Vendor That Make This Happened
Akad Nikah dan Resepsi di Jakarta
Venue Sampoerna Strategic Square
Event Styling & Decor Tiara Dekorasi Abadi
Photography David Christover
Videography The Broom Pictures
Bride's Attire Anne Avantie
Make Up Artist Marlene Hariman
Catering Akasya Catering
Wedding Organizer Anggita Wedding
Wedding Entertainment Budi Prayitno Entertainment
Souvenir Granuluv
Resepsi di Yogyakarta
Photography Oz Photography Yogya
Bride's Attire Tri Boutique and Sanggar Anggun Busana
Make Up Artist Larasati Salon
Wedding Entertainment Orkes Kerontjong Karimoeni
Wedding Organizer Primie
Catering Shelma Catering
Pertemuan Mutiara dan Ari berawal ketika mereka diperkenalkan oleh seorang mutual friend mereka yang bernama Hanna pada tahun 2013. Saat itu Mutiara baru saja menyelesaikan studi di Singapura, dan Ari baru saja kembali dari Melbourne. Setelah beberapa kali bertemu, mereka berdua menjadi teman akrab karena Ari adalah tipe orang yang humoris. Setelah mengenal Ari selama beberapa bulan, Mutiara dan Ari akhirnya mulai berpacaran.
Setelah beberapa bulan berpacaran, Mutiara dan Ari suka iseng membicarakan tentang masa depan dan dan menghabiskan waktu bersama. Dari obrolan tersebut, mereka berdua merasa bahwa mereka memiliki visi dan mimpi yang sama untuk masa depan. “Kami tidak pernah benar-benar bicara serius tentang menikah, tapi perlahan sejak obrolan itu kami mulai berencana untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Step-by-step kami berdua mulai mencari pekerjaan baru, bekerja lebih keras, mendapat beasiswa, dan 1,5 tahun setelah obrolan itu, alhamdulillah kami menikah dan sekarang sedang bersiap-siap untuk memulai kehidupan baru kami di luar negeri,” kisah Mutiara.
Mutiara dan Ari mempersiapkan pernikahan dalam waktu 8 bulan. Tantangan terbesar dalam melakukan persiapan ini adalah memanajemen waktu karena Mutiara harus mencari vendor, bekerja, dan juga mempersiapkan aplikasi beasiswa secara bersamaan. Agar bisa menyelenggarakan dua resepsi, keluarga Mutiara sepakat bahwa dia, Ari, dan Ayah Mutiara akan mempersiapkan resepsi di Jakarta, sedangkan Ibu Mutiara akan membantu persiapan resepsi di Magelang. “Saya merasa sangat beruntung telah dibantu dan disupport orangtua yang benar-benar hands on membantu merencanakan acara kami,” ungkap Mutiara.
Mutiara dan Ari melangsungkan akad nikah dan resepsi yang pertama di Jakarta. Saat upacara akad nikah, Mutiara dan Ari menggunakan adat Mandar karena keluarga Ari berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Dan untuk acara resepsi, Mutiara menggunakan adat Solo Mangkunegaran karena keluarganya berasal dari Jawa Tengah. Jika harus memilih, Mutiara memfavoritkan adat Mandar. “I love the colors! Warna-warna adat Sulawesi sangat terang dan ramai, dan jika dipadukan dengan aksesoris gold akan menjadi sangat elegan,” ujarnya.
Ibu Mutiara bertempat tinggal di Magelang. Maka dari itu, Ibu Mutiara ingin melaksanakan acara resepsi yang kedua di Magelang. Resepsi pernikahan ini sebenarnya merupakan sebuah surprise untuk Mutiara dan Ari dari orangtuanya. “Aku dan Ari cuma diminta untuk menyiapkan badan dan tiket pesawat ke Jogja. Konsep acara, catering, dekorasi, sampai dengan undangan, semua didesign oleh orangtuaku,” jelas Mutiara.
