan di masa mendatang.