Kisah Andina dan Angga berawal dari pertemuan yang terjadi di tahun 2013. Saat itu, Andina memiliki proyek video animasi dengan ibu Angga. Ia bertemu dengan ibu Angga terlebih dahulu untuk membicarakan mengenai proyek tersebut. Kemudian ibu Angga pun memperkenalkannya dengan Angga. Pada pertemuan kedua, Angga pun akhirnya ikut berdiskusi dengan mereka mengenai proyek video tersebut. Ternyata saat itu Angga berusaha mencuri perhatian Andina dengan memasak makan siang untuk mereka bertiga, sekaligus mengantar Andina ke rumah.

Sikap yang dilakukan Angga memang merupakan sinyal bahwa Angga menyukainya. Namun Andina belum bisa meresponnya dengan cepat karena ia masih berhubungan dengan mantan kekasihnya. Setelah putus dan single, awal tahun 2015, Angga mulai mendekati Andina lagi. Tidak lama mendekatinya, Angga pun langsung menyatakan bahwa dia ingin serius menikahi Andina. Angga juga mengatakan perasaannya selama ini bahwa dia telah menyukai Andina sejak tahun 2013. Selama pendekatan, Angga selalu menunjukkan sikap romantis. Angga juga sering memberikan kejutan untuk Andina, bahkan sampai menciptakan lagu untuknya. Angga merupakan seorang basis dari Band Next Spirit. Wajar saja jika Angga mengungkapkan perasaannya melalui sebuah lagu. Tak hanya itu, Angga juga sering memberikan Andina hadiah-hadiah yang romantis.

Setelah lamaran romantis, mereka langsung mempersiapkan pernikahan sejak bulan Agustus 2015. Pada 20 September 2015, Andina dan Angga menggelar acara lamaran di rumahnya di daerah Jakarta Timur. Kemudian, akad nikah diadakan tanggal 22 November 2015, dan resepsi tanggal 6 Desember 2015. Sehingga persiapannya cukup singkat, hanya sekitar 3 bulan saja. Mereka memilih Rafless Hill Cibubur sebagai venue akad nikah. Alasannya karena Andina sudah bermimpi ingin menikah di outdoor. Akhirnya mereka pun memilih Raffless Hills karena tamannya yang sangat cantik. Selain itu, lokasinya juga berada di tengah-tengah antara rumah Andina dengan Angga.

Saat pernikahan, Andina menggunakan suntiang asli yang dipadukan dengan hijab. Ia mengenakan suntiang sebagai kehormatan keluarga besarnya yang asli dari Minang. Suntiang yang dipakai cukup mudah dipakai dan tidak terlalu berat, karena Andina memakai suntiang dengan tipe modern yang langsung dipakai seperti topi. Sehingga tidak perlu ditusuk-tusuk seperti suntiang zaman dahulu. Namun Andina sempat merasakan sedikit pusing saat dipasangkan pandan sebagai konde. Namun, walaupun terasa sakit dan kepalanya sempat memar, Andina tetap terlihat sangat cantik dan mewah dengan suntiang tersebut.

Saat pernikahan, Andina dan Angga memang tidak banyak melakukan prosesi adat Minang. Mereka hanya memakai baju yang mengidentifikasikan adat Minang. Keluarga laki-laki dan wanita memakai songket berwarna merah emas. Kemudian ketika resepsi Andina dan Angga menghadirkan tarian minang, yaitu Tari Selamat Datang dan Tari Piring serta alat musik asli dari Minang.

Tema dan konsep yang diusung pada acara resepsi Andina dan Angga adalah romantic flower. Sejak kecil, Andina telah memiliki impian bahwa pernikahannya ingin didominasi dengan tema warna-warna peach dan putih yang dipenuhi dengan bunga-bunga dan kristal. Saat kecil, ia sering mengumpulkan gambar-gambar mengenai wedding impian. Andina juga mendapat inspirasi dari dongeng-dongeng princess yang memakai gaun cantik saat menikah dengan pangerannya. Selain itu, Andina juga terinsipirasi dari personal style-nya yang sehari-hari memang suka memakai baju dengan warna-warna peach, putih, dan style yang romantic.

