Pernikahan Cantik di The Ritz-Carlton Pacific Place ala Gisca dan Rino

By Enya on under The Wedding

Pernikahan Cantik di The Ritz-Carlton Pacific Place ala Gisca dan Rino

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Venue The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

Catering The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

Photography Why Moments

Make Up Artist Fauzia Hanum

Hair Do Yayuk Paes

Bride's Attire Studio BOH

Wedding Organizer MKE WO

Event Styling & Decor Stupacaspea

Lighting Et Cetera Lighting

Wedding Entertainment Laid This Nite

Wedding Entertainment Reza Artamevia

Souvenir Chateraise Indonesia

Master of Ceremony Mamie Pranoto

Master of Ceremony Imam Wibowo

Others Soundsystem by DSS Music

Others LED by VWM Media

Others Prewedding Photo by Jozz Felix

Perkenalan Gisca dan Rino berawal dari ketertarikan Rino kepada Gisca, yang saat itu baru putus dengan pacarnya, dan meminta salah satu sahabat Gisca untuk memperkenalkan mereka berdua. Mereka kemudian berkenalan secara tidak sengaja melalui Skype saat Gisca sedang video callan dengan sahabatnya. Setelah itu, Gisca mulai memiliki kesan dan menurutnya Rino adalah orang yang menarik dan memiliki karakter yang berbeda dengan orang kebanyakan, yang malah membuat Gisca merasa ter-challenge untuk mengenal Rino lebih dekat. Merasa cocok satu sama lain, tanggal 30 Agustus 2011 akhirnya mereka berdua resmi pacaran. Gisca mengaku saat itu tidak ada proses menyatakan perasaan atau semacamnya. Bahkan, saat itu Gisca yang memutuskan untuk bertanya kejelasan karena takut hubungan pacaran mereka akan berjalan kearah yang tidak jelas, terutama karena Rino lebih tua 5 tahun darinya.

Hubungan pacaran mereka diakui Gisca melewati banyak sekali ups and downs Tapi menurut Gisca, Rino adalah sosok yang pantang menyerah dan selalu berhasil membuat Gisca luluh kembali. “Tidak tahu gimana dan kenapa tapi walaupun banyak banget cobaan yang dihadapi dalam berhubungan, hati aku selalu yakin kalau dia adalah jodoh aku,” ujar Gisca. Mereka berdua sempat beberapa kali putus nyambung dan sempat juga untuk mencoba dekat dengan orang lain. Tapi seperti pepatah yang mengatakan kalau yang namanya jodoh tidak akan kemana, mereka selalu menemukan jalan untuk dipertemukan kembali dan falling in love all over again.

Walaupun perjalanan cinta mereka tidak bisa dikatakan selalu mulus, Gisca mengaku ia dan Rino tidak pernah menyerah karena mereka menyadari bahwa tidak ada hubungan yang sempurna di dunia ini, dan dalam menjalani hubungan perlu adanya usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. “Bersyukur karena rasa toleransi dan kompromi diantara kami benar-benar besar, kami sama-sama membuat janji untuk grow old together, dan Alhamdulillah sepertinya hal itu dicatat oleh malaikat,” cerita Gisca haru.

Bagi Gisca menjalani hubungan selama 7 tahun menjadikan hubungan mereka lebih dari hanya sebatas hubungan pacaran. Menurut Gisca, Rino bukan hanya sebatas pacar tapi juga sahabat, kakak, dan juga tutor dalam menjalani hidup. Banyaknya pihak yang meragukan hubungan mereka justru membuat mereka semangat untuk membuktikan kalau mereka serius menjalani hubungan yang menurut Gisca adalah hubungan yang one of a kind ini. Gisca dan Rino berhasil membuktikan itu dan karena mereka memutuskan untuk menikah.

