Perpaduan Adat Sunda dan Minang dalam Pernikahan Dini dan Irfan

By Motya Anjani on under The Wedding

Perpaduat Adat Sunda dan Minang dalam Pernikahan Dini dan Irfan di Andalusia Islamic Center

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Mosque

Colors

Vendor That Make This Happened

Siapa yang menyangka akan bertemu dengan jodoh di penghujung tahun kuliah? Seperti Dini yang saat itu sedang merintis karir sebagai MUA, sedangkan Irfan sebagai freelance photographer. Pekerjaan mereka yang berkaitan menjadi topik yang baik saat PDKT. Dini dan Irfan juga beberapa kali mendapat project yang sama sehingga membuat hubungan mereka semakin dekat. Menurut Dini, Irfan adalah sosok yang mandiri dan family oriented. “Aku yakin untuk serius dengannya, karena bagiku dua hal tersebut merupakan modal utama seseorang untuk menjadi pasangan hidup,” tambah Dini.

Selama empat tahun pacaran, orang tua Dini maupun Irfan sudah setuju dan langsung mengadakan pertemuan keluarga untuk membahas tentang pernikahan. Mereka memilih Andalusia Islamic Center sebagai lokasi pernikahan, karena Andalusia Islamic Center memiliki lokasi yang strategis, yaitu di Sentul yang berada diantara Bogor dan Jakarta. Hal tersebut memudahkan akses bagi kedua belah pihak keluarga. Menurut Dini, pernikahannya terbantu karena selama ia bekerja sebagai MUA. Ia sudah sering bekerjasama dengan sebagian besar vendor-vendor dalam pernikahannya. “Senang sekali rasanya karena biasanya kami bekerja sebagai vendor client, namun kali ini aku jadi client mereka,”.

Konsep pernikahan Dini dan Irfan adalah traditional wedding dengan adat Sunda untuk akad nikah dan adat Minang untuk resepsi. Nuansa dekorasi pernikahan mereka adalah soft namun terlihat bold secara bersamaaan. Dini menginginkan adanya unsur lembut dari adat Sunda dan kesan meriah dari adat Minang, sehingga dekorasi pelaminan yang digunakan adalah backdrop ukiran Minang berwarna rose gold  dan bunga berwarna biru, ungu, dan warna-warna pastel. “Jangan lupa menggunakan vendor lighting agar dekorasi lebih indah dan pelaminan terlihat lebih jelas walaupun dari jauh!”

Dini sempat kebingungan dalam mencari desainer untuk busana pernikahannya, karena menurutnya saat ini banyak desainer Indonesia yang mampu membuat busana yang bagus dan memiliki ciri khas masing-masing. Akhirnya, Dini memutuskan untuk menjahit kebaya akad nikah di Merras dengan potongan klasik berwarna rose gold, lengkap dengan beads 3D yang senada dengan warna kain. Sedangkan untuk resepsi, Dini mempercayakan Renzi Lazuardi untuk membuat busana resepsi yang berwarna biru dengan kain berwarna champagne. “Kebaya-ku terlihat sangat cantik dengan beads warna biru, sehingga kebaya ku terlihat berwarna namun tetap elegan.”

Menurut Dini, momen yang sangat mengharukan dalam pernikahannya adalah saat ia melihat ijab dari ayahnya. Suara ayahnya bergetar dan hampir menitihkan air mata. Saat sungkeman juga ayah Dini berbisik pelan memberikan nasihat kepadanya, keduanya tidak sanggup membendung air mata.

Top 3 vendor rekomendasi Dini:

  1. Slam Wiyono

“Client-ku sering bertanya kalau aku menikah nanti akan pakai MUA atau merias sendiri. Wah kalau aku yang merias diri sendiri sepertinya tidak akan selesai karena gemeteran! Lebih baik aku serahkan saja kepada MUA yang profesional. Pilihan MUA ku jatuh kepada beauty guru yang yang terkenal dengan glowing complexion-nya, yaitu Slam Wiyono. Bagi aku yang jarang sekali menggunakan make up, aku memilih penampilan yang flawless dan healthy skin. Sebelum hari H, aku sudah melakukan test makeup dengan Slam, sehingga lebih mudah dalam menentukan riasan hari H, jadi tidak sekedar pasrah tapi aku tau bahwa penampilan yang dihasilkan nantinya akan seperti apa dan tentunya akan lebih pas dan cantik. Saat hari pernikahanku, semua mengatakan kalau aku sangat glowing dan terlihat bahagia sekali!”

  1. Renzi Lazuardi

“Busana resepsiku dan Irfan berhasil disulap menjadi sangat cantik! Dari warna warm champagne menjadi look yang meriah, namun tetap elegan dengan sentuhan beads berwarna biru.”

  1. Imagenic

“Dari dulu sangat suka dengan pengambilan momen, angle sampai tone warna Imagenic yang pas. Hasil fotonya benar-benar membuat suasana hari pernikahanku tergambar dengan jelas.”

Tips untuk para brides-to-be:

  • Tentukan konsep pernikahan dan survey vendor-vendor yang dapat mewujudkan konsep yang telah dibuat. Survey bisa dilakukan dengan melihat hasil karya atau review di media sosial, atau bisa survey langsung saat vendor tersebut sedang melaksanakan acara, khususnya dekorasi, catering, dan MUA.
  • Buat guide book kegiatan persiapan hari H, dan list apa saja request yang perlu di-highlight oleh setiap vendor, serta simpan rincian pembayaran dengan baik.
  • Jaga kondisi tubuh agar tetap fit, mulai dari olahraga rutin sampai pampering bersama seperti massage atau spa. Suasana yang menyenangkan membuat diskusi lebih enak. Saat hari H juga hati bisa lebih tenang dan aura pengantin-pun lebih terpancar.