Vendor That Make This Happened
Wedding Organizer Artea Organizer
Event Styling & Decor Stupa Caspea
Bride's Attire Biyan
Make Up Artist Marlene Hariman
Pemandu Adat Zainal Songket
Photography David Salim Photography
Videography Terragraph
Jewellery & Accessories Faril Saleh
Wedding Shoes Rene Caovilla
Photography Hakim Satrio
Venue Hotel Mulia Senayan
Pertemuan di lapangan hijau, ternyata membawa cerita manis untuk pasangan ini. Diperkenalkan oleh salah seorang teman, rupanya mereka tak langsung dekat saat itu. Namun dengan banyaknya hobi dan ketertarikan yang dimiliki, mereka pun akhirnya bersama. Hingga akhirnya pasangan ini menggelar acara pernikahan Palembang with touch of modern Pya & Dhanit.
Pertemuan Pertama
Menurut Pya, sebenarnya tak ada yang spesial dari pertemuan pertamanya dengan Dhanit sang kekasih pada saat itu. Awalnya sekitar tahun 2019 kami berdua diperkenalkan oleh salah seorang teman, mungkin bisa dikatakan seperti mutual friend. Tak ada momen lirik-lirikan, tak ada momen berbicara panjang lebar, hanya sebatas berkenalan seperti biasanya saja.
“Flat aja gitu kenalan kaya orang biasa hahahaha”, ujar Pya.
Di tahun 2020 (satu tahun kemudian) Pya sedang gemar bermain golf dan turun ke lapangan. Di waktu yang bersamaan, kebetulan Dhanit juga sedang bermain golf. Sebagai teman Dhanit mengajak Pya turun lapangan bersama. Sejak momen tersebut kami jadi lebih sering mengobrol dan ternyata kita memiliki banyak interest di hal yang sama. Misalnya saja seperti film, buku, golf, selera makan dan bahkan kita berdua suka membahas tentang masa perang, politik jaman dahulu dan sekarang. Ternyata dari banyak kesamaan itu, tak butuh waktu lama bagi mereka berdua untuk memutuskan berpacaran. Kami berpacaran selama 1,5 tahun kemudian langsung memutuskan untuk menikah, tentunya atas restu dari kedua orang tua kita.
Konsep Pernikahan
“Sebenernya konsep pernikahan kita tidak mau ada kata-kata ribet hahaha..”, ungkap Pya.
Kita berdua sama-sama ingin pernikahan yang simple tapi tentu tidak meninggalkan adat leluhur. Karena kita tidak ingin ambil pusing maka baik Pya maupun Dhanit sepakat memutuskan untuk memakai satu adat saja di acara pernikahan ini. Kami berdua memilih adat Palembang baik untuk prosesi akad juga resepsi. Rundown acaranya pun kami buat lebih singkat jadi dari prosesi akad nikah, ada jeda waktu dua jam lalu langsung masuk acara ke acara berikutnya yaitu resepsi. Untuk konsep acara keseluruhannya kita memilih perpaduan adat Palembang with touch of modern.
“Kalo untuk dekornya sendiri aku minta sama Tante Eka (Stupa Caspea) untuk membuat konsep “when Sriwijaya meets French chinoiserie”, ucap Pya.
Baik dalam acara akad maupun resepsi, kami berdua ingin prosesi upacara adat Palembang yang kental. Jadi setiap prosesi adatnya tidak ada yang kami lewatkan sedikitpun. Dari mulai niti jeramba (jeramba pengantin), sirih penyapo, cacap- cacapan (suap-suapan) sampai tarian pagar pengantin seluruh prosesinya kita lakukan dengan lengkap.
Menurut Pya dan Dhanit seluruh rangkaian upacara adat tersebut mempunyai makna yang begitu istimewa untuk sang pengantin. Selain itu juga mereka ingin tetap melestarikan kebudayaan Indonesia yang indah di dalam momen pernikahannya. Makna-makna dari upacara adat tersebut benar-benar sangat istimewa dan penuh makna oleh karena itu sangat disayangkan untuk dilewatkan.
Make Up & Hair Do
Untuk pemilihan makeup, Make Up Artist yang pertama kali Pya hubungi adalah Marlene Hariman. Sejak Pya sudah mengetahui tanggal pernikahannya dengan pasti, ia tak berpikir panjang dan langsung menghubungi Kak Marlene.
“Alhamdulillah di tanggal aku nikah dia available, karena aku anaknya jarang banget dandan jadi kuserahkan saja semuanya kepada Kak Marlene. Aku tinggal bilang untuk akad bikin muka aku kaya anak baik-baik (soft) hahaha dan untuk resepsi aku mau sedikit bold pake lipstik dark red atau dark cherry”, ujar Pya.
Untuk hasilnya? Tak diragukan lagi, lihat saja penampilan Pya saat prosesi akad maupun resepsi, sangat memesona!
“Aku sukaaaa banget #nocomplains hahahaha”, ungkap Pya dengan begitu bahagia.
