Beautiful Mix of Riau Wedding

By Friska R. on under The Wedding

the bride dept pernikahan adat riau

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Wedding Reception

Venue Shangri-La Hotel Jakarta

Event Styling & Decor Gaia Nata Slaras (acara di rumah)

Catering Akasya Catering (acara di rumah)

Photography Soe & Su

Bride's Attire Yefta Gunawan

Make Up Artist Adi Adrian

Wedding Organizer Natali Djody Wedding

Wedding Entertainment White Shoes & The Couples Company

From strangers to lovers, begitulah kira-kira gambaran dari kisah Verra dan Paul. Verra pertama kali bertemu Paul di Melbourne, kota di mana ia menjalani kehidupan perkuliahan. Pada waktu itu, mereka bertemu di sebuah bar, di mana Paul sedang mengadakan acara ulang tahunnya dan Verra sedang hang out bersama teman-temannya. They completely didn’t know each other. Entah kenapa mereka tiba-tiba bisa mengobrol satu sama lain dan tanpa diduga obrolan mereka pun nyambung. Hubungan mereka menjadi semakin dekat. Sayangnya hubungan berpacaran yang sudah dijalin di Melbourne harus mengalami beberapa kali on and off karena Verra memutuskan untuk kembali ke Jakarta, kota asalnya. Setelah 1 tahun di Jakarta, mereka berdua memantapkan hati dengan hubungan ini dan menjalaninya dengan lebih serius. Verra dan Paul pun berpacaran selama kurang lebih 4 tahun.

Ketika mereka berlibur ke Flores pada tahun 2013, Paul tiba-tiba bertanya kepada Verra,”Do you want to spend the rest of your life with me?” Namun Verra menganggap hal tersebut sebagai candaan Paul dan ia tidak menjawabnya! Paul pun tidak menyerah dan ia bertanya lagi ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju Bali, barulah Verra sadar bahwa Paul tidak main-main. Sepulangnya ke Jakarta, mereka pun mengadakan acara engagement kecil-kecilan yang hanya dihadiri oleh keluarga saja. Orang tua Paul pun secara khusus datang dari Australia untuk melamar Verra secara resmi.

Persiapan pernikahan mereka pun banyak menyimpan cerita karena adanya perbedaan budaya dan latar belakang. Paul yang merupakan warga negara Australia memiliki pengetahuan yang sangat minim akan pernikahan di Indonesia, di mana pada umumnya sang pengantin akan mengundang sangat banyak tamu. Pada awalnya ia tidak setuju dengan jumlah tamu yang mereka undang, akan tetapi setelah menghadiri beberapa pernikahan teman dari Verra, ia pun setuju karena hal tersebut adalah sesuatu yang lazim di Indonesia.

Menikah dengan warga negara asing tidak membuat Verra melupakan asal usul nenek moyangnya. Ia pun memilih mengikuti tradisi yang sudah dijalani dari kakek neneknya terdahulu yaitu menggunakan konsep pernikahan adat Riau. Rangkaian adat acara pernikahan ini terdiri dari pengajian, siraman, dan malam bainai. Walaupun Paul tidak memiliki darah Riau, ia beserta keluarganya juga menjalani seluruh rangkaian adat ini.

Bagi Verra, rangkaian pernikahan yang sangat ia sukai adalah pengajian, akad nikah, dan after party. Suasana pengajian yang hanya dihadiri dan teman dekat begitu warm dan intimate, ia juga sangat terharu karena pada saat ini ia harus meminta izin kepada orang tuanya. Sedangkan untuk akad nikah, ia sangat suka karena ketika Paul dan keluarganya memasuki gerbang, mereka diiringi oleh tarian, silat, serta pantun ala Riau. Tetapi yang paling impressive adalah ketika Paul mengucapkan ijab kabul dengan Bahasa Indonesia tanpa membaca teks dan hanya sekali saja. Bahkan katanya para hadirin sempat deg-degan ketika Paul melafalkan ijab kabul tersebut dan beberapa security sampe berteriak “Kereeen!” saat Paul selesai hahaha.

Tantangan terbesar Verra dalam mempersiapkan pernikahannya ini adalah ketika ia harus mengurusnya dan memutuskan segala sesuatunya sendiri karena orang tuanya tidak mau ikut campur. Tidak hanya itu, ia dan Paul juga harus bolak balik antara Melbourne dan Jakarta karena harus mengurus surat menikah. Mereka pun harus menjalani serangkaian proses wawancara dari Kedutaan Besar Australia untuk meyakinkan negara tersebut bahwa pernikahan ini serius. Keluarga dan teman-teman dekat mereka pun harus membuat surat pernyataan mengenai hal yang sama. Walaupun ribet, tetapi pada akhirnya semua dapat berjalan dengan lancar.

Top three vendors pilihan Verra adalah

  • Stupa Caspea

“Menurut aku bagus sih buat dekor, tidak perlu takut kalau sudah pake Stupa Caspea. Hasilnya pasti bagus.”

  • WO Natali Djody Wedding

Service-nya bagus banget! Dia benar-benar ngurusin kawinan aku banget sih!”

  • Soe&Su

“Hasil foto-fotomya bagus dan banyak banget sampai akhinya aku bingung dan belum memilih sampai sekarang! Hahaha.”

“Intinya harus ikhlas, legowo, jangan banyak mau, dan harus relax. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar. Ketika aku menikah, aku berpasrah saja dan tidak banyak mau, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan semuanya happy.”