Perpaduan dua latar belakang budaya menjadikan pernikahan pasangan ini begitu istimewa dan penuh makna. Dari tema adat Aceh yang khas hingga konsep Jawa klasik pada resepsi yang begitu playful. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini!
Konsep Pernikahan
Secara konsep, kami memilih untuk menggunakan tema tradisional namun dibuat lebih simple dari segi prosesi adat yang digunakan. Kami sempat kebingungan dalam menentukan pilihan adat yang akan digunakan, karena Eryka adalah keturuan Batak dari sisi Ayah dan Jawa Solo dari sisi Ibu. Sementara Kevin merupakan keturunan Minang dari sisi ayahnya, dan Aceh dari sisi Ibunya. Setelah mempertimbangkan, akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan adat Aceh untuk akad, dan adat Jawa Solo untuk resepsi.
Namun, dalam acara pernikahan ini kami tetap berusaha untuk memasukan semua unsur adat tersebut. Contohnya, saat prosesi akad dengan menggunakan adat Aceh, kami juga menyelipkan prosesi pemberian gelar Minang kepada pengantin pria. Kemudian saat resepsi dengan adat Jawa Solo, kami melakukan prosesi Mangulosi khas adat Batak Toba.
Make Up & Hair Do
Pada prosesi akad nikah yang mengusung tampilan adat Aceh, Eryka mempercayakan riasannya kepada Bennu Sorumba. Sejak awal Eryka sudah memutuskan ingin dirias oleh Kak Bennu Sorumba. Alhamdulilah, tanggal pernikahan kami ternyata berjodoh, sehingga Kak Bennu bisa merias Eryka baik untuk acara akad maupun resepsi.
Untuk akad nikah dengan tradisi Aceh, ia pun mempercayakan aksesori kepada the one and only, Cut Marlyn. Beliau memang sudah sangat berpengalaman untuk penggunaan suntiang sekaligus juga untuk pengantin pria dan seragam keluarga. Kemudian untuk resepsi dengan adat Jawa, Eryka mempercayakan riasan paesnya kepada Yayuk Paes. Tentunya hal tersebut setelah melewati proses seleksi ketat dari sang Mama, akhirnya kita menjatuhkan pilihan kepada Mbak Yayuk.
Rancangan Busana
Untuk desainer, Eryka menggunakan dua perancang sekaligus. Pada momen akad, ia memilih House of Nabila(HoB), sementara untuk resepsi Hands by Jeje.
HoB yang membuat kebaya akad nikah, dan juga kebaya resepsi untuk ibu dari kedua belah pihak. Eryka memilih House of Nabila tidak hanya karena percaya dengan hasil desain dan juga craftmanshipnya, namun kebetulan Tante Melati, Kak Amelia dan Nabila dari HoB adalah my family friend. Jadi, rasanya lebih menyenangkan dan sentimental bisa bekerja sama dengan HoB untuk pernikahan Eryka ini. Ia pun mengaku HoB berhasil memberikan nuansa elegan dan traditional di kebaya akadnya, membuat Eryka merasa seperti puteri Aceh di hari bahagianya bersama Kevin.
Sedangkan untuk acara resepsi, Eryka memutuskan pilihan untuk merancang kebaya bersama Hands by Jeje. Saat melihat portfolio non wedding-nya, Eryka merasa Hands by Jeje mempunyai vibe yang sama dengannya yaitu traditional but modern, edgy but playful, quirky but chic. Dari awal berkonsultasi hingga proses fitting Kak Angie sangat akomodatif dan bisa menangkap semua aspirasinya. Hasil eksekusinya pun sangat impressive dan spot on!
Prosesi Pra-Nikah
Menjelang hari pernikahannya, Eryka dan Kevin hanya melangsungkan pengajian di kediaman mereka masing-masing. Dikarenakan kesibukan kami yang tidak memungkinkan untuk menggelar prosesi adat yang lengkap, jadi kita berdua hanya melangsungkan pengajian bersama keluarga dan kerabat dekat saja. Walaupun sebetulnya kami sangat excited untuk bisa merasakan prosesi adat yang sakral.