Dan untuk pemilihan sunting, Pya lebih memilih sunting berukuran kecil dan tidak terlalu besar. Ia pun mendatangkan sunting langsung dari Faril Saleh yang memang berdomisili di Palembang. Mengapa Pya lebih memilih sunting berukuran kecil?
“Kenapa aku pilih yang kecil karena menurut aku kalo suntingnya kebesaran mukanya nanti ketutupan, sayang dong makeup-nya udah bagus-bagus hahaha makanya aku lebih memilih sunting yang menurut aku just nice di muka aku”, ungkap Pya.
Busana Pengantin
Dari mulai prosesi lamaran, akad nikah, hingga acara resepsi Pya memilih designer andalannya yaitu Biyan untuk merancang kebaya dan baju kurungnya.
“Karena menurut aku Om Biyan benar-benar bisa mewujudkan visi atau gambaran apa yang ada di pikiranku ke dalam karyanya. Seperti baju akad aku, aku hanya mengatakan kepada om Biyan kalau aku tidak mau pake lace bunga-bunga, aku mau lace yang bermotif seperti ranting pohon atau tanaman menjalar hahaha (aneh banget ga sih) dan again he never fails me”, cerita Pya.
Saat diperlihatkan dummy-nya oleh Biyan, Pya mengaku langsung begitu menyukai dan sangat jatuh cinta! Dan untuk baju kurung Pya dan Dhanit, ia pun meminta kepada Om Biyan untuk memasukkan motif adat Jawa ke dalam baju kurung kami. Alasannya tentu saja karena Dhanit merupakan keturunan Jawa. Hasilnya sangat memesona! Om Biyan memberikan motif truntum pada busana kami berdua, motif tersebut juga memiliki arti yang indah yaitu tumbuh atau bersemi kembali. Menurut Pya karya-karyanya Om Biyan itu touch our soul and getting personal sekali. Karena setiap rancangannya dibuat penuh cinta sesuai dengan karakter sang calon pengantin.
Foto Pre-wedding
Untuk tema foto pre-wedding, kami menggunakan dua tema ada yang mengenakan baju Jawa klasik yang terinspirasi dari busana pada jaman Mangkunegara VII. Dan tema lain yang kita pilih adalah foto dengan konsep formal modern dengan menggunakan busana berupa dress dan setelan jas. Foto ini diambil oleh Hakim Satrio, dan hasilnya tentu sangat memuaskan.
The Bridesmaid
Pya pun tak ingin momen istimewanya terlewatkan tanpa kehadiran sang sahabat. Mereka pun hadir dengan mengenakan kebaya yang anggun, untuk melengkapi penampilannya kain songket khas Palembang dipilih sebagai padanannya. Pya pun tetatp ingin para sahabatnya ini tampil dengan mengenakan busana bernuansa Sumatera Selatan sesuai dengan tema pernikannya.
Pernikahan Impian
Intinya jangan salah dalam memilih vendor dan jangan malu untuk banyak bertanya kepada saudara dan teman-teman yang sudah menikah. Karena kita berdua suka dengan tema klasik tradisional dan modern jadi kami menyatukan konsep itu ke dalam pernikahan ini. Untuk wedding venue, mereka begitu kompak memilih Hotel Mulia Senayan sebagai lokasi untuk menggelar pernikahan Palembang with touch of modern Pya & Dhanit ini. Untuk membuat seluruh proses pernikahan ini berjalan lancar dan sempurna, ada beberapa vendor pilihan Pya juga Dhanit.
“Jujur tiga itu terlalu sedikit hahaha karena kita cocok banget sama vendor-vendor yang kita pilih, aku sebutin enam aja deh ya maklum libra ga bisa milih dikit hahaha”, ujar Pya.
Inilah top 6 vendor pilihan Pya-Dhanit:
- Stupa Caspea
Membuat dekorasi pernikahan yang indah dan istimewa sesuai dengan konsep yang Pya inginkan.
- Marlene Hariman
Make up-nya begitu memesona dengan hasil yang sangat memuaskan!
- Biyan
Om Biyan yang selalu dapat merealisasikan setiap keinginan Pya dengan indah dan sempurna.
- Zainal Songket
Sanggar penari yang kami gunakan untuk upacara adat Palembang, begitu indah dan penuh makna.
- David Salim
Fotografer yang sukses menangkap seluruh momen akad juga resepsi dengan sempurna!
- Terragraph
Videografer yang mengambil momen di acara pernikahan kami dan hasilnya dapat kami lihat di hari yang sama (same day edit video).
And thanks to all vendors to make our wedding beautiful:
Wedding Organizer : Artea Organizer
Dekorasi : Stupa Caspea
Desainer : Biyan
Make Up : Marlene Hariman
Sunting : Faril Saleh
Wedding Shoes : Rene Caovilla
Photographer : Hakim Satrio
Penari Palembang : Zainal Songket
Photographer : David Salim Photography
Videographer : Terragraph
Venue : Hotel Mulia Senayan