Vendor That Make This Happened
Akad Nikah
Venue Lobby Court, Hyatt Regency, Yogyakarta
Event Styling & Decor Excelsior
Photography Askara Photography
Make Up Artist Ambar Paes
Pemandu Adat Ambar Paes
Bride's Attire Renzi Lazuardi
Catering Hyatt Regency
Videography YR Films
Wedding Organizer Callalily Party
Wedding Reception
Venue Poolside, Hyatt Regency, Yogyakarta
Event Styling & Decor Excelsior
Photography Askara Photography
Make Up Artist Dian Carita
Bride's Attire Renzi Lazuardi
Catering Hyatt Regency
Videography YR Films
Wedding Organizer Callalily Party
Others Hana Dwi Jayanti (Hijab)
Rose petals, kembang api, dan melepaskan balon tentu menjadi hal biasa di hari Pernikahan. Namun khusus di hari pernikahan Selly dan Adit, tidak hanya dihiasi kelopak bunga, balon, dan kembang api saya loh. Sang pengantin menambahkan sesi penerbangan lampion yang menjadikan langit malam di Yogjakarta lebih indah dengan cahaya lampion-lampion tersebut. Selly bertemu Adit pertama kali saat teman Selly mengenalkannya pada Adit yang saat itu sebagai karyawan baru di kantornya. “I was like ‘hm, not bad’ and (he said) he was like ‘wow!’ ingat Selly.
Hari-hari berikutnya Selly dan Adit masuk ke dalam team yang sama untuk sebuah project video dan disanalah mereka saling mengenal lebih jauh. Mereka pun mulai berpacaran pada Januari 2012. Kisah percintaan Selly dan Adit berlanjut sampai akhirnya ke tahapan lebih serius. Selly mengaku lamaran yang dilakukan Adit tidak romantis, namun tentunya tidak mengurangi rasa cintanya pada Adit. “There was a question in our wedding video about this.‘1-10, how romantic is your partner?,’ saya jawab ‘1.25.’ He’s just not that type of guy. He proposed to me boldly, but that’s it. No flowers, no songs, no special venue, nothing. But I still said ye,” ungkap Selly.
Masa Persiapan Pernikahan
Selly dan Adit mempersiapkan pernikahan kurang lebih enam bulan sebelum hari H. Namun tiga bulan terakhir menjadi waktu efektifnya. Untuk tantangan terbesar, Selly dan Adit mengaku berada pada hal pengaturan jumlah tamu undangan. Menggabungkan antara jumlah undangan sang pengantin dengan kedua orang tuanya.
The Beautiful Venue
Hyatt Yogyakarta dipilih menjadi venue hari pernikahan Selly dan Adit. Alasannya karena tidak terlalu ramai. Selain itu juga karena Selly tinggal di Yogyakarta dari kecil. Ditambah venue poolside di Hyatt Yogyakarta sangat cocok untuk mewujudkan hari pernikahan impiannya, yaitu rustic outdoor. Kapasitasnya memang tidak terlalu besar namun itulah yang dicari Selly dan Adit. Paling menarik dari venue ini adalah bagian ranting menjalar membentuk atap dan menurut Selly sangat terkesan dreamy dan cocok dengan tema rustic.
Konsep Hari Pernikahan
Konsep dasar hari pernikahannya adalah bagaimana hari tersebut benar-benar merepresentasikan kedua pengantin. Untuk akad, Selly dan Adit memutuskan menggunakan adat Jawa agar lebih hikmat, sedangkan untuk resepsi konsep dasarnya outdoor dan private wedding. Konsep outdoor di hari pernikahan Selly dan Adit dipilih karena banyaknya pohon dan bukan hanya lapang kosong, seperti pada umumnya. Untuk ide, Selly serta Adit mengaku mengambil banyak dari Pinterest.
Stunning Decor!
Stage on Water menjadi salah satu hal yang paling menarik dari hari pernikahan ini. Selly dan Adit memang memutuskan untuk membangunnya dengan Merapi Garden sebagai background-nya. Merapi Garden sendiri merupakan spot di Hyatt dengan lapangan rumput hijau luas, kolam, dan dua stupa candi. Cocok sekali untuk mewujudkan akad nikah impian Selly dan Adit. “The photos corner, the gate, the benches, it was all about rustic with travelling gimmick. Rustic biasanya banyak elemen girly seperti renda-renda, etc. Nah saya ingin mengurangi elemen girly itu, jadi lebih ke arah folk,” ungkap Selly.
About the Make Up
Selly sendiri menggunakan hijab namun tetap ingin menggunakan paes. Walaupun pada awalnya Selly mengaku sama sekali tidak menginginkan paes, namun dia menjadi penasaran karena di acara panggih mengharuskan menggunakan paes. Sebagai solusi, Selly mulai mencari-cari inspirasi contoh hijab paes sampai akhirnya mendapatkan rekomendasi, yaitu Ambar Paes.
