Setelah menikah tentu saja ada banyak hal yang harus dipersiapkan bersama pasangan, salah satu yang paling penting adalah mengatur keuangan! Apa saja sih yang harus dilakukan agar bisa mengatur keuangan dengan baik setelah menikah? Simak tipnya di sini yuk Brides!
Menentukan Penghasilan Bersih
Hal pertama yang harus dilakukan ketika sudah menikah adalah menentukan penghasilan bersih (jumlah pendapatan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya). Walaupun angka tersebut terlihat kurang bermanfaat tapi perannya akan sangat besar untuk kebutuhan dana pensiun, jaminan sosial, dll. Kalau kamu sudah menikah, kamu dan pasangan bisa membuat budgeting atau rencana keuangan dengan menggabungkan dua penghasilan. Kalian bisa menyisihkan misalnya masing-masing 20% penghasilan untuk keperluan mengisi rumah seperti membeli perabotan yang memerlukan pengeluaran besar, lalu beberapa persen untuk biaya hidup sehari-hari dan biaya hidup bulanan.
Memperhitungkan Jumlah Pengeluaran
Berikutnya kamu dan pasangan harus menghitung jumlah pengeluaran pasti setiap bulannya. Hal ini cukup penting agar kamu dan pasangan tidak terlilit hutang dan dapat terhindar dari kebutuhan primer. Pengeluaran pasti setiap bulan ini dapat berbentuk tagihan kredit rumah atau mobil, biaya hidup seperti makan setiap bulannya. Untuk mempermudah, kalian bisa membuat pos masing-masing sehingga pengeluaran ini dapat terkendali dengan aman.
Menentukan Memiliki Rekening Bersama atau Tidak
Bingung untuk membuka rekening bersama atau tetap masing-masing saja? Untuk mengatur keuangan setelah menikah pilihan terbaiknya adalah memiliki satu akun tabungan yang sama dan satu lagi akun terpisah. Rekening tabungan yang sama ini bisa dimanfaatkan untuk mengatur keperluan finansial keluarga lho Brides! Misalnya saja untuk kebutuhan seperti membayar tagihan listrik atau keperluan rumah tangga lainnya. Di sisi lain, tabungan terpisah yang dimiliki masing-masing pasangan bisa digunakan untuk keperluan pribadi, seperti berlibur atau belanja.
Mempersiapkan Dana Darurat
Dana yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah dana darurat! Mengapa? Setiap keluarga membutuhkan biaya untuk menghadapi risiko kejadian yang tak terduga. Dana ini sebaiknya disisihkan dari penghasilan bulanan, dan tidak boleh digunakan kecuali ada kebutuhan mendesak. Dengan adanya persiapan dana darurat ini, keluarga kalian bisa terhindar dari risiko kerugian yang lebih parah.
Memiliki Investasi
Selanjutnya, untuk mengatur keuangan setelah menikah, kamu dan pasangan harus memiliki passive income. Setiap kehidupan rumah tangga pastinya memiliki rencana jangka panjang untuk masa depan mereka. Maka dari itu, pisahkan sebagian dana untuk keperluan investasi. Kelak, keluarga kalian akan lebih terjamin meskipun kondisi finansial sedang tidak baik. Saat ini tersedia beragam jenis investasi yang bisa kamu dan pasangan ikuti. Pastikan dulu berapa banyak anggaran yang kalian miliki untuk diinvestasikan dan jangan sampai mengganggu anggaran kebutuhan lainnya. Salah satu investasi yang bisa kalian pilih adalah tempat tinggal. Kini investasi rumah tinggal pun lebih praktis dengan KPR, jadi memiliki rumah idaman bukan lagi hanya impian!