Pernikahan Kombinasi Adat Betawi dan Sunda ala Mendy dan Adit

By Leni Marlin on under The Wedding

Mendy Adit Pernikahan Sunda Betawi Sheraton Gandaria Hotel

Style Guide

Style

International

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Akad Nikah

Wedding Reception

Mendy dan Adit pertama kali bertemu di Vancouver, Canada. Saat itu, mereka sedang menghadiri sebuah acara pernikahan. “Our first meeting didn’t go so well. Aku orangnya talkative dan chatty banget, sedangkan Adit pendiam,” ujar Mendy tertawa mengenang kisah pertemuan pertama mereka.

Surprisingly, Adit ternyata memiliki seorang teman di Boston, kota tempat Mendy tinggal. Karena Adit berencana mengunjungi temannya di Boston, keduanya akhirnya tukeran contact. Bahkan, Adit pun sempat mengajak Mendy jalan lagi sebelum pulang ke Boston. “I guess that was our first date and it was as awkward as our first meeting. Aku yang super talkative sampai kehabisan bahan bicara karena dia hanya menjawab dengan satu kalimat. We couldn’t be more different from each other, to be honest.”

Ternyata, setelah Mendy kembali ke Boston, komunikasi berjalan lebih lancar. Namun, keduanya tidak memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih jauh karena sama-sama pernah memiliki pengalaman buruk dengan LDR. Meskipun demikian, karena sudah merasa nyaman satu sama lain, mereka tetap ngobrol tiap hari. Bahkan, mereka juga sesekali saling menjenguk, antara Vancouver dan Boston, atau bertemu di Seattle.

We didn’t know what we were exactly soalnya saat itu nggak pernah bahas soal status dan dia juga nggak pernah ngajak pacaran. We just know that we love each other and we don’t want to be with anyone else. Exclusivity just became automatic thing for us. We didn’t need a label, we just know, trust, and love each other enough to respect each others’ feelings sampai akhirnya Adit menyusul aku ke Jakarta dan meminta izin ke keluarga untuk menikah denganku.”

Adit pulang pertama kali ke Indonesia pada Desember 2016. Ia langsung menemui orangtua Mendy dan meminta izin untuk menikah dengannya. “Proposalnya ke aku baru April 2017. Proposalnya sangat simple. Saat mau proposal, ada saja kendala yang lucu, seperti nyasar di jalan dan mobil bermasalah sehingga harus ke bengkel dulu. Dia propose setelah kami selesai dinner di Flo Japanese Restaurant di Seattle,” ujar Mendy.

Konsep Modern Garden

Mendy dan Adit tidak menyukai konsep acara pernikahan yang berdiri di pelaminan selama berjam-jam sambil menyalami ratusan bahkan ribuan orang. “Kami pun sepakat untuk melakukan sitting dinner reception. Kami sangat menghargai tamu-tamu yang sudah bersedia datang dan mau mereka merasa bahwa semuanya adalah VIP. Karena aku dan Adit sama-sama foodie, kami juga mau para tamu menikmati 4 course dinner menu yang sudah disediakan. Kami juga ingin mingle dengan tamu, ngobrol, dan berfoto bersama mereka di sela-sela resepsi.”

Meskipun keduanya tinggal lama di lingkungan western culture, Mendy dan Adit mengaku masih sangat cinta tradisi Indonesia. Karena itu, mereka memilih acara pernikahan diadakan menggunakan adat Betawi dan Sunda. Pembukaan akad pernikahan diiringi oleh palang pintu dengan pantun dan silat Betawi, lalu transisi ke tradisi adat Sunda seperti huap lingkung, patarik-tarik bakakak, saweran, dan nincak endog setelah ijab kabul. Untuk resepsi, ketika memasuki ruangan, ada iringan tarian Betawi, Ganjen Kipas. Selain itu, sebelum first dance as husband and wife, ada pula tarian Sunda, Tari Merak.

Venue acara, yaitu Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, didekorasi dengan konsep modern garden with lots of green hue. “We love the outdoors. Vancouver sangat kaya dengan outdoor activity dan nature scenery. Sedangkan saat aku yang tinggal di New Hampshire dan Boston juga suka dengan spring pastel garden and yet autumn rustic and old at the same time. Scenery yang ada di bayangan aku dan Adit adalah outdoor garden that brings calm vibes into our lives.”

Beruntung, Azalia Decoration bisa mewujudkan ide mereka. Selain warna hijau, dekorasi ruangan juga semakin elegan dengan warna pink, putih, dan slight of peach. Reception backdrop dan bridal table juga terlihat sangat cantik. “It feels like Tante Susi just made a whole new garden and place it in the ballroom.”

Attire

Sementara itu, untuk wedding dress, Mendy menginginkan kebaya akad berwarna broken white dan resepsi dress berwarna champagne yang menunjukkan bahu. “Aku dari dulu selalu merasa insecure dengan shoulder-ku. Tetapi sejak sama Adit, aku merasa nyaman dengan insecurities itu. So, my dress was a way of overcoming my insecurities.”

