Menampilkan nuansa adat Aceh Gayo dengan palet merah keemasan, pernikahan Disa & Karis memberikan kesan yang elegan sekaligus penuh pesona! Ingin lihat bagaimana ceritanya? Simak selengkapnya di sini!
Konsep Pernikahan
Kami melaksanakan akad dengan prosesi adat Jogjakarta dan kemudian dilanjutkan dengan prosesi adat panggih. Untuk resepsi, karena keluarga Disa berasal dari Takengon, Aceh Tengah, kami melaksanakan resepsi dengan menggunakan konsep adat Gayo. Prosesi resepsi dibuka dengan tradisi tepung tawar yang berarti mendinginkan atau menenangkan hati. Selain itu prosesi ini juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dan memohon berkah dari yang Maha Kuasa.
Acara dilanjutkan dengan Tari Guel yang mengiringi kami sampai ke atas pelaminan. Resepsi kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan Tari Saman yang merupakan tarian khas Aceh Tengah. Dekorasi yang digunakan dalam pernikahan Disa & Karis ini mengusung perpaduan modern dan tradisional. Konsep hutan hijau yang dipadukan dengan kain, anyaman dan ukiran Gayo merupakan salah satu impian Disa.
Make Up & Hair Do
Konsep riasan yang Disa pilih adalah make up bernuansa brown tanned. Ia mengaku menyukai make up dengan tampilan warm tone yang natural dan flawless. Saat akad nikah, lipstick bernuansa cokelat dan peach jadi pilihan agar menampilkan kesan elegan. Sedangkan saat resepsi untuk memberikan aksen, lipstick berwarna cherry dark red memberikan kesan yang bold. Riasan yang memukau ini Disa percayakan kepada Sissy.
Untuk tatanan rambut saat akad, Disa serahkan semuanya kepada perias adat pilihannya. Sedangkan tatanan rambut saat resepsi ia memilih Mas Ipung yang sudah terbiasa menata rambut khas Aceh. Pada adat Gayo sanggulan ini disebut sempol gampang yang diisi dengan daun pandan, lalu pada bagian luar dililit dengan rambut pengantin. Pada bagian atas disematkan pita merah yang berarti sosok istri pemberani dan kuat. Disa juga meminta rambutnya ditutup penuh dengan bunga dan hairpiece emas. Mas Ipung memodifikasi ini dengan bunga mawar merah asli yang ditancapkan di bagian atas rambut. Membuat tampilan rambut jadi lebih modern namun tetap sempurna!
Rancangan Busana
Rancangan busana untuk akad Disa percayakan kepada Tante Reita Giadi, yang merupakan sahabat sang ibunda yang memang kreatif dalam mendesain. Disa mengingkan kebaya putih yang timeless, manis, dan simple untuk prosesi akadnya. Untuk beskap Karis, kami memilih untuk menyewa di sanggar Tien Sunarya. Sedangkan untuk busana resepsi, kami menyewa di Tante Yun yang juga kerabat ibunda Disa. Disa dan Karis jatuh cinta dengan baju Aman Mayak (pengantin pria) dan Inen Mayak (pengantin wanita) karena motif Aceh Gayonya begitu mewah, langka, cantik, dan memiliki potongan pas di tubuh kami. Busana pengantin kami dipenuhi dengan motif sulaman kerawang yang mengandung filosofi, makna, harapan serta permohonan kebaikan kepada Tuhan.
Prosesi Pra-Nikah
Prosesi menjelang pernikahan dilakukan dua hari menjelang hari-H. Acara dimulai dengan pengajian, sungkeman kepada kedua orang tua dan nenek kami. Acara dilanjutkan dengan upacara siraman, cendol dawet, dan lempar ayam. Kami melangsungkan seluruh acara ini di kediaman orang tua Disa. Kami juga mengundang teman-teman kami dari Australia untuk datang melihat prosesi adat siraman yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia.
Foto Prewedding
Disa dan Karis membuat foto prewedding bersama By My Sight dengan konsep indoor yang fokus pada permainan lighting. Tema pertama yaitu monokrom dengan sentuhan merah pada kain Ulos dan aksesori. Tema kedua lebih playful dengan menampilkan warna biru, pink, hijau serta sedikit aksen dekorasi bunga. Selain itu kami juga melakukan prewedding sederhana menggunakan office attire, karena kami bekerja sebagai sarjana tambang di Australia.
Pernikahan Impian
Kami bertemu pertama kali di kota tambang (Kalgoorlie) di Western Australia tahun 2018. Di kota ini kami berkenalan, dan Karis mengajak Disa untuk makan malam pertama kalinya setelah dua minggu berkenalan. Sejak itu kami semakin dekat dan banyak menghabiskan waktu bersama. Kami berpacaran selama 5 tahun dan tanggal 24 September 2022 Karis melakukan propose pada Disa di Matilda Bay dengan view Swan River & City, Perth. Kami akhirnya melaksanakan prosesi lamaran di Jakarta pada 22 Januari 2023 di Origami Roof Dining, Hotel Grandhika, Jakarta.
Untuk mewujudkan pernikahan impian kami, kuncinya adalah mendiskusikan konsep apa yang kami inginkan bersama dengan orang tua dibantu oleh Maheswara Wedding Planner. Kami melakukan brainstorming, membuat beberapa pilihan tema dan kami berusaha semaksimal mungkin dalam merealisasikannya. Disa mengaku menyukai konsep modern tradisional yang tetap menonjolkan makna adat di dalamnya. Pernikahan dengan tema adat Aceh Gayo ini dilangsungkan di Ballroom Hotel Westin, Jakarta.
Top three vendor pilihan dalam pernikahan Aceh Gayo Disa & Karis:
Wedding Planner : Maheswara Wedding
Decoration : White Pearl Decoration
Photo : By my Sight
Terima kasih untuk seluruh vendor yang membuat pernikahan ini jadi lebih istimewa!
Venue : The Westin Jakarta
Photo : By My Sight
Wedding Planner : Maheswara
Decoration : White Pearl Decoration
Sanggar akad : Tien Sunarya
Sanggar resepsi : Fari Yuniastuti
Make Up : Sidiyanti
Live streaming acara siraman, akad, resepsi : Prisma Multimedia