Vendor That Make This Happened
Venue Shangri-La Hotel, Jakarta
Event Styling & Decor Stupa Caspea
Lighting Lumens Lighting
Wedding Organizer B&T entertainment
Make Up Artist Irwan Riady
Bride's Attire Resepsi: Vera Kebaya
Beauty Preparation Bridal Robe: M & M
Beauty Preparation Nails: K'S Nail Art
Others Family's Make Up: Ayu Widya
Kain Bindu Samtani
Jewellery & Accessories Wedding Ring: Tiffany and Co
Pemandu Adat Sanggar: Anggun Busana
Seserahan Mahar: Rose Arbor
Invitation The Distillery Asia
Photography Pre-wedding: Chrisuarna
Wedding Entertainment Taman Music Entertainment
Menjalani hubungan jarak jauh memang bukanlah hal mudah yang bisa dilalui oleh setiap pasangan, seperti halnya Dwiki dan Gadis. Mereka memang sudah saling mengenal sejak duduk di bangku SMP dan akhirnya berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Namun, seperti pasangan lainnya, Dwiki dan Gadis juga mengalami banyaknya pahit manis, seperti halnya menjalani hubungan jarak jauh yang notabene tidak mudah untuk dilakukan. Â Mereka menjalaninya selama lima tahun, saat Dwiki melanjutkan kuliah di Sydney, sedangkan Gadis di Jakarta.
Dwiki membuat Gadis kaget ketika dirinya dilamar. “Waktu itu kita lagi di mobil, lalu aku dikasih cincin untuk dikenakan. Setelah itu, kita semakin sering dan serius membicarakan hubungan kita untuk ke jenjang yang lebih serius. Selain itu, Dwiki juga meminta izin untuk ketemu orang tuaku dan mengajak orang tuanya untuk ke rumah. Waktu lamaran, Dwiki melamar aku dengan berpantun yang dia buat sendiri tanpa aku ketahui, dan menurutku itu lucu!”
Untuk urusan pernikahan, Dwiki mempercayakan semuanya kepada Gadis untuk membuat dan merealisasikan pernikahan impiannya. Mulai dari pemilihan bunga, undangan pernikahan, dan bahkan konsep pernikahan, pakaian dan dekorasi dipercayakan kepada Gadis.
“Aku memilih suasana serba putih, mulai dari dekorasi dan pakaian untuk akad nikah, karena menurutku akad adalah momen yang sakral. Sedangkan untuk resepsi, aku memilih konsep rose gold dengan dekorasi Sunda dengan suasana di teras rumah yang dikombinasikan dengan adat Minang, tempat asal Dwiki.”
Untuk pakaian pernikahan, karena kecintaan Gadis terhadap Siger Sunda, ia memilih untuk menggunakan pakaian adat Sunda sebagai pakaian pernikahannya. Baik untuk acara akad nikah, sampai resepsi pernikahan yang hanya dibedakan oleh warnanya saja.
Meskipun sudah dipersiapkan selama enam bulan lamanya, namun Gadis merasa waktu tersebut sangat cepat berlalu. Ini merupakan pernikahan putri pertama bagi orangtua Gadis, sehingga mereka belum berpengalaman sama sekali. Â Namun untungnya semua berjalan dengan lancar berkat bantuan dari wedding organizer.
Bagi Dwiki dan Gadis, momen yang paling berkesan adalah satu minggu menjelang pernikahan. Mereka berjanji untuk tidak saling bertemu sampai hari pernikahan tiba. Walaupun di hotel sangat memungkinkan untuk tidak sengaja bertemu, namun keduanya sangat berusaha untuk tidak berpapasan. “Sebelum ijab kabul, kita berdua sangat tegang dan bahkan menghindari bertatap muka satu sama lain sampai ijab kabul selesai dan mengucapkan hamdalah, barulah kita tertawa lepas.”
Top 3 vendor:
1. Mawarprada
“Aku termasuk salah satu orang yang detil saat mempersiapkan pernikahan, dan Mba Ambar sangat memakluminya dan bisa mengimbanginya. Mba Ambar juga menemaniku sejak awal persiapan sampai hari H, ia yang selalu ada di sebelahku. Bahkan, sampai hari H, alhamdulillah acaranya sangat terorganisir, banyak yang tanya siapa wedding organizer yang aku gunakan karena kerjanya yang sangat rapih.”
2. Stupacaspea
“Mba Eka dan Mba Agnes adalah orang yang bisa menuangkan cita-cita dekorasiku, sederhana namun elegan.”
3. Vera Kebaya
“Kebaya dan beskap yang dibuat oleh Mba Vera selalu menjadi pujian setiap tamu.”
Tips untuk brides to be,
“Cari pelan-pelan vendor yang cocok dengan hatimu. Sabar dan selalu berdoa kepada Allah agar persiapan sampai hari H bisa berjalan dengan baik. Saat hari H, nikmati hari bahagiamu dan buang rasa khawatir, karena Wedding organizer  yang akan mengurusnya.”