Vendor That Make This Happened
Resepsi Pernikahan
Venue Hotel Dharmawangsa Jakarta
Event Styling & Decor Gaia Nata
Photography Atipattra
Bride's Attire Merras
Make Up Artist Marlene Hariman
Hair Do Ambar Paes
Wedding Organizer Artea Organizer
Cinta memang bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa diduga, seperti kisah cinta Audrey dan Andre yang berawal dari ‘cinta lokasi’ saat mereka berdua bekerja di kantor yang sama. Berawal dari hubungan sebatas teman kantor biasa, lama kelamaan muncul ketertarikan di hati Andre terhadap Audrey dan akhirnya Andre memberanikan diri untuk mendekati Audrey, dimulai dengan mengajak Audrey nonton. Ajakan nonton tersebut ternyata mendapat respon positif dari Audrey yang juga ternyata tertarik untuk lebih mengenal sosok Andra. Sejak itu, hubungan mereka semakin dekat dan mereka berdua semakin intens berkomunikasi. Tanpa butuh waktu lama, Audrey dan Andre menemukan kecocokan satu sama lain, dan setelah saling mengenal dan melakukan pendekatan selama kurang lebih satu bulan, Audrey dan Andre memutuskan untuk berpacaran.
Merasa cocok satu sama lain, Audrey dan Andre merasa mereka sudah menemukan apa yang selama ini mereka cari, dan merasa yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Andre pun langsung merencanakan untuk melamar Audrey secara langsung dan memutuskan untuk melakukannya saat momen makan malam bersama dalam rangka merayakan anniversary 2,5 tahun mereka berpacaran, yang kebetulan juga jatuh di tanggal 13 Februari 2016, satu hari sebelum perayaan Valentine’s Day. Rencana awalnya, Andre ingin melamar Audrey di jam 12 malam, tepat di hari Valentine’s Day tanggal 14 Februari, tapi khawatir akan membuat mereka menunggu terlalu lama, akhirnya pertanyaan itu ditanyakan oleh Andre kepada Audrey tanggal 13 Februari 2016 malam.
“Tadinya Andre mau tunggu sampai jam 12 malam tapi sepertinya dia tidak sabar menunggu, jadi ditanyakanlah pertanyaan itu tanggal 13 malam banget..and I said yes,” cerita Audrey.
Setelah sweet proposal tanggal 13 Februari 2016, Audrey dan Andre mulai melakukan persiapan untuk acara lamaran resmi maupun resepsi pernikahan mereka. Seluruh persiapan mereka lakukan selama sembilan bulan dengan bantuan dari Artea Wedding Organizer. Meskipun di bulan-bulan awal semua persiapan sempat dilakukan sendiri dan sempat merasa sedikit kesulitan membagi waktu, persiapan tetap berjalan dengan lancar, terutama dengan bantuan dari tim Artea Wedding Organizer.
Untuk konsep acara pernikahan mereka, Audrey dan Andre sepakat untuk mengangkat konsep tradisional dengan dekorasi Jawa, karena Mama Audrey dan Mama Andre keduanya berasal dari Jawa. Namun, mereka berdua juga tetap memasukkan unsur budaya Manado yang merupakan daerah asal Papa Andre, dengan menampilkan Kolintang dan Penari Kabasaran, serta menambahkan Manado dan Bali Corner sebagai bagian dari menu makanann di acara resepsi pernikahan mereka, karena Papa Audrey berasal dari Bali. Mereka berdua sangat ingin mengangkat konsep budaya yang merepresentasikan kebudayaan dan ciri khas dari masing-masing latar budaya kedua keluarga mereka. Untuk warna, Audrey memilih warna Maroon dan Cream dengan dekorasi pelaminan gebyok yang dibuat senada dengan keseluruhan dekorasi yang mempercantik ruangan resepsi pernikahan mereka di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
Untuk rias wajah, Audrey memilih Ambar Paes. “Dirias paes oleh Mbak Ambar enak banget, tidak sampai 2 jam dan hasilnya manglingi dan bagus banget!” ujar Audrey. Awalnya, Audrey sebenarnya sempat khawatir kalau rambutnya akan dikerik dan akan terlihat aneh saat acara selesai, karena memang biasanya untuk rias paes, rambut perlu dikerik untuk membuat hasil riasan lebih cantik. Namun menurut Audrey, Mbak Ambar sangat sabar dan mengerti kekhawatirannya, dan membantu untuk mencari cara yang paling baik untuk membuat riasan tetap terlihat cantik dan ‘manglingi’ tanpa harus membuat rambut Audrey terlihat aneh setelah acara resepsi selesai. Hasil rias paes pun sangat memuaskan, Audrey mengaku sangat senang dengan hasilnya.
Saat ditanya mengenai apa momen terbaik dari acara pernikahan mereka, Audrey menjawab momen yang paling berkesan adalah saat acara Pemberkatan, karena menurutnya Pemberkatan merupakan arti dan tujuan dari sebuah pernikahan yang sebenarnya, yang menjadi inti dari keseluruhan acara pernikahan ini, dan menjadi awal bagi Audrey dan Andre untuk memulai kehidupan mereka membangun keluarga bersama.
Berikut top 3 vendor menurut Audrey dan Andre:
1. Artea Wedding Organizer
“Mereka benar-benar membantu seluruh proses acara, dan timnya baik-baik dan tulus.”
2. Gaia Nata (Dekorasi)
“Tante Ina sangat berhasil merealisasikan ide-ide yang ada di bayangan kita, dengan hasil yang bahkan lebih baik dari yang kita bayangkan.”
3. Atipattra
“Mulai dari proses prewedding, hasil foto dan videonya sangat sangat bagus, dan saat resepsi, Same-day edit-nya juga bagus banget.”
Audrey juga berbagi tips untuk para bride-to-be dalam mempersiapkan pernikahannya. Yuk simak tips dari Audrey berikut:
“Untuk bridesto-be, jangan stress, jangan terlalu overthinking, selesaikan semua persiapan satu per satu, dan kalau bisa kita juga bekerjasama dengan WO yang cocok dan mengerti kemauan kita. Jangan sampai hanya karena hal kecil kita jadi berantem dengan calon suami kita. Good luck bride-to be! Menikah itu menyenangkan, kok.. All the best!”