Untuk kebaya, ia menginginkan model yang simple tetapi elegan, easy to move karena Mendy mengaku tidak bisa diam. “Aku juga menginginkan something I’ll look back and my future children look at, without feeling like the dress was something that was beautiful “back then”. I wanted something that’s beautiful for a lifetime and still feels like it was made for me and fit into my personality.

Top 3 vendors yang direkomendasikan Mendy adalah:

  1. Adhyakti Wedding Planner

Memilih wedding planner sangat penting based on their communication and the bond/chemistry you have with them. First impression saat ketemu Mbak Roro adalah she is passionate with what she does. Mbak Roro dan Adhyakti team wants to make a couple’s wedding dream come true not because they’re forced to, but because they want to, it’s because it’s their passion and they’re doing everything they can from the heart. Karena masih tinggal di Vancouver, kami membutuhkan jasa wedding planner yang  benar-benar on top of their game, not only being thorough, precise, communicative, meticulous, punctilious, but also a well listener. And luckily we were able to have all of that from Adhyakti Wedding Planner.”

  1. Galih Prakasa

“Mas Galih sangat ramah dan aku senang bicara sama dia soal tema pernikahanku. Dari meeting dan sketsa pertama kali, aku langsung jatuh cinta dengan desainnya. Komunikasi dengan Mas Galih tidak terputus selama proses pembuatan pakaian dan selama aku tidak di Jakarta. Saat fitting pertama kali, aku menangis terharu, padahal kebaya dan dress masih jadi 40%. And I think that’s important, a designer and a dress that can make you cry because you are so uncontrollably happy with their work and results”.

  1. GSE Ekayana

“Kombinasi adat Betawi dan Sunda berhasil diwujudkan oleh GSE Ekayana. Tariannya sangat cantik dan prosesi adatnya menyenangkan. Tim mereka sangat ramah dan komunikatif. Feeling so happy that makes you want to cry because people are so nice is the feeling you want to have when you’re planning your wedding.”

Momen yang paling berkesan menurut Mendy adalah pada saat prosesi adat akad nikah. “Walaupun aku tidak bisa melihat palang pintu Betawi saat akad, tetapi aku bisa mendengarkan tawa para tamu yang hadir dan mendengarkan mereka saja aku sudah senang.” Pada saat itu, Mendy merasa senang dan sedih secara bersamaan karena acaranya berjalan begitu cepat. Namun, dalam waktu yang sesingkat itu, ia bisa merasakan spesialnya sebuah pernikahan adat.

Sementara itu, pada saat resepsi, ia merasakan hal luar biasa ketika momen first dance. “It’s so simple tapi meaningful banget. Setelah mingle dan greeting dengan tamu-tamu, it’s nice to have a calm moment with your husband. At that moment, I can actually sense that he’s my rock, he’s the calm when chaos comes to hurdle. Hari pernikahan kami juga hari ulang tahun Adit, which makes it extra special. We’re also so happy we could share all of these happiness with all of our friends. We’re also so happy we could share all of these happiness with all of our friends.

Nah, untuk para brides to be, ada beberapa tips yang diberikan oleh Mendy, yaitu:

  • Kalau kamu sudah ketemu vendor yang benar-benar disukai, sudah yakin, sesuai dengan budget kamu, dan sudah browse dan baca review mereka, don’t go look for anything else.
  • Stay with you and your partner’s personality. Kamu tidak akan mau ketika 10 tahun lagi dan look back at your wedding pictures and say, “What was I thinking? That wasn’t me.
  • Kalau seandainya kamu menemukan vendor di wedding expo, bawa materai dan tulis semua detail yang mereka janjikan, lalu tanda tangan di atas materai saat itu juga. Kadang vendors di expo suka overwhelmed dari tamu yang mereka temui dan menjanjikan hal-hal yang belum tentu bisa mereka penuhi.
  • Jangan lupa untuk mengkomunikasikan acara kamu dan pasangan sejelas mungkin kepada kedua keluarga.
  • Pilih playlist saat resepsi, play the songs you want to hear. The simplest things can definitely help your wedding day.
  • Bagi yang merencanakan pernikahan sitting reception dinner, tulis semua informasi pernikahan di dalam undangan. Lalu, make itu clear ke tamu undangan bahwa that’s okay if they cannot attend and you understand if they regret of not being able to come. Make sure they know it’s okay dan jelaskan ke mereka bahwa acara tersebut adalah sitting dinner dan RSVP, jadi jumlah tamu harus precise.
  • Be kind. Hectic dan chaos dalam proses merencanakan pernikahan, bahkan saat sedang berjalan, sudah pasti terjadi. Namun, kamu harus sabar dan tetap ramah kepada orang-orang yang membantu dan berusaha menjalankan acara dengan baik.