Siapa yang tidak mengenal Daniel salah satu fotografer dari Venema Pictures yang selalu jadi pilihan favorit para bride-to-be untuk mengabadikan momen manis mereka. Kalian penasaran gak nih bagaimana awal mula Daniel terjun di dunia wedding photography ini? Simak selengkapnya di sini yuk!

Bagaimana awal mula Anda menggeluti/terjun ke dalam bidang wedding photography ini?

Perjalanan karir saya dimulai saat duduk bangku kuliah. Saat itu saya mengambil jurusan Design Komunikasi Visual, dimana salah satu mata kuliahnya adalah fotografi. Awalnya saya sama sekali tidak memiliki bayangan akan dunia fotografi dan lucunya yang membuat saya tertarik & akhirnya menekuni bidang ini bisa dibilang hanya karena hal sepele. Pada waktu itu kebetulan dosen mata kuliah fotografi saya yang pertama bisa dibilang cukup "killer", dimana 90% anak2 di kelas hanya mendapat nilai 40-60, sementara saya bisa mendapat nilai 90. Saat itu saya mulai berpikir "mungkin saya berbakat di bidang ini" HAHAHA. Setelah itu saya justru mulai menyukainya, mulai bereksplorasi dan pada akhirnya menjadikan ini sebagai salah satu sumber tambahan uang jajan. Saat itu saya dan salah seorang teman membuka jasa fotografi kecil-kecilan lewat Facebook untuk ABG2 yang ingin membuat foto profile. 

Hal apa yang membuat Anda tertarik untuk terjun dalam bidang ini?

Pada saat kuliah saya pun mulai bekerja menjadi seorang editor dan designer untuk salah satu wedding fotografer. Dari sanalah saya mulai mengenal dunia wedding. Setelah beberapa tahun menjadi seorang editor & designer, akhirnya saya diberi kesempatan untuk bisa turun sebagai fotografer (awalnya hanya untuk prewedding saja). Dari sanalah saya mulai merasa bahwa pekerjaan sebagai fotografer adalah hal yang menyenangkan. Dimana saya bisa membuat sebuah konsep untuk pasangan tersebut, saya juga bisa jalan-jalan dan menikmati keindahan alam sambil mengabadikan momen kebersamaan mereka. 

Bertemu dengan banyak kepribadian dan mendengar cerita cinta mereka merupakan salah satu hal yang membuat pekerjaan sebagai wedding photographer menjadi lebih menarik. Banyak cerita suka maupun duka yang akhirnya membuat sebuah wedding menjadi sesuatu yang indah. Beberapa tahun lalu saya sempat berbicara dengan seorang make up artist, saat itu dia mengatakan satu statement yang hingga kini akhirnya menjadi salah satu pegangan saya dalam bekerja.

"Tuhan sudah mempercayakan kita dengan pekerjaan ini (make up artist maupun fotografer), artinya Tuhan mempercayakan kita untuk membuat hari bahagia seseorang menjadi lebih indah & bahagia, oleh karena itu kita harus selalu memberikan 100% untuk klien2 tersebut."

Hal tersebut jugalah yang akhirnya membuat saya menjadi semakin tertarik untuk bekerja sebagai wedding photographer, dimana saya harus membuat hari bahagia seseorang menjadi lebih indah dan mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto.

Bagaimana signature style photography yang ditawarkan Anda?

Signature style photography yang saya tawarkan adalah "beauty & genuine."

Beauty, semua orang tentunya ingin terlihat cantik dan tampan dalam sebuah foto, untuk itu kita sebagai seorang photographer tentunya harus bisa melihat sisi terbaik dari seseorang. Genuine, wedding is all about their stories, untuk itu saya berusaha untuk menangkap cerita tersebut lewat ekspresi-ekspresi mereka yang apa adanya. Sehingga nantinya setelah bertahun-tahun kemudian saat mereka melihat kembali foto tersebut, it can brings back all the memories.

Bagaimana cara mewujudkan permintaan foto klien yang challenging?

Untuk mewujudkan foto klien yang challenging tentunya dibutuhkan komunikasi yang baik antara fotografer dan klien tersebut. Sehingga kita bisa menangkap maksud maupun  konsep yang ingin mereka wujudkan. Selain komunikasi dengan klien, komunikasi dengan vendor-vendor terkait seperti make up artist, designer, dekorasi, dll juga merupakan hal yang penting. Kita harus memiliki visi yang sama untuk bisa menciptakan konsep tersebut, selain itu kita juga harus terbuka dengan referensi-referensi yang ada.

Project apakah yang paling berkesan untuk Anda?

Project yang paling berkesan untuk saya mungkin salah satu wedding di tahun 2022. Di hari H pernikahan mereka saya sama sekali tidak mengetahui latar belakang mereka. Di pagi hari saat make up preparation, saya dan videografer melihat beberapa frame foto yang tereletak di atas meja. Ternyata itu adalah foto almarhum orangtua dari mempelai wanita. Frame-frame tersebut pun ikut dibawa dan akhirnya diletakkan di meja akad nikah. Setelah akad nikah selesai, saya dan videografer saya memutuskan untuk mengangkat hal tersebut dan mewawancarai mereka mengenai perasaan mereka saat itu. Memori serta doa dan harapan mereka kepada almarhum orangtuanya menjadi salah satu highlight penting dalam cerita cinta keduanya. Cerita ini jugalah yang menjadi inspirasi bukan hanya bagi pasangan tersebut, tetapi juga bagi kita para shooter yang bertugas saat itu. 

Apa saja yang menjadi inspirasi Anda saat menentukan tema dan mengabadikan foto seorang klien?

Inspirasi utama saya dalam mengabadikan momen tentunya adalah pasangan itu sendiri. Dimana hal yang harus kita abadikan adalah "cerita mereka," bukan ego kita sebagai seorang fotografer. Untuk itu kita perlu mengenal klien lebih dekat lagi, bagaimana cerita dan kepribadian mereka, konsep apa yang ingin mereka wujudkan.

Apa tip untuk para bride-to-be yang sedang mempersiapkan atau menentukan konsep foto prewed/pernikahannya?

Tips untuk para bride to be dalam mempersiapkan foto pernikahan adalah mereka harus terlebih dahulu mengetahui style apa yang mereka sukai. Dengan mengetahui hal tersebut, tentunya akan semakin mengerucutkan pemilihan vendor-vendor yang sesuai. Perbanyak juga dalam mencari referensi dan rekomendasi dari teman-teman kalian yang sudah menikah maupun dari teman-teman vendor. Mengapa? Karena tentunya teman-tentunya vendor yang sering bekerja bersama akan mengetahui kinerja dari si fotografer tersebut. Setelah kalian menetapkan pilihan, jangan ragu untuk berkomunikasi dan meeting dengan fotografer sehingga mereka juga bisa mengenal kalian lebih baik lagi. Sehingga akhirnya bisa menuangkan konsep tersebut dalam sebuah karya!