Pernikahan Outdoor Unik dari Pasangan Pecinta Anjing

By Friska R. on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Holy Matrimony and Reception

Venue Ciputra Golf Surabaya

Event Styling & Decor Best Decor

Photography Pyara Photo

Videography Triangle Picture

Bride's Attire Janesatelier

Make Up Artist Malvava

Groom's Attire Luwes Tailor

Invitation Dotandline Designs

Wedding Cake Farine Pastry

Wedding Organizer Princess Organizer Malang

Wedding Entertainment Amore Band

Danny dan Melisca sama-sama penyuka Husky. Melisca yang memang sudah mempunyai akun Instagram khusus Huskies ternyata mendapat perhatian dari Danny, yang juga pemilik anjing Husky. Lama kelamaan, bermula dari stalking Instagram Huskies Melisca, Danny mulai mencari-cari akun pribadi Meslica.

Awalnya, Danny mendaratkan alasan untuk bertukar informasi seputar anjing Husky yang ia gencarkan melalui fitur komentar di akun Instagram Melisca. Tapi, setelah beberapa minggu, ia mulai berani meminta kontak pribadi Melisca.

“Aku tinggal di Surabaya, Danny di Malang. Waktu itu dia menghubungi bilang kalau weekend ini akan ke Surabaya dan ngajak nonton bareng. Setelah aku stalk balik Instragramnya, aku langsung iya-in!”

Pasalnya, sejak awal, Melisca yang sudah memelihara 8 anjing memang sudah mempunyai kriteria sendiri dalam memilih pasangan, harus merupakan dog lover juga, katanya. Beruntunglah, Danny juga merupakan dog lover dan juga sebagai pemelihara anjing yang bisa mendapatkan hati Melisca.

Dari situ, keduanya kian menjalani hubungan yang lebih serius. Dari awal pun, Melisca dan Danny juga memang sudah menyiapkan diri ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan, Melisca memang sudah pernah bilang, “Kalau mau propose harus yang romantis dan surprise ya!”.

Ya, benar, walau sudah tercium bau-bau proposal, namun Danny memang melamar Melisca dengan cara yang romantis. Saat itu, mereka sedang berada di Bali dan bersantai di dekat pantai. Tiba-tiba, Danny berjalan ke pinggir pantai dan sibuk menulis-nulis di atas pasir. Sewaktu tulisannya selesai, ia langsung mengajak Melisca untuk mendekat. Apa lagi tulisannya kalau bukan, “Melisca Michelle, will you marry me?” yang diikuti dengan pengiyaan dari Melisca.

Tidak hanya untuk lamaran, keduanya memang ternyata merupakan pecinta Bali karena dirasa cocok dengan konsep outdoor-nya. Namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya keduanya memutuskan menyelenggarakan pernikahan di Surabaya dengan lama persiapan 9 bulan. Tentunya, venue di Surabaya yang dipilih memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka, selain tempatnya yang luas dan romantis, venue tersebut juga mengizinkan Simba, salah satu Husky Melisca untuk berada di venue sebagai ring bearer pernikahan mereka.

Melisca dan Danny menyelenggarakan sebuah pernikahan yang hangat, dengan konsep mingle dengan para tamu. Tentunya, dengan konsep pernikahan ini, keduanya juga memutuskan untuk memilih semi standing party dengan dekorasi simple, rustic dan romantic yang di mana kursi hanya tersedia untuk para tamu-tamu senior.

Bagi Melisca dan Danny, kehadiran Simba merupakan hal yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan. Karena, Simba bukan hanya sebagai tamu, namun juga sebagai pembawa cincin pernikahan.

“Kita sama sekali tidak latihan dengan Simba, kita percayain aja sama dia. Kenyataannya, meski ia sempat bingung saat jalan di aisle karena terhalang stand kamera videografer dan ia harus memutari tamu, ia balik lagi ke mimbar dan memberikan cincin kita! Sempat takut kalau Simba lari bawa cincin, karena di dekat sana ada danau dan Simba senang banget berenang!”

Top 3 vendor:

1. Best Décor

“Tim Best Décor benar-benar mewujudkan dekorasi yang sesuai dengan keinginanku, bahkan, mewujudkan lebih dari apa yang kita harapkan.”

 2. Malvava dan Natalya Sugiharta

“Puas sekali dengan hasil make up Malvava dan Natalya Sugiharta!”

 3. Janesatelier

“Janesatelier berhasil membuat gaun simpleku menjadi sangat cantik dan juga memukau!”

Tips untuk brides to be,

“Don’t fight, it’s not worth it! Dalam persiapan pernikahan, akan ada banyak perbedaan pendapat dengan pasangan, kamu juga mungkin akan bertanya kembali pada diri sendiri apakah kamu menikahi orang yang tepat? Itu pasti akan membuat stress. Namun, cobalah untuk santai, jangan terlalu pusing memikirkan detail, yang terpenting adalah prosesnya. Pada akhirnya, semuanya akan worth it, to celebrate the wedding day of your life, with the love of your life.”