Lewat signature style yang apik dan berkarakter, Imagenic berhasil memberikan tampilan yang khas lewat karyanya. Berawal dari hobi, kini Imagenic membuktikan eksistensinya di dunia wedding. Simak cerita selengkapnya di sini!

Bagaimana awal mula terbentuknya Imagenic?

Imagenic itu terdiri dari tiga orang, Aldyanza, Fahmi dan Nashih. Kami bertiga berkuliah di tempat yang sama, namun saat kuliah hampir tidak pernah main bersama! Justru hobi fotografi yang membuat kita bisa memulai ini sejak awal hingga sekarang ini.

Apa alasan kalian untuk terjun dalam bidang ini?

Saat itu, banyak teman dekat kami yang menikah dan mereka merasa hasil fotonya terlalu dipaksakan. Padahal pernikahan itu seharusnya jadi momen dimana kita bisa menjadi diri sendiri di hari yang istimewa dan tentunya memorable. Berawal dari hal tersebut, kita bertiga mencoba untuk membuat foto yang lebih fokus pada candid moment dan menangkap pancaran kebahagiaan dari sang pengantin di hari itu. Kami senang banget kalau klien itu bisa re-live the moments through our pictures, karena memang kami maunya foto itu bisa bercerita secara utuh.

Bagaimana signature style yang ditawarkan Imagenic?

Kalau bisa dibilang, signature style dari Imagenic itu adalah beauty, vibrant dan series. Kami senang banget kalau para brides bisa merasa cantik di hari paling bahagianya dan mampu me-recall momen itu dengan melihat hasil fotonya. Kami juga menyukai pernikahan tradisional dan merasa setiap elemen warna yang digunakan dapat diabadikan seperti tone warna aslinya oleh kami.

Bagaimana kalian mewujudkan permintaan klien yang challenging?

Sepanjang pengetahuan kami, permintaan klien yang menantang itu biasa muncul karena mereka sebenarnya belum mengerti sepenuhnya akan konsekuensi dari keinginan tersebut. Jadi kita akan mencoba memahami concern dari klien tersebut dan mendengarkan DO's and DONT's dari mereka. Umumnya, setelah dibicirakan dan menyampaikan batas kemampuan kami, mereka jadi lebih mengerti dan mudah diajak berdiskusi lebih lanjut.

Project foto prewedding atau wedding apa yang paling berkesan untuk kalian?

Sejujurnya paling berkesan itu saat ada klien yang ingin foto sepatu roda di stadion Velodrome. Saat meeting sebelumnya, mereka oke-oke saja. Kita juga sudah arrange peminjaman stadion karena harus melalui izin yang dapat dikatakan cukup sulit. Ternyata saat hari H, calon pengantin pria baru mengakui bahwa ini pertama kalinya dia memakai sepatu roda. Jadi dia sebelumnya setuju saja karena terlalu sayang sama pacarnya tersebut, sehingga dia berniat mengusahakan saja. Tapi karena memang baru pertama kali, tentu jadi sangat challenging baginya (dan kita juga! Hehehe). Untungnya mereka sabar dan akhirnya happy banget saat melihat hasilnya!

Apa saja yang menjadi inspirasi kalian saat membuat konsep foto prewedding wedding seorang klien?

Menurut kami, pengantin adalah star of the show, sehingga harus dijadikan highlight dari foto-foto yang kami abadikan. Karena kami fokus kepada mereka, kami menjadikan mata kami seperti mata mereka, yang pastinya ingin menangkap momen-momen berkesan di hari bahagia para pengantin.

Apa tip dari Imagenic team untuk para bride-to-be yang sedang mempersiapkan atau memilih fotografer pernikahannya?

Get to know your wedding vendor, apakah karyanya sesuai dengan selera dan konsep wedding/prewedding yang kalian inginkan. Selain itu, cari tahu juga apakah tim mereka memang mampu menjaga kualitas, sehingga hasil foto yang kamu dapatkan sesuai dengan hasil foto yang mereka tunjukkan di media sosial. Terakhir, percayakan saja semuanya pada vendor yang sudah kamu pilih dan enjoy your wedding!