Di Magelang, acara pernikahan Mutiara dan Ari ini menggunakan konsep intimate and fun outdoor wedding yang dilakukan di sawah depan rumah orangtua Mutiara. Mutiara dan Ari menggunakan kebaya dan beskap karena mereka ingin blend in dengan lingkungan sekeliling yang terasa sangat tradisional dan kaya akan budaya Jawa. Agar suasananya cerah dan berwarna-warni, mereka berdua memilih pakaian adat berwarna kuning kunyit dan warna lime green cerah. Dekorasi acara resepsi dibuat dengan barang-barang serba natural untuk menambah nuansa tradisional, seperti janur, bunga, obor, dan lilin. Alunan lagu keroncong, rumah pendopo, sawah, dan Gunung Merapi, membuat pernikahan outdoor Mutiara dan Ari memiliki latar belakang yang amat sempurna. “Oh iya, karena tamu kita berasal dari berbagai daerah, maka pihak catering menyajikan jajanan favorit dan gerobakan dari seluruh Jawa Tengah. Seperti angkringan, mie godog, kupat tahu Magelang, dan juga gudeg,” tuturnya.
Mengenai hal apa yang paling berkesan dalam acara pernikahannya, Mutiara menjawab, “Melalui momen ini, aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Orang tuaku berpisah sejak kecil. Tapi karena wedding planning ini, orang tuaku jadi lebih dekat dan kami bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Selain itu, sebulan setelah pernikahan kami, aku dan Ari berencana untuk pindah ke luar negeri selama beberapa tahun. Melalui pernikahan ini, kami bisa bertemu keluarga dan teman-teman dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka.”
Top 3 vendor pilihan Mutiara dan Ari adalah:
1. David Christover
“Kami melihat karya-karya David melalui Instagram, and fell in love instantly. Kami sangat menyukai gaya fotografi dan persona down-to-earth David. Foto-foto David tidak banyak diedit dan terlihat sangat natural, Anda dapat merasakan emosi dan cerita di baliknya. He’s a talented and passionate guy, and he shows in his pictures!”.
2. The Broom
“Mike dari The Broom adalah salah satu orang paling ramah yang pernah saya tahu. Mike dan timnya berhasil membuat video yang indah dan emosional walaupun kami hanya memiliki waktu beberapa jam di antara upacara akad dan resepsi pernikahan. Semua keluarga saya dan teman-teman memuji karya The Broom saat menonton video upacara akad kami dimainkan saat resepsi pernikahan.”
3. Marlene Hariman
“What can I say more? Let her magic hands do the work and you’ll be mesmerized. Aku tidak bisa menggambarkan make up Kak Marlene; full-coverage tapi tidak tebal, polished tapi natural, strong tapi soft, and everything in between. Dia super ramah, dan saya senang sekali bisa ditemani mengobrol sambil menunggu akad nikah. Dia benar-benar membuat para wanita merasa seperti seorang princess di hari pernikahan mereka.”
Untuk para brides to be yang sedang mempersiapkan pernikahannya, Mutiara membagi tips berikut:
- Luangkan waktu Anda dalam memilih vendor; cobalah untuk melakukan satu atau dua pertemuan santai dengan mereka sebelum memutuskan dan membayar down payment. Have a chat dan coba untuk mengenal mereka secara personal. Pilih vendor yang profesional , berkomunikasi dengan baik, dan cocok dengan gaya kerja Anda.
- Take some time off alone by yourself if the work is overwhelming.
- Yang paling penting, keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam pernikahan Anda. Ketidaksepakatan umumnya selalu terjadi, tapi cobalah untuk selalu sabar dan coba dengarkan saran mereka sebelum memilih mana yang terbaik untuk wedding At the end of your day, ini tidak hanya hari terindah Anda, tetapi hari besar bagi mereka juga. “Families are like fudge, mostly sweet with a few nuts.”