10 Pengalaman Pertama Setelah Pernikahan

By NSCHY on under How To

Bulan madu memang terasa menyenangkan sementara. Namun sayangnya waktu tak berhenti hanya di situ saja. Setelah kepulangan kalian, kamu dan pasanganmu tetap harus kembali ke dunia nyata dengan pekerjaan, kemacetan jalan, dan permasalahan sehari-hari lainnya.

Sebagai pengantin baru, hidupmu tidak hanya berubah mengenai konsep berpasangan saja, namun juga berbagai kegiatan sehari-harimu juga berubah. Jadi, persiapkanlah dirimu atas hal baru yang kalian akan alami.

1. Pertengkaran pertama

Mematikan handphone atau mengunci diri dalam kamar tampak menjadi pilihan sempurna saat kamu sedang bertengkar dengan pasanganmu di saat masih pacaran. Tapi setelah menikah, kamu nggak akan bisa menghindar dari pasanganmu. Kalian akan tetap berada dalam satu ruangan, bahkan satu ranjang. Jangan kaget bahwa kamu akan beteriak satu sama lain bahkan hingga sampai larut malam. Jangan terkejut juga kalau dari pertengkaran pertama juga kamu akan mulai mengenal pasanganmu yang sebenarnya dan juga lebih dalam. Di hal baru ini, wajar untuk merasa berat dan sedikit tertekan, tapi ada baiknya cerahkan pikiranmu bahwa ini hanya sementara dan menjadi proses pendewasaan kalian berdua.

2. Hang out pertama bersama teman-teman

Setelah baru menikah, biasanya pasangan cenderung memilih untuk lebih banyak menghabiskan sisa waktu di rumah bersama pasangan. Maklum, namanya juga pengantin baru. Namun kamu juga harus memikirkan sahabat-sahabat terdekatmu yang juga membantu kesuksesan acara pernikahan kalian. Setelah menikah, tetaplah menjaga waktu bersama teman-temanmu dan jagalah girls’ time kalian dan tak menghilang begitu saja. Jagalah perasaan sahabat-sahabatmu, terlebih lagi untuk mereka yang belum menikah atau belum mendapatkan pasangan agar tidak merasa ditinggalkan dan tertekan atas statusnya.

3. Pengeluaran pertama

Saat biasanya kamu hanya mengeluarkan biaya bulanan untuk kost atau belanja bulanan dirimu sendiri, biasakan diri bahwa kamu akan mulai mengeluarkan budget yang lebih besar, seperti belanja bulanan untuk kalian berdua, membayar listrik yang menjadi dua kali lipat, bayar air, bahkan membeli peralatan rumah tangga lainnya. Di awal pernikahan, biasanya pengeluaran lebih besar karena di situlah awal kamu baru memulai untuk menghiasi rumah dengan banyak perabotan baru.

4. Konflik pertama dengan keluarga pasangan

Menerima seseorang untuk menjadi bagian dari keluarga tidaklah mudah, butuh waktu untuk saling mengenal dan juga mengerti satu sama lain. Akan ada saatnya kamu beradu konflik atau berbeda pendapat dengan ibu atau saudara pasanganmu. Jangan terlalu diambil hati, janganlah berfikiran bahwa ini merupakan masalah besar. Semua pasangan pasti pernah mengalami hal ini kok. Ambilah positifnya bahwa kamu harus mempersiapkan diri untuk hal yang lebih sulit dan juga menjadi pembelajaran untuk lebih mengerti pasanganmu. Jika ini terlalu mengganggumu, ceritakanlah kepada pasanganmu apa yang kamu rasakan dan mintalah solusi dan bantuannya.

5. “Udah isi belum?”

Di saat kamu dan pasangan memutuskan untuk tidak terburu-buru mempunyai anak, biasanya pertanyaan inilah yang langsung muncul saat kalian pergi ke acara keluarga setelah pernikahan. Mereka akan menghujani pertanyaan bertubi-tubi mengenai anak. Jawablah dengan senyuman, atau kamu bisa juga jawab dengan “doakan saja”.

6. Menjadi tuan rumah untuk pertama kali

Menjadi tuan rumah sebuah acara tentunya bukan menjadi hal baru. Tapi jika orang tua tidak termasuk menjadi tuan rumah, pastinya ini menjadi hal baru untukmu: menjadi tuan tuan rumah bersama dengan pasanganmu. Jadi, sebagai tuan rumah, kamu akan menghadapi waktu sibuk untuk menyiapkan segalanya, mulai dari menu makanan, menyiapkan meja, menyediakan kursi atau bahkan menggunakan karpet, dan hal kecil nan penting lainnya. Pengalaman baru ini menjadi tantangan yang bisa menjadi pemicu pertengkaran untuk kalian berdua. Jadi, persiapkan komunikasi dengan baik sebelumnya untuk pembagian tugas dan mintalah bantuan pasanganmu.

7. Godaan pertama

Mempunyai pasangan yang berpenampilan menarik merupakan suatu kebanggaan. Coba bayangkan disaat kalian sedang berada di pesta, berapa pasang mata yang akan mampir di pasanganmu dan juga pandangan iri terhadapmu? Tamu lain yang menggoda pasanganmu merupakan salah satu hal yang pasti ditemui. Cemburu? Pasti. Jangan langsung menghakimi pasanganmu yang ‘mata keranjang’ itu. Hampirilah dia dan sapalah dengan mesra yang menunjukan bahwa ‘dia milikmu’. Lihatlah bagaimana reaksi pasanganmu dan juga sang penggoda itu.

8. Hari besar agama pertama

Biasanya hari besar merupakan waktu dimana kamu berkumpul bersama keluarga. Berhubung kamu sudah ‘keluar dari rumah’ dan membangun rumah tangga bersama seseorang, memutuskan untuk menghabiskan waktu di keluarga siapa merupakan suatu hal yang cukup intense. Diskusikanlah dengan baik dengan pasanganmu. Buatlah kesepakatan bergantian, seperti tahun ini di keluargamu dan tahun depan bersama keluarganya.

9. Kesepian pertama

Di saat pasanganmu menghabiskan lebih banyak waktu dengan pekerjaannya sedangkan kamu hanya menunggunya di rumah, itu adalah hal yang tidak menyenangkan. Bicarakanlah dengan pasanganmu dan mintalah untuk menghabiskan waktu bersama satu hari atau dua untuk keluar kota dan menutupi waktu yang kurang kemarin.

10. Kepanikan pertama terhadap pernikahan

Akan ada saatnya kamu merasa ragu dan juga takut dengan pernikahanmu. Ada saatnya dimana kamu sadar bahwa sekarang statusmu adalah resmi milik seseorang dan kamu tidak bisa menghindarinya. Kamu sekarang mempunyai tanggung jawab berbeda dan lebih banyak. Pemikiran itu wajar muncul tiba-tiba karena kaget atas status barumu. Untuk meredakannya, konsultasikan dengan ibumu dan mintalah sarannya saat ia merasakan hal yang sama dulu kala. Jangan lupa juga komunikasikan perasaanmu ke pasanganmu.

Menjadi pasangan baru adalah sebuah jalan hidup yang baru dengan tantangan dan juga hal baru. Jalani dengan santai dan jagalah komunikasi dengan pasangan serta keluarga kalian berdua. Karena dalam pernikahan, kamu tidak hanya menikahi pasanganmu, namun juga keluarga pasanganmu.