Tepat tanggal 18 Agustus 2017, Gisca menjalani sidang Sarjana. Tanpa disadarinya, di tanggal yang sama Rino secara mengejutkan melamar Gisca yang ternyata sudah direncanakannya dari jauh-jauh hari oleh Rino dengan meminta bantuan dari para sahabat dan kakak kandung Gisca, dan ternyata juga sudah memperoleh izin dari orang tua Gisca. Rino melamar Gisca tepat setelah Gisca ditanyakan lulus sidang S1 Psikologi, tepatnya disaat Gisca masih merasa lega dan haru mendengar pengumuman kelulusannya. Saat itu Rino datang dengan rombongan sambil membawa bunga, balon dan cincin, dan langsung down on his knee melamar Gisca. “Alhasil jadi tontonan sekampus sampai dosen aku ikutan heboh, dan of course I said I do setelah aku ajak bercanda dulu tapi, hehehe,” ujar Gisca. Gisca mengaku kalau ia dan Rino adalah pasangan yang jarang banget berlaku romatis satu sama lain, dan itu jugalah yang berhasil membuat Gisca jadi salah tingkah saat Rino melamarnya.

Setelah itu proses brlanjut dengan Gisca meminta izin ke orang tua Rino dan menyampaikan kalau ia sudah bersedia dinikahi oleh Rino, yang dilanjutkan dengan pembicaraan yang lebih serius, termasuk rencana penyelenggaraan acara lamaran resmi keluarga besar yang telah diselenggarakan dengan lancar dan hangat pada tanggal 12 November 2017 yang lalu.

Acara pernikahan ini merupakan acara pernikahan pertama untuk kedua keluarga, jadi hal pertama yang mereka cari dalam mempersiapkan acara pernikahan ini adalah bantuan dari Wedding Organizer yang dilanjutkan dengan mancari venue, kemudian disusul oleh persiapan lainnya. Dengan hanya empat bulan waktu yang tersedia untuk mempersiapkan acara pernikahan, Gisca bersyukur karena semua berjalan lancar dengan bantuan dari banyak pihak. Konsep yang diangkat adalah pernikahan muslim dengan sentuhan adat dari dua keluarga, yaitu perpaduan Sunda-Kalimantan dari keluarga Gisca dan Madura-Yogyakarta dari keluarga Rino. Untuk akad nikah mereka mengangkat adat Sunda, sedangkan untuk resepsi mereka mengangkat adat Yogyakarta. Mengingat waktu yang lumayan sempit, Gisca dan Rino mengenakan pakaian yang sama dengan acara resepsi untuk acara after party.

Prosesi kirab dibuka dengan kehadiran para bridesmaid dan groomsmen sebanyak 38 orang yang mengenakan busana kebaya kutu baru dan surjan Jogja berwarna maroon. Acara dilanjutkan dengan performance tarian edan-edanan diikuti dengan kehadiran kedua mempelai dan keluarga. “Ternyata teman-teman yang berseragam sangat membuat ruangan menjadi lebih meriah, cantik dan rapi,” ujar Gisca.

Untuk dekorasi, Gisca mengaku baru menentukan vendor kurang lebih 2 bulan sebelum acara. Kebetulan orang tua Rino berteman dengan pemilik Stupa Caspea yang langsung membantu membuatkan desain dekorasi dengan permintaan khusus dari Gisca yaitu dekorasi fresh flowers putih dan dedaunan hijau, serta warna-warna netral untuk menghias pelaminan yang berkesan simple dan modern. Walaupun mengangkat budaya adat, Gisca tetap ingin dekorasi terlihat modern. Pelaminan yang panjang dan lebar sengaja tidak dihiasi dengan chandelier dan tanpa rigging, jadi berkesan open space saja. Untuk para tamu, Gisca juga menyediakan kursi dan meja panjang dengan kesan rustic agar para tamu bisa duduk dan nyaman selama menghadiri acara. Gisca mengaku sangat puas dengan seluruh dekorasinya dan tidak menyangka ruangan resepsi bisa terlihat secantik itu. “Alhamdulillah banyak yang memuji dekorasinya bahkan mengatakan bahwa dekorasinya seperti Garden of Eden,” cerita Gisca. Pihak dekorasi juga membuat area khusus untuk penempatan buah anggur yang disulap menjadi fountain, yang membuat para tamu bisa menikmati anggur sambil menyaksikan performance dari Reza Artamevia.

