Vendor That Make This Happened
Akad Nikah
Venue Hotel Intercontinental
Event Styling & Decor Mawar Prada
Photography Pilgrim Pictures
Bride's Attire Fitri Alamsjah
Make Up Artist Jasmine Lishava
Hair Do Sanggar Tien Santoso
Resepsi Pernikahan
Bride's Attire Permaisyuri Kebaya
Tiga tahun menjalani masa pacaran cukup membuat Amira dan John yakin bahwa mereka siap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Awal pertemuan mereka yang terjadi secara tidak sengaja di Amsterdam tidak disangka menjadi awal dari kisah cinta mereka yang akhirnya sampai di pelaminan, dengan acara pernikahan yang sangat berkesan dan tidak terlupakan bagi mereka berdua.
Amira dan John berkenalan di Amsterdam saat Amira tengah menyelesaikan kuliahnya di kota tersebut. Tidak lama setelah itu, John langsung mengajak Amira untuk kencan pertama, yang awalnya sempat menerima penolakan dari Amira karena ia masih ragu dan menurut Amira, saat itu ia merasa John belum melakukan langkah-langkah serius untuk mulai mendekati dan menunjukkan rasa tertariknya kepada Amira. Tetapi setelah seminggu berlalu, Amira akhirnya meng-iya-kan ajakan John tersebut, yang menjadi awal dari hubungan pacaran selama tiga tahun, dan selama satu tahun menjalani long distance relationship.
Saat The Bride Dept bertanya mengenai prosesi lamaran, Amira bercerita bahwa John melamarnya secara khusus mengundang Amira untuk makan berdua saat mereka berlibur bersama keluarga Amira ke Singapore. “We had a 3-course dinner in a cable car overseeing the sunset, and in between the main course and dessert, he proposed. And I said yes, of course,” cerita Amira. Ternyata, sebelumnya John juga sudah sempat menyampaikan niatnya untuk resmi melamar Amira kepada keluarga Amira beberapa bulan sebelum mereka berlibur ke Singapore.
Persiapan acara pernikahan mereka lakukan selama kurang lebih satu tahun. Seperti halnya persiapan pernikahan lainnya, mereka juga merasakan banyak sekali tantangan terutama selama setahun mereka melakukan persiapan acara pernikahan ini, John berada di Amsterdam sehingga hampir semua persiapan harus dilakukan sendiri oleh Amira. Menurutnya, tantangan terbesar dalam mempersiapkan acara pernikahannya adalah saat ia harus mencari jalan tengah antara keinginan calon pengantin dengan keinginan orang tua. Mengingat ini merupakan acara besar untuk kedua keluarga, Amira sengaja mempersiapkan acara ini sedini mungkin, jadi ia dan John bisa memiliki banyak waktu untuk berdiskusi dengan keluarga dan menerima masukan dari banyak pihak untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk semua pihak.
Tema yang diangkat untuk acara pernikahan ini adalah tema Jawa dengan sedikit sentuhan rustic. Sejak kecil Amira bercita-cita untuk membuat acara pernikahan outdoor dengan dikelilingi oleh pepohonan dan bunga-bunga yang mempercantik suasana. Tapi mengingat acara pernikahan mereka diselenggarakan di ruangan tertutup, awalnya Amira berpikir akan sedikit sulit untuk merealisasikan apa yang menjadi cita-citanya untuk membuat suasana outdoor dengan dekorasi alam. Namun tim vendor dekorasi berhasil berhasil merealisasikan ide tersebut dan berhasil membuat dekorasi rustic di dalam ruangan resepsi. Dekorasi pelaminan dibuat penuh dengan dedaunan, bermacam bunga dan juga dekorasi kayu khas budaya Jawa. Selain itu, mereka juga memasukkan unsur budaya Belanda di acara pernikahan Amira dan John ini, yang bertujuan untuk mengingatkan mereka akan momen pertama kali mereka berkenalan di Amsterdam. Tidak hanya untuk dekorasi, unsur budaya Belanda juga mereka sertakan pada desain souvenir pernikahan.
Secara keseluruhan, untuk acara pernikahan ini seluruh Amira dan John menjalani ritual adat Jawa mulai dari Siraman sampai ritual Panggih. Bagi John, hal ini tentunya merupakan sesuatu yang baru dan awalnya John tidak mengerti apa makna dan tujuan dari seluruh ritual yang harus dijalani. Namun pihak keluarga Amira sangat mendukung dan membantu menjelaskan kepada keluarga John, dan memastikan keluarga John mengerti apa makna dari setiap prosesi yang harus dijalani.
“Alhamdulillah, semua prosesi berjalan dengan lancar dan keluarga John sangat senang dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan prosesi tersebut,” kenang Amira.
Seluruh rangkaian acara mulai dari akad nikah sampai dengan resepsi berjalan dengan sangat lancar. Namun bagi Amira ada dua momen yang paling berkesan. Yang pertama adalah momen saat John mengucapkan Ijab Kobul. “Karena aku mengikuti prosesi adat Jawa, kami tidak disandingkan di meja Akad. Pada saat Ijab Kabul, aku dan teman-temanku menyaksikan lewat Video Call di ruangan yang ada di sebelah Ballroom. I was feeling very emotional and I was glad I was surrounded by my closest friends,” ujar Amira.
Momen kedua yang juga sangat berkesan bagi Amira adalah acara Panggih. Proses Panggih merupakan salah satu momen penting dalam acara pernikahan mereka, terutama karena seluruh keluarga menyaksikan prosesi tersebut.
Bagi Amira dan John, kesuksesan acara pernikahan mereka juga tidak akan dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan bantuan dari para vendor yang membantu sejak awal. Siapa saja top 3 vendor pilihan Amira dan John? Yuk simak penjelasannya berikut.
1. Mawar Prada Wedding Organizer
“One of the best decisions I made in my wedding preparation process is to hire a good wedding organizer. Mba Ambar and team were really helpful and very professional in every step of the preparation process. Mulai dari urusan KUA sampai urusan kecil-kecil yang tidak terpikirkan sama sekali, berjalan dengan aman karena ditangani oleh tim Mawarprada. Di hari-H aku bisa tenang dan menikmati acara karena aku tahu tim WO Marwarprada sangat reliable.”
2. Mawar Prada Decoration
“Aku suka banget dengan selera dekorasi Mawarprada. Mas Ario dapat menyatukan adat Jawa dengan suasana rustic sesuai dengan keinginan aku.“
3. Sanggar Tien Santoso
“Hampir semua kebutuhan busana, rias dan prosesi adat aku serahkan ke Sanggar Tien Santoso. Tim sanggar sangat helpful dan sangat mengakomodir seluruh kebutuhan, terutama kebutuhan keluarga John yang membutuhkan bimbingan extra dalam menjalani semua prosesi adat.“
Amira juga memberikan tips untuk para brides-to-be yang sedang mempersiapkan acara pernikahan.
“Tips aku untuk brides-to-be adalah memulai persiapan sedini mungkin dan melakukan persiapan sedikit demi sedikit agar semua dapat terencana dengan baik. Karena tanpa disadari waktu berjalan sangat cepat. Lebih baik sibuk di depan agar hari-hari terakhir bisa kalian gunakan untuk facial dan luluranJ. Selain itu, enjoy the process, because it’s worth all the stress and frustration. Best of luck!”