Pernikahan Tema Rustic Glam ala Andra dan Chika

Setelah suksesnya lamaran personal Anda kepada Chika di private theatre hingga lamaran resmi mereka bersama keluarga yang pernah kita feature sebelumnya, kedua pasangan ini akhinya mendapatkan pernikahan impian mereka yang sudah dipersiapkan selama 6 bulan sebelumnya.

Pasangan yang sangat nyunda dengan panggilan sayang ‘Aa’ dan Eneng’ ini pada awalnya menginginkan melangsungkan pernikahan di Pondok Indah Lestari. Namun apa mau dikata, ternyata venue tersebut bukanlah jodoh mereka. Tepat di tanggal yang sudah ditentukan, ternyata venue tersebut masih dalam proses renovasi. Setelah pencarian panjang, akhirnya mereka menemukan venue yang pas dan cocok dengan konsep tradisional campur modern yang mereka pilih, di Gedung Arsip Nasional.

Ternyata, mereka nggak salah pilih. Gedung Arsip Nasional ini selain cantik dan klasik, ia juga sangat cocok untuk tema yang mereka inginkan. untuk menyatukan tradisional dan modern, Andra dan Chika memilih tema ‘Rustic Glam’ yang glamor. Ditambah lagi dengan hiasan lampu gantung sesuai kesukaan Chika, membuat gedung klasik ini menjadi lebih menawan.

“Hiasan lampu gantung dan juga Kristal dengan langit-langit yang tinggi sangat mendukung tamu kita untuk foto-foto. Walaupun berfoto dengan kamera HP, namun hasilnya masih bisa diandalkan.”

Karena keduanya berasal dari Jawa Barat, maka keduanya sepakat untuk memakai adat Sunda untuk Akad Nikah. Salah satu adat yang dipakai adalah Pabetot Bakakak, atau prosesi menarik ayam bakar yang melambangkan berbagi rezeki ke pasangan. Prosesi inilah yang menjadi favorit Chika, secara, dia yang mendapat bagian ayam terbesar.

“Aku dan Andra duduk berhadapan. Tangan kanan kita masing-masing memegang paha ayam yang diletakan di atas meja. Di saat pemandu memberi aba-aba, kita menarik bakakak ayam tersebut hingga terbelah. Yang mendapat bagian terbesar harus berbagi dengan pasangannya dengan cara menggigit bersama.”

Untuk Akad Nikah maupun resepsi, Andra dan Chika memakai warna kesukaan mereka berdua, yaitu putih. Chika memakai kebaya putih untuk akad, serta mengenakan gaun pernikahan putih untuk resepsi. Sedangkan Andra, ia memakai jas berwarna putih untuk akad.

Andra dan Chika tidak hanya puas dengan venue yang mereka pilih, mereka juga terlarut dalam momen di hari bahagia mereka itu, terutama di sesi games saat mereka ditanyakan film pertama yang mereka tonton bersama. Jelas, mereka berdua sudah bersama cukup lama dan sudah banyak film yang mereka tonton berdua, alhasil, Chika-pun menjawab ngasal deh.

Secara keseluruhan, venue yang mereka pilih sangat pas dan sesuai dengan tema yang mereka inginkan, ditambah lagi berbagai momen yang didapatkan bersama teman dan keluarga menambah kesempurnaan hari bahagia mereka.

Tips untuk para brides to be,

“Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan itu sangat membantu, itu sangat aku rasakan sehingga rebut-ribut kecil bisa terselesaikan dengan baik. Membuat mood board juga penting karena dapat menjadi acuan konsep acara dan tinggal tertuju pada mood board yang sudah dibuat. Aku percaya banget bahwa menikah itu mendatangkan rejeki, karena menurutku rejeki itu bukan hanya materi, vendor-vendor yang helpful juga menurutku merupakan sebuah rejeki. Selalu berfikiran positif dan banyak berdoa. Yakin bahwa segalanya akan berjalan lancar seperti seharusnya. Jangan kesehatan agar tetap fit saat di hari H. Usaha maksimal dalam mempersiapkan pernikahan itu boleh saja, tetapi kembali lagi, nothing is perfect. So, don’t worry too much. Good luck!”

Top 3 Vendors:

1. Trinity Artwork @trinity_artwork & Lightworks Jakarta @lightworks_jakarta

“Vendor yang sangat membantu dan nggak perhitungan. Hasil kerjanya lebih dari bayangan! Good job, team! Terima kasih banyak untuk Ko Anton dan Mas Danang.”

2. Owlsome Project @owlsomeproject

“Super favorite wedding photo vendor. Dari pre-wedding sampai hari H, tim Owlsome sangat membantu dan hasilnya sangat memuaskan. Seneng banget bisa kerja sama dengan tim Owlsome.”

3. Sanggar Liza @sanggar_liza

“Dukun manten ini sangat berbeda dengan make up artist. Sebelum hari H, aku mendapat banyak wejangan dari Ibu Ami dan tim. Saat diriaspun, Ibu Ami selalu mengingatkan aku untuk berdoa dan berzikir. Puas banget sama hasil riasanya dan tamupun banyak yang pangling katanya. Thank you tim Sanggar Liza.”