Untuk kebaya, Gisca memilih kebaya putih berdesain off-shouder sepanjang mata kaki dengan payet satu warna dan tambahan Svarovski, yang khusus dibuatkan oleh Bude dari Rino yang memang seorang desainer. Rino sendiri mengenakan beskap yang dibuat oleh JOHN Tailor dengan payet oleh @lacebyartkea. Untuk bawahan mereka mengenakan kain hitam sidomukti Sunda, dan Gisca juga mengenakan siger untuk acara akad nikah. Sedangkan untuk acara resepsi, Gisca mengenakan kebaya klasik dengan tail sepanjang 40cm yang full payet dengan french lace yang didesain khusus oleh stuio BOH dengan warna favorit Gisca yaitu Rosegold, yang terlihat sangat pas dengan warna kulit Gisca yang berwarna kuning langsat. Rino mengenakan beskap berwarna senada yang juga dibuat oleh studio BOH dan kain bawahan yang mereka pesan langsung dari Toko Sridjaja yang ada di Yogyakarta. “Sejak dulu aku selalu mesmerized dengan desain pakaian yang dibuat oleh Studio BOH yang menurut aku modelnya simple namun pola beadingsnya exceptional. Dan di acara pernikahan aku ini akhirnya kesampaian bisa memakai kebayahasil rancangan studio BOH,” ujar Gisca.

Bagi Gisca tantangan terbesar yang dihadapinya dalam mempersiapkan acara pernikahannya dengan Rino hanyalah waktu yang hanya empat bulan, dimana ia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai proses mempersiapkan acara pernikahan. Ia mengaku sempat deg-degan dan berkecil hati takut tidak mendapat tempat, tapi ia sangat bersyukur karena seluruh prosesnya berjalan dengan lancar.

Saat ditanya mengenai momen yang paling berkesan dalam acara pernikahannya, Gisca mengaku ia paling merinding saat prosesi akad nikah, mulai dari meminta izin untuk menikah, ijab qobul, sampai proses sungkeman. Menurutnya semua itu merupakan proses yang sangat emosional dimana perasaan sedih dan haru menjadi satu.

Berikut top 3 vendor pilihan Gisca:

  • Multi Kreasi Enterprise

“Wedding organizer ini bener bener profesional dan sangat membantu mulai dari proses preparation hingga the wedding day. Hal hal yang kita anggap minor dan tidak penting, ternyata banyak berpengaruh, tips-tips dari Mas Emil (owner MKE) sangat membantu, informative dan cepat tanggap. Anggota timnya juga sangat helpful dan thoughtful dari mulai pesta sampai selesai. Very impressive!”

  • Stupa Caspea

“Ide-ide nya fresh sekali, banyak advice yang membantu kami terkait dengan estetika dekorasi yang baik, dibuat beda dari yang lain, kerjanya sangat all-out dan hasilnya memuaskan, sangat professional dan berkualitas.”

  • Fauzia Hanum

“Makeup Mba Hanum cocok banget dengan karakter aku, tahan banget seharian, orangnya baik dan koordinasinya enak dan santai. Rapi banget deh aku sangat suka. Aku pribadi memang tidak suka make-up yang merubah karakter asli wajahku. Kalo style make-up yang bold membuat wajah aku jadi terlihat maskulin karena tulang wajahku sudah tegas. Buatku make-up mba Hanum tidak ngerubah aku jadi orang lain. Hanya menyempurnakan yang sudah ada.“

Gisca juga tidak lupa memberikan tips untuk para brides-to-be dalam mempersiapkan acara pernikahannya:

  • Istirahat yang cukup dan banyak berdoa
  • Tidak perlu overthinking
  • Harus memiliki rencana dan deadline dalam bekerjasama dengan vendor, periksa detail order dari tanggal dan juga kontrak
  • Tidak akan ada yang sempurna, jadi tetap lakukan yang terbaik dan pasrahkan kepada Tuhan
  • Saat hari H, jangan berfikiran negatif, karena akan terpancar dari mata. Percayakan pada WO dan panitia.