Untuk dekorasi selama resepsi, mereka juga menggunakan tema berwarna peach dan putih ivory. Detailnya memakai banyak bunga, kristal, sulur, dan kaca. Sedangkan barang dekorasinya mengusung style yang romantic dan vintage dengan karpet flower petal. Di sepanjang karpet, ada standing kristal dan bunga dan pohon maple. Untuk mini gallery ada kursi balon vintage yang dihias dengan foto-foto prewed sekaligus dekorasi bunga, kristal, dan sulur. Sedangkan pelaminannya menggunakan kursi dengan style royal dan glamour. Tak hanya itu saja, untuk cathering juga menggunakan dekorasi bunga dan installation yang menyesuaikan tema.

Selama pernikahan berlangsung, Andina mengenakan sepatu dari brand bernama Slight Shop yang merupakan miliknya sendiri. Selama ini ia banyak memproduksi sepatu untuk pengantin, namun kali ini Andina mengaku sangat excited karena dapat membuatkan sepatu bridal untuk dirinya sendiri. Hasil akhir yang didapat juga sangat sesuai dengan keinginan serta cocok dengan baju wedding yang dikenakan. Sehingga Andina terlihat cantik dan glamour. Andina menggunakan tema warna emas dan merah untuk akad nikah. Sedangkan untuk resepsi ia memakai tema warna peach dan putih.

Wedding dress Andina pun tak kalah cantiknya. Ia mengenakan wedding dress berwarna putih peach buatan Ferry Sunarto. Pembuatan dress sekitar 2,5 bulan. Detailnya sangat cantik karena menggunakan lace, swarovski, beading, silver chain, brooch, dan 3d embroidery. Bagian favorit Andina ialah pada rok yang mengembang seperti princess, veil yang sangat panjang, 3d embroidewry dan silver chain di bagian lengan, serta detail swarovski dan beading di seluruh dress yang elegan. Dress yang dibuat Ferry dijahit dengan sangat halus, dan payetnya juga tidak terlalu over the top bling bling, sehingga terkesan simpel namun glamor.

Secara keseluruhan, highlight pernikahan Andina dan Angga ialah terwujudnya seluruh impian Andina sejak kecil. Mulai dari wedding dress, sepatu, dekorasi, hingga gedung. Semuanya berjalan sempurna seperti yang diinginkan. Bersyukurnya lagi, ternyata lebih indah dari yang dibayangkan. Selain itu, momen yang tidak terlupakan ialah saat Angga menyanyikan lagu ciptaanya sendiri untuk Andina di acara akad nikah serta resepsi bersama band-nya, Next Spirit.

Top 3 vendors pilihan Andina dan Angga

1. Maximus Pictures

Vendor yang satu ini mampu menciptakan foto-foto yang sangat artistik dan breath taking. Andina dan Angga menggunakan jasa Maximum Pictures, mulai dari prewedding, akad, hingga resepsi karena hasilnya yang selalu memuaskan. Foto-foto yang dihasilkan tidak seperti fotografer pada umumnya. Mereka mampu menciptakan style yang sangat artistik, angle unik, dan gambar yang bagus.

2. Arland Decorations

Arland Decorations memberikan dekor yang sangat sesuai dengan konsep yang diminta oleh Andina dan Angga, bahkan dapat dikatakan lebih bagus dari yang dibayangkan. Selain itu, pelayanannya memuaskan karena marketing yang profesional. Dekorasi selesai dengan tepat waktu, harganya juga termasuk murah jika dibandingkan dengan vendor lainnya yang setara.

3. Slight

Andina sangat puas dengan sepatu bridal yang ia kenakan. Detailnya indah, kemudian style dan warnanya juga sangat cocok dengan wedding dress yang dipakai. Selain itu, kualitas bahan yang dipakai juga bagus. Sehingga nyaman digunakan saat ia harus berdiri berjam-jam. Kaki terasa tidak sakit karena bahan sepatu yang empuk.

Andina dan Angga juga memberikan tips mempersiapkan wedding kepada pembaca The Bride Dept. Pertama, nikmati saja saat-saat mempersiapkan pernikahan. Ketika wedding telah selesai, pasti kamu akan merasa kangen dengan masa-masa wedding planning. Istilah yang tepat, stressfull but beautiful. Sebelum mencari vendor apapun, sebaiknya lakukan deal terlebih dahulu dengan wedding organizer (WO). Biasanya WO lebih banyak mengetahui referensi lokasi serta vendor-vendor untuk wedding. Kita bisa menemukan vendor wedding dengan harga lebih murah jika melalui WO.

Login

Vendor That Make This Happened