Seiring dengan perkembangan zaman, kesempatan untuk belajar maupun bekerja di luar negeri pun semakin terbuka. Oleh sebab itu, tidak jarang kita menemukan kasus di mana salah satu pihak mengajak pasangannya untuk menikah dan ikut pindah ke luar negeri.
Apa saja yang harus dipersiapkan?
1. Siapkan mental untuk tinggal dengan seseorang di tempat yang baru. Ketika menikah, kita harus menyesuaikan diri untuk tinggal dengan pasangan kita. Hal ini bisa menjadi lebih saat hal ini dilakukan di kota yang benar-benar baru, terlebih lagi jika kita dan pasangan sama-sama belum pernah tinggal di kota itu.
2. Berani belajar dengan satu sama lain. Tinggal di tempat yang jauh dari keluarga dan teman dekat kita bisa membuat kita belajar untuk lebih dewasa. Misalnya, ketika kita bertengkar dengan pasangan, kita dipaksa untuk menyelesaikan masalah itu sendiri dan tidak serta-merta mencari teman untuk “curhat”.
3. Jika kita yang diajak pindah, mulai pikirkan dari jauh-jauh hari soal apa yang kira-kira hendak kita lakukan di kota/negeri orang. Kemungkinan besar pasangan kita akan sibuk kuliah/kerja dan kita sangat mungkin merasa kesepian. Kamu mungkin bisa ambil short course, belajar memasak di rumah, bekerja freelance, memulai bisnis, atau cari kerja full-time.
4. Jika kita yang mengajak pindah, belajar untuk mendengarkan keluh kesah pasangan. Karena kita mendapatkan beasiswa/pekerjaan baru, tentunya kita merasa sangat excited dengan perubahan ini. Namun, belum tentu pasangan merasakan hal yang sama. Bisa jadi ia merasa “kehilangan” teman-teman atau keluarga, dan butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi. Ini bukan berarti dia tidak senang tinggal denganmu, tapi mungkin ia butuh dukunganmu untuk settle down di tempat baru.
Pindah ke sebuah tempat baru memang bukanlah hal yang mudah, banyak adaptasi yang harus dilakukan. Tetapi kita tetap harus berpikiran positif, tidak banyak lho yang memiliki kesempatan untuk tinggal di luar negeri. Oleh karena itu, nikmatilah masa-masa ini! Good luck, brides!