Foto Pre-Wedding
Foto pre-wedding kami diabadikan oleh Trity Co. dengan menggunakan tiga tema berbeda yaitu kasual, tradisional Minang dan modern Batak. Kami menggunakan pakaian tradisional Minang berwarna merah dengan aksen emas. Untuk tema Batak, Eryka dan Kevin sengaja memakai approach yang lebih modern supaya berbeda dengan tema Minang. Sedangkan untuk tema kasual, kami memutuskan nuansa yang lebih ceria dan cute lewat pemilihan background pink yang merupakan warna kesukaan Eryka.
Pernikahan Impian
Kami berdua saling mengenal sejak tahun 2016 dari mutual friends, tapi saat itu baik Eryka dan Kevin masih punya kesibukan masing-masing sehingga belum terlalu serius dengan mencari pasangan. Kemudian di tahun 2022 tiba-tiba Kevin mengajak Eryka untuk ketemu. Dari situ, kita immediately langsung fell in love dan cukup straight forward untuk langsung menyatakan bahwa Eryka ingin serius dan menikah. Ternyata, Kevin juga mengungkapkan hal yang sama! Jadi ketika masih satu bulan pacaran, kami sudah saling mengenalkan ke orang tua dan minta izin untuk menikah secepatnya.
Menurut Eryka, untuk mewujudkan pernikahan impian kita hal penting nomor 1 itu harus ada dukungan positif dari orang disekeliling kita. Selama proses persiapan, Kevin dan keluarga kami sangat sangat suportif dengan semua aspirasi dari Eryka. Alhamdulilah Eryka bersyukur banget untuk kekompakan yang kami punya, sehingga kami bisa mewujudkan wedding dream ini dan menciptakan suasana yang bahagia sekaligus menyenangkan untuk semua orang.
Eryka sendiri mengaku lebih menyukai perpaduan konsep dari traditional dan modern. Karena bagaimanapun juga, Eryka ingin menghormati dan menjaga eksistensi budaya tradisional di kehidupan kami, namun di saat yang sama kami ingin tetap jujur dengan identitas diri sebagai manusia yang sudah beradaptasi dengan era modern seperti ini. Prosesi akad nikah kami dilangsungkan di Wyndham Casablanca Hotel, sedangkan untuk resepsi di Panti Prajurit, Balai Sudirman.
Top vendor pilihan dalam Classic Traditional Wedding Eryka & Kevin
Wedding Organizer : Amarta WO
MUA : Bennu Sorumba
Kebaya resepsi: Hands by Jeje
Terima kasih kepada seluruh vendor yang membuat momen ini jadi lebih sempurna!
Resepsi
Venue : Balai Sudirman
Wedding Organizer : Amarta WO
MUA : Bennu Sorumba
Bride Attire : Hands by Jeje
Groom Attire : Hands by Jeje
Hair do & Paes : Yayuk Paes
Photographer : Maximus Photography
Decoration : Watie Iskandar
Catering : Dwi Tunggal Citra
Entertainment : Deo Entertainment
Mother's Attire : House of Nabila
Seragam keluarga pria : Anggun Busana
Akad
Venue : Wyndham Casablanca Hotel
Wedding Organizer : Amarta WO
MUA : Bennu Sorumba
Kebaya : House of Nabila
Hair do & Sunting : Cut Marlyn
Photographer : Maximus Photography
Decoration : Watie Iskandar
Kebaya Ibu : House of Nabila
Seragam Pengantin Pria & Keluarga : Cut Marlyn
Wedding rings : The Finard
Pre-wedding
Documentation : Trity & Co.
Minang attire : Winda Ratnasari
Studio : 8Hill Studio