Vendor That Make This Happened
Resepsi Pernikahan
Venue Gedung Wanita Patra Pertamina Simpruk
Event Styling & Decor Sanggar Mercy
Photography Namora
Bride's Attire Ladies Boutique Bintaro
Make Up Artist Yunita Makeup
Rizka dan Abra pertama kali berkenalan di bulan Maret pada tahun 2014. Rizka yang saat itu sedang menyusun skripsi bertemu dengan Abra yang menjadi pembimbing skripsinya. Status mereka sebagai mahasiswa dan pembimbing serta perbedaan usia diantara mereka tidak dapat menghalangi perasaan keduanya. Selisih usia tujuh tahun justru membuat Rizka merasa beruntung karena mendapat pasangan yang lebih ngemong, bisa memanjakan dan sangat menyayanginya. Di bulan Juli, tanpa adanya ‘penembakan’ mereka mulai berpacaran, namun karena Rizka harus menyelesaikan skripsinya di Jakarta hubungan mereka dimulai secara long distance. Di bulan Agustus, setelah Rizka resmi menjadi sarjana Abra mengajaknya untuk menikah. Waktu itu Rizka dengan nada bercanda bertanya “Loh memang kita pacaran?” Abra menjelaskan kalau bagi dia Rizka lebih dari pacar karena dia adalah calon istrinya. Abra kemudian balik bertanya apakah Rizka bersedia menikah dengannya. Pertanyaan Abra tersebut berhasil membuat Rizka menjadi kaget dan terdiam. Sebelum memberikan jawabannya Rizka meminta waktu dua hari untuk meminta saran kedua orang tuanya. Saat itu ibunda Rizka berkata, “Ibu rasa dia bisa jadi suami yang baik untuk kamu, jodoh sudah diatur Tuhan, tinggal jalani dengan baik.” Jawaban ibunya ini menguatkan keputusan Rizka untuk menikah dengan Abra.
Pernikahan Rizka dan Abra diurus sendiri oleh Rizka dan keluarganya tanpa bantuan wedding organizer. Keluarga besar Rizka mulai dari om, tante dan sepupu-sepupunya turun tangan membantu merencanakan pernikahan ini. Bersama-sama mereka membentuk panitia persiapan pernikahan yang dipimpin oleh salah satu om Rizka sudah sering mengurus pernikahan rekannya dan omnya yang lain yang merupakan manajer ballroom hotel besar di Jakarta. Panitia pernikahan Rizka dan Abra rutin mengadakan rapat menjelang hari H, saat tidak rapat mereka tetap rajin berkomunikasi lewat grup WhatsApp yang mereka buat.
Jika biasanya persiapan pernikahan membuat stress para calon pengantin, Rizka justru merasa sebaliknya. Merencanakan pernikahan dengan keluarganya merupakan pengalaman yang seru dan menyenangkan untuk Rizka. Selama proses planning Rizka dan keluarga selalu menjaga kekompakan dan komunikasi dengan satu sama lain. Semua detail pernikahan didiskusikan bersama dengan baik-baik sehingga mereka tidak mengalami kendala yang besar di hari pernikahan. Melihat keluarganya sangat bersemangat merencanakan pernikahan ini membuat Rizka merasa bangga dan bersyukur telah dikaruniai keluarga besar yang solid.
Rizka dan Abra menghias venue pernikahannya dengan perpaduan unsur Minang dan Maroko dengan sedikit sentuhan modern. Balutan warna emas dan merah yang terlihat di pelaminan dan dekorasi melengkapi kesan mewah dan regal pernikahan ini. Menyesuaikan dengan tema Minang yang digunakan, Rizka dan Abra menjalani beberapa ritual adat Minang di hari pernikahannya. Ritual adat ini dimulai dengan pemberian gelar untuk Abra yang dilakukan semalam sebelum pernikahan berlangsung. Keesokan paginya keluarga Rizka menjemput Abra dan keluarganya untuk diantar ke tempat akad dalam prosesi Manjapuik Marapulai. Sesampainya disana Abra disambut dengan sepatah dua patah kata dan pantun dalam bahasa Minang oleh paman Rizka. Di resepsi pernikahan dilakukan pembacaan gelar untuk Marapulai atau pengantin laki-laki, gelar yang didapat Abra sendiri adalah Bagindo Mulia. Setelah resepsi, keluarga dekat pengantin mengantar mereka ke rumah Anak Daro atau pengantin wanita. Prosesi ini bernama Malapeh Marapulai ka Anak Daro yang artinya melepas pengantin laki-laki ke keluarga pengantin perempuan. Di rumah Rizka dimulai acara balas-membalas pantun dan petuah antara pihak pengantin wanita dan pengantin pria. Setelah itu prosesi adat dilanjutkan dengan pemberian nasihat perkawinan dari nenek, kakek, om dan tante pengantin. Rangkaian acara adat ini berlangsung hingga jam delapan malam, walaupun melalui berbagai prosesi adat yang memakan waktu lama Rizka merasa puas dengan hasilnya. Meskipun menguras tenaga, ritual-ritual adat ini membuat Rizka dapat merasakan rasanya menjadi Anak Daro, lengkap dengan sunting yang beratnya hampir mencapai delapan kilogram.
Dari seluruh momen yang ada di pernikahannya, saat yang paling berkesan untuk Rizka adalah ketika sungkeman dengan kedua orangtuanya. Ketika Rizka melihat ayahnya Rizka langsung teringat kenangan manis bersama sang ayah di masa kecilnya saat mereka jalan berdua, mengobrol, bermain dan tidur dikelonin ayahnya. Seluruh memori itu membuat Rizka merasa sedih, ditambah lagi ayahnya saat itu juga menangis. Tetapi highlight pernikahan ini bagi Rizka adalah seluruh partisipasi keluarganya dalam mewujudkan pernikahan ini. Rizka mengaku salut dengan keluarganya yang mampu bekerja layaknya wedding organizer professional. Segala tugas seperti mengatur waktu, berhubungan dengan vendor atau menemani tamu dapat mereka selesaikan dengan sempurna dan hasilnya pernikahan Rizka dan Abra berjalan dengan sukses.
Top three vendor yang dipilih oleh Rizka adalah:
1. Yunita Makeup
“Hasil makeupnya wow banget, seperti versi aku yang di upgrade. Aku suka banget hasilnya flawless, natural dan gak berlebihan. Alhamdulillah banyak yang memuji, top banget lah riasannya.”
2. Namora Pictures
“Aku lihat hasil foto Namora Pictures pertama kali dari The Bride Dept dan langsung jatuh cinta! Tim mereka sudah sigap dari jam 4 pagi, aku suka dan puas sekali dengan hasil foto-fotonya. Mereka berhasil mengabadikan banyak momen berharga dari setiap detik pernikahanku. Dua jempol buat Namora Pictures!”
3. Dwi Tunggal Citra
“Ibu dan ayahku selalu bilang kalau kesuksesan acara pernikahan itu tolak ukurnya adalah makanan yang enak. Kita menjamu orang dengan makanan, makanya harus sediakan yang enak agar tamu merasa dihargai. Semua tamu yang datang ke pernikahanku memuji makanannya yang enak, pelayannya juga sigap. Hingga akhir acara makanan buffet selalu tersedia. Five stars buat DTC!”