Pernikahan Dengan Adat Palembang, Makasar dan Betawi a la Tistha dan Afie

By Rebebekka on under The Wedding

Pernikahan Dengan Adat Palembang, Makasar dan Betawi a la Tistha dan Afieahan Dengan Adat Palembang, Makasar dan Betawi a la Tistha dan Afie

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Akad Nikah

Venue The Dharmawangsa Hotel

Event Styling & Decor Vienna Gallery

Photography Venema Picture

Make Up Artist Reza Azru

Bride's Attire Vienna Gallery

Wedding Entertainment Truly Entertainment

Seserahan Rose Arbor

Wedding Organizer Carlita Wedding Planner

Wedding Reception

Venue The Ritz Carlton, Pacific Place

Event Styling & Decor Stupacaspea

Photography Venema Picture

Make Up Artist Anpa Suha

Bride's Attire Biyan

Wedding Organizer MKE Wedding Organizer

Wedding Entertainment All Star Music Entertainment

Beberapa bulan yang lalu, The Bride Dept sudah mengulas lamaran adat Bengkulu yang merupakan cerita dari Tistha dan Afie. Pasangan yang bertemu di Organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini membawa kabar bahagia karena mereka baru saja menikah. Persiapan pernikahan mereka terbilang cukup cepat yaitu selama 3 bulan. Dengan rentang waktu yang singkat itu, tantangan bagi Tistha adalah mencari venue pernikahan dan MUA yang ia idamkan. “Alhamdulillah aku dapat MUA yang sesuai dengan selera aku untuk acara akad dan resepsi,” ujar Tistha.

Rangkaian acara pernikahan digelar dengan mengusung adat dari tiap pihak keluarga Tistha dan Afie. Akad nikah dengan adat Palembang dan resepsi pertama dengan adat Makasar sedangkan resepsi kedua dengan adat Betawi. Tistha mengaku sangat senang saat mengenakan busana adat Palembang yang didominasi dengan warna emas dan merah marun. Ia juga sangat bangga bisa membawakan tarian Gending Sriwijaya yang wajib dibawakan oleh pengantin perempuan asal Palembang. “Aku suka banget! Akhirnya cita-cita aku dari kecil kesampaian juga. Dulu aku mau kalau menikah, mau nari dan pakai baju Palembang,” kata Tistha.

Dekorasi dari tiap acara disesuaikan dengan adat yang diusung. Yang menarik adalah saat resepsi kedua dengan tema Betawi Peranakan. Venue disulap menjadi rumah kolonial khas betawi. Tim dekorasi juga menempatkan oplet tua dan andong yang sudah jarang kita lihat sekarang ini. Saat melakukan kirab, mereka juga diiringi oleh dua ondel-ondel, penari betawi dan dua jawara yang berlaga. Semarak sekali ya!

Pernikahan Tistha dan Afie yang didatangi oleh 5000 undangan ini memang meriah. Tistha mengaku ia sempat merasa sangat lelah menjalani semua rangkaian acara. Untungnya pihak wedding organizer sangat membantu Tistha dan menyiapkan personal assistant untuk Tistha di setiap acara. “Sebelum acara aku minum vitamin,” lanjut Tistha.

Satu tips penting dari Tistha untuk para brides to be, “Pilih MUA yang sesuai dengan karakter kamu! jangan sampai salah pilih, karena itu berpengaruh sekali selama acara berlangsung. Agar tampil cantik pada saat jadi princess sehari,” tutup Tistha.

Top 3 vendor pilihan Tistha :

  1. MUA : Reza Azru dan Anpa Suha
  2. Dekorasi : Stupa Caspea dan Vienna Gallery
  3. Photography : Venema Picture