Vendor That Make This Happened
Venue Akad: Aston Priority TB Simatupang
Venue Reception: Sasana Kriya TMII, Mandira Ballroom
Event Styling & Decor Sulthan Decoration
Photography MAXIMUS Pictures
Photography Melightography
Make Up Artist Petty Kaligis
Hair Do Redberry Wedding
Bride's Attire Redberry Wedding
Bride's Attire TANDAMATA
Groom's Attire Redberry Wedding
Groom's Attire TANDAMATA
Catering Puspa Catering Services
Wedding Ring ????????? ????
Mahar Priscanara Atelier
Wedding Organizer Samasta Project
Wedding Shoes UNIFICATIO
Pertemuan Juli dengan Dinan terjadi secara tidak sengaja saat mereka sama-sama sedang mengambil program Intern untuk mengisi waktu selama 3 bulan, sambil Dinan menunggu jadwal keberangkatannya ke UK untuk melanjutkan program S2, dan sambil Juli mengisi waktu liburan semesternya. “Sebenarnya aku tidak pernah menyangka akan bisa bertemu dengan seseorang yang se-cocok itu dengan aku saat sedang intern, karena kami berdua tidak memiliki mutual friends dari manapun, tapi tiba-tiba kami ‘klik’. Mungkin itu ya yang dibilang jodoh tidak akan kemana,” ujar Juli memulai ceritanya.
Perkenalan tidak sengaja itulah yang membuat Juli dan Dinan jadi semakin dekat sampai akhirnya memutuskan untuk pacaran. Dinan juga tidak memerlukan waktu lama untuk benar-benar merasa yakin kalau Juli adalah sosok yang ia cari selama ini, hingga suatu malam ia pun memberanikan diri menyampaikan keinginannya untuk menikah dengan Juli kepada kedua orang tuanya, sambil meminta restu dari mereka. Lega setelah mendapat restu orang tua, Dinan pun tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya dan langsung ‘memaksa’ Juli untuk bertemu malam itu juga.

Di malam itulah Dinan melamar Juli dengan momen sweet proposal yang menurut Juli, momen itu adalah momen yang sangat berkesan untuknya. Jadi di malam itu Dinan datang ke rumah Juli yang bisa dibilang tidak dekat karena jarak antara rumah mereka berdua sekitar 30 km. Dinan lalu mengajak Juli ke sebuah coffee shop di dekat rumah Juli dan langsung menyampaikan niatnya untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. “Saat aku bilang ayuk Dinan langsung bingung karena dia saat itu tidak menyiapkan apa-apa, hehe..” ujar Juli. Lalu Dinan pun langsung memesan donut sambil mengatakan, “maaf aku belum sempat membeli cincin, jadi pakai ini dulu ya,” sambil memakaikan cincin donut itu ke jari manis Juli.
Sebulan setelahnya, tepat di momen anniversary mereka yang ke-3, Dinan pun kembali melamar Juli dengan cara yang lebih romantis, bertempat di Altitude The Plaza, dan kali ini dengan cincin sungguhan, yang membuat Juli merasa lebih yakin kalau Dinan memang serius melamarnya.

Dalam mempersiapkan acara pernikahan, Juli sengaja menyiapkan semua mulai dari setahun sebelum hari-H, “1 tahun sebelumnya adalah waktu yang terbaik menurut aku, jadi semua persiapan dapat dilakukan dengan matang, dan acara dapat berjalan seperti yang aku impikan,” ujar Juli.
Untuk acara pernikahan ini Juli mengangkat konsep yang menggabungkan dua budaya yaitu budaya Jawa dan Padang, karena kebetulan Juli memiliki keturunan perpaduan Jawa dan Padang. Untuk acara akad nikah Juli menggunakan pakaian adat Koto Gadang dengan sentuhan warna Silver dan Biru yang terlihat sangat cantik dikenakan olehnya. Konsep acaranya sendiri adalah intimate dimana kedua mempelai bisa mingle dengan para tamu yang datang dan bisa menyapa bahkan ngobrol bersama dengan mereka. “konsep mingle ini menurut aku adalah konsep terbaik karena aku benar-benar merasa menikah dan bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat aku,” cerita Juli semangat.
Untuk acara resepsi yang diselenggarakan pada malahm harinya, konsep yang diangkat adalah Jawa tradisional dimana Juli mengenakan pakaian tradisional Jawa berbahan beludru hitam lengkap dengan paes. Mengingat acara resepsi merupakan acara dimana tamu yang hadir tidak hanya orang-orang terdekat Juli dan Dinan namun juga rekan dan teman kedua orang tua mereka, konsep yang diangkat adalah konsep pernikahan yang simple.
Meskipun demikian, Juli tetap merasakan tantangan tersendiri dengan menggelar acara yang memiliki dua konsep yang bertokal belakang, namun dikerjakan oleh vendor yang sama. Menurutnya ia harus benar-benar memberikan brief yang jelas kepada vendor, agar tidak ada persiapan yang salah dan tidak sesuai. “Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan rencana dan semua berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Momen yang paling berkesan untuk Juli adalah momen dimana ia memberikan persembahan tarian khusus untuk Dinan. Selain karena Juli memang seorang penari, sejak kecil ia memang sering menari untuk siapa saja. Tapi seumur hidupnya, ia mengaku kalau ia belum pernah menari untuk suami. “Di hari itu, di acara pernikahan kami, aku memberikan persembahan tarian khusus untuk suamiku, dan dia senang sekali. Momen manis ini akan aku kenang seumur hidupku, dan itu lebih dari cukup buatku,” kenangnya.
Top-3-vendor pilihan Juli:
- MUA – Petty Kaligis, “karena aku emang suka banget dengan makeup-nya, bahkan sampai aku book Petty Kaligis dulu baru book gedung, hehe..”
- Sanggar – Redberry Wedding, “karena aku puas dengan service yang diberikan.”
- Decoration – Sulthan Decor, “karena hasilnya benar-benar persis dengan apa yang aku minta, every detail, dan aku benar-benar puas dengan hasil dekornya.” ☺
Juli juga memberikan sedikit masukan untuk kamu yang sedang mempersiapkan acara pernikahan.
“Aku hanya mau share kalo aku sangat bahagia di hari pernikahanku, semua berjalan sesuai dan setiap aku ingat lagi, aku selalu tersenyum karena semua benar-benar memorable dan tidak kecewa dengan semua vendor yang membantu. Memang memberikan info dengan detail kepada semua vendor adalah kunci untuk mendapatkan apa yang kita inginkan di hari-H. Aku cuma berpesan, buatlah hari pernikahanmu sesuai dengan apa yang kamu impikan, agar setelahnya, setiap kamu ingat-ingat lagi, kamu akan tetap merasa bahagia dan tidak akan ada rasa penyesalan kedepannya.”