“Akhirnya saya bisa bertemu langsung sama Mbak Ambar-nya karena to be honest masih tidak percaya diri dan banyak sekali yang mau ditanyakan. Jadi, trik supaya keliatan natural, Mbak Ambar utilized stocking sebagai pengganti kain untuk menutupi area leher yang biasanya digunakan untuk hijab paes. Karena warnanya yang nge-blend sama warna kulit, banyak yang ngira aku lepas hijab hahaha. Untuk rambutnya, Mba Ambar juga menutupinya pake kain tipis (biasanya kalau hijab paes yang lain dipakainya tebal dan warna hitamnya bold banget) supaya tidak terlalu kontras sama paesnya dan tetep terlihat nyatu,” kisah Selly.
Gorgeous Wedding Dress
Selly seorang penggemar baju dengan cutting yang unusual dan longgar. Dan untuk mendapatkan baju pengantin yang sesuai dengan keinginannya, Selly pun mencari designer yang bisa diajak diskusi mengenai cutting yang unusual juga. Pilihan pun jatuh pada Renzi Lazuardi. “Pas brainstorming sempat kepikiran ingin dibuatkan dengan kombinasi celana karena ingin arahnya ke edgy, tapi tidak kesampaian. Akhirnya muncul ide si ‘sayap superman’ itu,”ungkap Selly.
Efek sayap pada gaun pengantin ini memang ditujukan untuk menyamarkan dressnya yang pas di badan dan mengikuti bentuk tubuh. Dan saat finalnya, sang designer menambahkan aksen bunga-bunga 3D hingga menjulur ke bawah. Secara keseluruhan gaun pengantin ini pas dengan tema pernikahan. “Ditambah lagi, pas entrance saya turun tangga jadi aksen sayapnya berkibar-kibar. Oia, plus saya memang ada acara dance flashmob sama sepupu jadi si sayap ini bisa saya mainkan pas dance,” kenang Selly.
Lampion Wedding Party
Ternyata tidak boleh sembarangan loh dalam melangsungkan sesi menerbangkan lampion ini. Sebelumnya dibutuhkan izin ke kepolisian dan bandara mengingat bandara di Jogya berada di tengah kota. Ide melepaskan lampion ini terinspirasi dari upacara Waisak di Candi Borobudur dan menjadikan suasana se
kitarnya sangat indah. Kebetulan Hyatt memiliki lokasi lapang sehingga sesi ini bisa dilakukan walaupun sang pengantin dan tamu harus berjalan bahkan melepas sepatu karena tanahnya berupa rerumputan. “Challenging sekali ternyata menghidupkan lampion, pelan-pelan parafinnya dibakar sampai si lampion melayang sendiri mengikuti aba-aba dari MC,” kisah Selly.
Highlight from The Wedding Day
Prewedding video, fireworks entrance, dan lampion menjadi moment paling berkesan bagi Selly dan Adit. Sedangkan untuk cerita lucu, Selly mengingat kembali saat pembuatan video. Konsep video tersebut meminta sang pengantin menjawab pertanyaan dari saudara dan teman-teman dekatnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dan didokumentasikan dalam bentuk video. Antusiasme dari saudara dan teman sangat besar. Banyak pertanyaan lucu bahkan mengejutkan, namun sayangnya karena durasi jadi tidak semua bisa dimasukkan ke video.
Satu cerita lucu lagi muncul saat sesi pelepasan lampion. Disaat percobaan pertama, lampion terbakar karena belum mengetahui caranya. Dan fotografer sempat menangkap momen lucu sang pengantin tertawa karena lampionnya terbakar. Bukan hanya itu, Selly juga mengaku beberapa lampion ada yang menyangkut di pohon-phon sekitar dan tentunya takut menyebabkan kebakaran serta hal lainnya. Sampai akhirnya sang pengantin dan tamu mundur lebih jauh sampai lapangan golf. Senangnya, beberapa tamu malah nagih ingin menerbangkan lebih dari satu lampion.
Dan Ini Dia Top 3 Vendors Pilihan Selly dan Adit :
1. YR Films
“Profesional dan kooperatif dengan ide-ide segar yang bikin konsep kami menjadi lebih bagus. Suasana pengambilan video jadi seru. Skill dan peralatannya juga sangat bisa diandalkan.”
2. Askara Photography
“Kooperatif dan asik sih basically, punya referensi tempat-tempat oke dan willing to go there. Mereka tidak mau hasilnya standar jadi totalitas di proses pengambilan gambar dan juga editing.”
3. Renzi Lazuardi
“Helpful dan caring, klien dianggap seperti teman jadi dia sangat peduli dan menginginkan yang terbaik untuk hari penting klien.”
Ingin mewujudkan hari pernikahan impian seperti Selly dan Adit? Iniloh tipsnya langsung dari sang pengantin:
Make it you; bikin wedding yang kalian inginkan. It’s your day anyway.
Make it fun; pasti ada masalah tapi dibawa santai aja karena pasti ada way out nya, one way or another.
Make it real; jadikan aja ide-ide liar kalian, tapi pasti banyak masukan di perjalanan. Idealisme penting tapi be open mind aja terhadap hal baru, such as: in my case, hijab paes.