Pernikahan Adat Jawa dan Kisah Romantis Antara Dua Dokter

By Rebebekka on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Hall

Colors

Vendor That Make This Happened

AKAD NIKAH

Venue Sasana Kriya TMII

Bride's Attire Merras

Make Up Artist Bennu Sorumba

Hair Do Hijab Ayyih

Pemandu Adat Alm. Tienuk Riefki

Event Styling & Decor Azka Anggun Art

Catering Sono Kembang Jakarta

Photography Soe and Su

Master of Ceremony Anneke Liu

Souvenir Pandangan Pertama

Wedding Organizer Artea Organizer

Seserahan Rose Arbor

Invitation Rose and Paperie

Photobooth LOL Photobooth

Others Ushers - Stiletto Pagar Ayu

RESEPSI ADAT

Bride's Attire Myrna Myura

Wedding Shoes Bride Series by Nefrin

RESEPSI INTERNATIONAL

Venue Intercontinental Jakarta

Bride's Attire Dance Jumpsuit - Faustine Arthaputri

Jewellery & Accessories Rinaldy A Yunardi

Groom's Attire Agus Lim

Wedding Shoes Cava Prive

Make Up Artist Bubah Alfian

Event Styling & Decor Eikona Design

Lighting Uplight Pro

Photography Axioo

Wedding Cake Le Novelle Cake

Master of Ceremony Anneke Liu

Hand Bouquet Plum and Peach

Souvenir Elantier Gifts

Wedding Entertainment Krisdayanti

“Kita ketemu waktu kuliah kedokteran dulu di depan kelas. Kita sama-sama terlambat mau masuk kelas, aku yg ngajak kenalan duluan. Suamiku orangnya malu-malu. Sukanya belajar terus, kalau aku lebih suka organisasi. Akhirnya setelah kenalan kita sahabatan, satu geng main dan belajar bareng.  Enam bulan kemudian aku putus karena mantanku selingkuh, akhirnya aku pacaran sama suamiku. Aku dilamarnya setelah pacaran lima tahun. Intimate banget, tidak ada yg tahu soalnya dia malu. Dia bilang kalau aku adalah satu-satunya orang yang bisa terima dia apa adanya. Dilamarnya di mobil, dia tanya kan dia sudah selesai sekolah dan saya juga tinggal ujian akhir profesi dokter, jadi bagaimana kalau menikah saja,” cerita Dhila kepada tim The Bride Dept. 

Berawal dari kekhawatiran Dhila saat mendengar cerita tentang temannya yang sempat ditipu oleh oknum wedding organizer, maka Dhila sangat berhati-hati dalam memilih rekanan wedding organizer untuk pernikahannya. Dhila mengungkapkan bahwa salah satu temannya mengalami penipuan karena saat hari pernikahan, banyak vendor yang tidak datang dan masih ditagih pembayaran walaupun temannya sudah melunasi semua kewajiban.

Persiapan pernikahan Dhila juga bertepatan dengan masa ujian akhir profesi dokter. Oleh karena itu Dhila memilih wedding organizer yang benar-benar mengurus semuanya dari awal. Dhila sangat terbantu dengan adanya The Bride Dept Wedding Planner yang memudahkan urusan pencatatan data-data.

“Planner The Bride Dept kan ada bagian yang untuk tulis perincian pembayarannya. Berguna sekali karena vendor aku kemarin banyak sekali dan aku kurang bisa buat excel, jadi tabel yang ada di planner bantu aku sekali dan bagian belakangnya ada tempat untuk simpan bukti transfernya. Semua bukti aku cetak dan aku jadiin satu per vendor karena kalau tidak pasti akan kececer,” jelas Dhila. 

Dhila dan keluarga memutuskan untuk membagi dua acara resepsi yaitu resepsi adat Jawa dan acara dengan tema internasional. Untuk attire baik untuk acara adat maupun internasional, Dhila menyerahkan sepenuhnya kepada designer yang sudah ia percaya. Begitu juga dengan tampilan makeup saat hari H.

“Bukannya aku tidak punya model baju impian atau make up impian dan lain-lain ya. Cuma terkadang kalau kita kebanyakan permintaan pasti jadinya ada saja kecewanya. Jadi lebih baik banyak pasrah, karena kalau kita sudah pilih vendor itu artinya sudah pilihan terbaik. Waktu makeup aku juga tidak banyak permintaan. Dari dulu memang aku ingin sekali di-paes sama Alm. Ibu Tienuk Rifky. Ibu Tienuk baik sekali ternyata dan detail sekali untuk paesnya,” cerita Dhila. 

Dhila memilih mood warna putih, emas dan abu-abu untuk dekorasi pernikahannya yang cocok dengan nuansa gedung yang sudah ada. Yang menarik, Dhila sempat tampil menari bersama para bridesmaid dengan hanya latihan selama dua minggu saja. “Lagu yang dipilih menggambarkan perjalanan aku sama Army. Mau pergi kemana juga akhirnya ketemu lagi karena kita sama-sama melengkapi satu sama lain,” kata Dhila. 

Tips dari Dhila untuk para brides to be,

  1. Lebih baik pembayaran vendornya kita sendiri yang urus. Jangan semua langsung kasih ke wedding organizer. Bukan karena curiga tetapi lebih baik kita juga menjaga hubungan baik dengan vendor-vendor lainnya setelah menikah. 
  2. Jangan panik dan percaya sama vendor pilihan kamu. Punya acuan boleh tetapi penting untuk tanya lagi menurut vendor yang sudah sering menangani pernikahan baiknya seperti apa. Memilih makeup juga sesuaikan sama tema acara. Kamu harus tahu makeup artist itu bagusnya di tipe makeup seperti apa. Jadi memang harus cari tahu dulu tema pernikahan dan makeup yang disuka seperti apa. Jangan malu untuk sampaikan kalau menurutmu ada yang berlebihan. 
  3. Harus yakin dengan apapun itu karena pasti banyak kejutan di hari H kamu. Intinya harus yakin bahwa ini hari kamu dan kamu harus menikmatinya. Jangan lupa cari wedding organizer yang bisa buat kamu tenang selama persiapan dan menikmati hari H. 
  4. Istirahat cukup dan makan kalau sedang ada kesempatan. Jangan sampai lupa karena kamu butuh tenaga. 
  5. Pilih bridesmaids dengan seksama. Jangan pilih orang yang buat kamu merasa tidak enak untuk minta tolong karena mereka ada menjadi bridesmaid ya untuk bantu kamu di hari besarmu.

Top 3 vendor pilihan Dhila

  •  Artea Organizer

Mereka membantu sekali. Kerjaannya rapih, detail, tidak bikin aku stress pas hari H dan yang paling penting bisa dipercaya.

  • Axioo

The best! Mereka hafal semua keluarga aku satu-satu. Mereka bangun chemistry sama bridesmaids dan groomsmen aku. Pilih Kak Ivan untuk foto dan Kak Kalvin untuk video. Hasilnya juara!

  • Ayyih Hijab

Buat yang berhijab, dia kalau ngerjain hijab serius sekali dan kamu tidak akan menyesal karena hasilnya rapih paripurna sampai acara selesai. Dia kreatif juga karena apapun dilakukan asal hijabmu rapi dan sleek.