Pre-wedding di Oxford dan Cambridge ala Aulia dan Adhi

By Rebebekka on under How To

Foto pre-wedding seringkali mengangkat kisah pasangan tersebut selama berpacaran. Tujuannya agar foto-foto tersebut dapat menjadi cerita dan kenangan untuk anak dan cucu mereka kelak. Seperti kisah Aulia dan Adhi yang memutuskan untuk melakukan pengambilan foto di Oxford dan Cambridge, tempat mereka menimba ilmu. Chris Boland, seorang fotografer lokal yang biasa memotret di Oxford dan Cambridge dipilih untuk mengabadikan momen-momen mereka.

Aulia dan Adhi bertemu pada saat Aulia sedang menyelesaikan studi di University of Cambridge, sedangkan Adhi baru saja selesai menimba ilmu di University of Oxford. Pada saat Adhi kuliah di Oxford, orang tua Aulia sempat cerita ke Aulia, kalau anak temannya ada yang kuliah di Oxford. Adhi juga diceritakan oleh ayahnya kalau ada Aulia di Cambridge. Aulia dan Adhi kemudian berteman di Facebook dan saling penasaran untuk mencari tahu tentang satu sama lain.

Mulai dari pertama kali bertegur sapa, mereka tidak pernah berhenti mengobrol. Semua topik dijadikan bahan pembicaraan, dari politik, agama, kehidupan perkuliahan, sampai kisah cinta mutual friend mereka di Oxford. Bahkan, pertama kali Skype, mereka mengobrol sampai 8 jam non-stop. Setahun setengah mereka berpacaran, Adhi melamar Aulia. Pada saat itu Aulia sedang di Amerika Serikat dalam rangka mengikuti sebuah konferensi. Adhi pun menyusul Aulia ke tempat tersebut dan tanpa diduga, Adhi pun melamarnya. 

Kembali ke cerita pre-wedding, di hari pertama, mereka pergi ke kampus kesukaan Adhi yang sangat cantik, seperti Queens College dan Magdalen College. Mereka juga pergi ke tempat-tempat di mana Adhi sering menghabiskan waktu pada saat dia berkuliah di sana.

Di hari kedua, mereka pergi ke Bleinheim Palace dan ke Bibury Village di Oxfordshire, 20 menit dari kota Oxford. Di tempat ini, Aulia memilih untuk mengenakan kebaya dan kaftan sedangkan Adhi memakai jas dan batik. Walaupun mereka kedinginan dan diperhatikan oleh banyak pengunjung yang lain, fotografer mereka tetap berhasil mengabadikan momen-momen antara mereka berdua.

Di hari ketika, mereka memilih University of Cambridge, tempat Aulia masih berkuliah. Aulia membawa Adhi ke Judge Business School (JBS), fakultas tempat Aulia berkuliah. Kebetulan JBS bangunannya unik dan warna-warni. Aulia secara khusus meminta izin dari pihak fakultas agar diizinkan masuk ke beberapa area. Alhasil proses pengambilan foto ditemani oleh seorang petugas dari kampus. Lucunya, si bapak yang sudah tua malah sangat senang dan bersemangat menemani mereka berdua.

“Untuk masalah perizinan, kami memang meminta izin kepada college porters  atau semacam penjaga untuk bisa foto di beberapa area khusu di University of Cambridge. Area tersebut berupa dining hall dan beberapa gardens yang private. Tapi, secara umum, tidak perlu meminta izin,” lanjut Aulia.

Bagi Aulia, hal yang paling berkesan selama pre-wedding adalah orang-orang yang ikut serta menemani mereka. Selama proses pengambilan foto di Oxford, orang tua Adhi ikut serta bersama mereka. Namun karena kedinginan, akhirnya mereka pamit pergi ke coffee shop untuk menghangatkan diri. Sedangkan saat photoshoot di Cambridge, mereka ditemani oleh bapak penjaga kampus yang bersemangat menanyakan tentang rencana pernikahan mereka serta heboh menunjukkan spot foto yang bagus untuk Aulia dan Adhi.

Wah seru ya, brides, melakukan photoshoot di kampus seperti mereka. Nah, Aulia tidak ketinggalan memberikan tips untuk kamu yang ingin melakukan prewedding di kedua kampus ini :

  • Harus mempertimbangkan musim saat photoshoot. Karena kalau kedinginan atau kepanasan, foto pre-wedding bisa menyiksa juga!
  • Sebelum foto, cari tahu dulu area mana saja yang ingin dikunjungi, karena tidak semua college sama cantiknya. Oh ya, kamu harus cari tahu juga waktu di mana area tersebut dibuka untuk umum. Karena kampus-kampus tersebut tidak dibuka sepanjang tahun, lho!
  • Di Oxford, Aulia menyewa makeup artist, tapi di Cambridge ia memilih untuk makeup sendiri agar bisa lebih hemat!