Vendor That Make This Happened
Venue Hotel Mulia Senayan Jakarta
Event Styling & Decor Stupa Caspea
Photography Owlsome Project
Photography The Uppermost Photography
Videography Venema Pictures
Make Up Artist Akad by Dhirman Putra
Make Up Artist Resepsi by Upan Duvan
Hair Do Wangsit Nganjuk
Bride's Attire Asky Febrianti
Catering Hotel Mulia Senayan Jakarta
Wedding Organizer Big Enterprise
Master of Ceremony Ayu Dewi
Wedding Entertainment Hanny N Co Orchestra
Wedding Organizer Kahitna
Setelah menjalin kedekatan selama hampir 8 tahun, Asky dan Bugi memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Proses kedekatan mereka pun tidak dimulai dengan acara ‘tembak-menembak’, karena sejak awal mereka berdua sama-sama ingin menjalani hubungan ini dengan serius.
Asky bercerita bahwa tidak ada surprise proposal saat mereka merencanakan untuk menikah. Meski begitu, Bugi mencoba melamar Asky secara personal. Bugi pun telah menata semuanya secara rapih. Sayangnya, Asky terlanjur mengetahui rencana itu sehingga lamaran personal tersebut gagal menjadi kejutan. “Dari dulu setiap Bugi mau kasih kejutan ke aku memang selalu ketahuan”, ujar Asky.
Saat itu, Bugi izin untuk keluar sebentar kepada Asky dengan niatan memberinya kejutan. Namun, ketika Asky menengok ke belakang, tidak sengaja ia melihat Bugi sedang bersembunyi. Bukannya romantis, mereka berdua malah sama-sama tertawa karena semua rencana surprise-nya gagal.
“Untuk akad, sejak awal aku sudah merencanakan ingin mengangkat adat Cirebon, karena sangat disayangkan banyak yang tidak tahu tentang adat Cirebon, bahkan orang Cirebon-nya sendiri pun banyak yang tidak tahu”, tutur Asky.
Warna hijau yang identik dengan pernikahan adat Cirebon mendominasi acara akad nikah mereka. Tidak ketinggalan, Asky juga menggunakan siger Cirebon yang tidak kalah cantik dari siger daerah lain.
Busana pengantin yang dikenakan saat akad berwarna hijau sesuai dengan ciri pengantin adat Cirebon. Warna hijau melambangkan kesuburan, motif yang dipilihnya adalah motif yang mengandung unsur alam seperti burung, pepohonan, dan bunga-bunga berpadu dengan kain bawah bermotif sawat pengantin.
Seusai ijab qobul, Bugi ingin melaksanakan sholat sunah akad nikah yang sudah direncanakan sejak awal. Momen tersebut pun menjadi sangat berkesan bagi mereka berdua.
Asky dan Bugi memilih adat Minang untuk acara resepsi mereka. “Aku bercita-cita dari dulu ingin mengenakan suntiang di hari pernikahan ku. Kapan lagi aku bisa pakai suntiang selain saat menikah?”, ujar Asky.
Untuk resepsi, Asky yang sangat menyukai detail kerajinan adat minang ini mengenakan busana yang mengandung unsur kerajinan Sumatera di dalamnya. Detail busana seperti songket dan sulam peniti juga diaplikasikan pada busana pernikahannya. Semua proses pembuatannya pun dilakukan secara handmade.
Busana pengantin untuk akad dan resepsi ditangani oleh Asky sendiri, sementara untuk hair do, ia mempercayai Wangsit untuk menanganinya. Make up ditangani oleh dua vendor yang berbeda saat akad dan resepsi. Dhirman Putra merias untuk akad sementara Upan Duvan untuk resepsi.
Acara resepsi pernikahan mereka dimeriahkan oleh Ayu Dewi sebagai MC, serta penampilan dari Hanny&Co. Setelah itu, dilanjutkan oleh after party yang makin semarak dengan penampilan dari Kahitna.
Bagi Asky, sulit untuk memilih vendor mana yang paling favorit karena ia menyukai semua hasil dari vendor pilihannya. Mulai dari make up yang ditangani oleh Dhirman Putra saat akad dan Upan Duvan saat resepsi, hair do oleh Wangsit untuk momen akad dan juga resepsi, Big Enterprise yang dipercaya sebagai wedding organizer, Owlsome dan The Uppermost sebagai fotografer, serta Hotel Mulia yang didapuk sebagai vendor catering dan lokasi pernikahan. Selain itu, keikutsertaan sangar Cirebon bernama Gse Ekayana dan sangar minang Desiskandar memperkuat unsur pernikahan adat yang diselenggarakan oleh Asky dan Bugi. Semarak di acara resepsi didukung oleh Ayu Dewi sebagai MC, serta penampilan dari Kahitna juga Hanny&Co.
Tips dari Asky untuk para brides to be yang akan mempersiapkan pernikahannya:
Tantangan tentu akan dihadapi oleh para calon pengantin dalam mempersiapkan hari pernikahan. Seperti Asky yang dihadapkan oleh padatnya jadwal pekerjaan untuk menyelesaikan baju-baju client dan di satu sisi harus pula menyiapkan baju untuk hari pernikahannya. “Aku selalu menghindari stress, sebisa mungkin mengikhlaskan segalanya karena aku tau aku sudah berusaha.”, tutur Asky. Ia berpesan kepada para calon pengantin, “Jangan membesarkan masalah kecil, ingat, niat baik insha Allah hasilnya baik.”, tutupnya.