Vendor That Make This Happened
Venue Green Forest Resort, Bandung
Event Styling & Decor Valentine Wedding Decoration
Photography Spic Pictures
Make Up Artist Fenny Makeup Studio
Hair Do Rhegiezhagie
Bride's Attire Ohana Bridal
Groom's Attire Ivan Lou
Catering Uchie Catering
Wedding Organizer Infinity Wedding
Jewellery & Accessories V&Co Jewellery
Wedding Shoes Christian Siriano
Wedding Shoes Brodo
Wedding Entertainment Favour Entertainment
Wedding Cake Shine Cake
Master of Ceremony Leo Ardhi
Florist Royal Petals
Invitation Paperstory
Souvenir Olala Granola
Others Olivia Nail Art
Momen dinner romantis di Spectrum Restaurant – Hotel Fairmont Jakarta, saat Valentine’s Day tanggal 14 Februari 2017 yang lalu menjadi momen dimana Raesa resmi menerima lamaran Fendy. Saat itu Fendy memberi kejutan dengan bunga dan cincin sambil bertanya “Will you marry me?” kepada Raesa, dan langsung dijawab “Yes, I do”.
“Saya cukup kaget sih karena Fendy bukan tipe orang yang romantis, tapi saat itu bisa jadi sangat romatis,” cerita Raesa yang awalnya mengira dinner tersebut hanya untuk merayakan Valentine’s Day seperti pasangan pada umumnya, yang sekaligus menandai 1,5 tahun masa pacaran mereka berdua.
Perkenalan Raesa dan Fendy berawal dari munculnya ide dari salah satu teman mereka untuk menjodohkan mereka berdua. Namun sayangnya, setelah beberapa lama mereka belum juga sempat membuat janji bertemu karena masih sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tapi mungkin memang yang namanya jodoh tidak kemana, akhirnya mereka secara tidak sengaja dipertemukan di sebuah komunitas gereja dan akhirnya mereka pun mulai menjalin komunikasi. Dengan banyaknya kecocokan, obrolan mereka pun berlanjut semakin intens dan membahas banyak hal. Mulai dari obrolan tentang kehidupan, hobi, keluarga, sampai pekerjaan karena mereka sama-sama bekerja sebagai Desainer Grafis. Dari situ hubungan mereka pun kian dekat, sampai akhirnya resmi pacaran.
Menurut Raesa, Fendy memiliki karakter yang sangat baik dan juga sabar, “setelah mengenal kepribadiannya, saya jadi tahu bahwa dia adalah sosok pria yang memiliki prinsip hidup yang jelas dan bertanggung jawab,” cerita Raesa mengenai sosok Fendy.
Untuk acara lamaran keluarga, mereka setuju menyelenggarakannya di kota Solo, yaitu kota kelahiran Raesa. Acara lamaran keluarga dilakukan dengan menjalani acara yang dinamakan Tingjing. Apa itu Tingjing? Dalam kebudayaan Tionghoa, Tingjing merupakan awal dari sebuah kehidupan baru yang mengawali pernikahan, dan tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang Tionghoa. Budaya ini diawali dengan kedatangan keluarga besar calon mempelai pria ke rumah keluarga calon mempelai wanita sambil membawa seserahan berupa mochi, ting-ting kacang, koya, permen, buah, marie wijen, atau makanan khas Tinghoa lainnya. Setiap seserahan memiliki makna masing-masing yang seluruhnya ditujukan untuk kebahagiaan.
Seserahan kemudian diterima oleh keluarga calon mempelai wanita, tapi biasanya tidak diterima seluruhnya, tapi dikembalikan setengahnya kepada keluarga calon mempelai pria. Karena, jika diambil semua berarti keluarga calon mempelai wanita sudah menyerahkan anak perempuannya kepada keluarga calon mempelai pria secara penuh, dan keluarga tidak boleh lagi ikut mencampuri kehidupan anak perempuannya. Setelah itu acara biasanya dilanjutkan dengan dengan ramah tamah sambil membicarakan rencana selanjutnya yaitu acara pernikahan.
Sama halnya dengan acara Tingjing yang diselenggarakan kedua keluarga Raesa dan Fendy. Keluarga Fendy datang membawa seserahan yang sudah disiapkan, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama keluarga besar sambil bercerita mengenai awal kisah cinta Raesa dan Fendy.
Untuk acara pernikahan, Raesa dan Fendy memilih Green Forest Bandung sebagai lokasi pernikahan mereka karena desainnya yang unik dengan hawa kota Bandung yang masih sejuk, dingin, serta jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota. Selain itu, Green Forest Bandung juga dipilih karena memiliki Chapel yang sangat cantik plus harganya terjangkau dari budget yang sudah mereka siapkan.
Untuk acaranya sendiri, Raesa dan Fendy mengangkat tema Simple Rustic Wedding dengan dominan warna putih, hijau dan coklat, dengan sentuhan sedikit baby pink dan cream. Selain karena sangat sesuai dengan desain dan dekorasi venue acara outdoor, tema ini juga dipilih karena mereka berdua memang sama-sama menyukai hal-hal yang simple. Dekorasinya pun dibuat tidak terlalu penuh karena memang Green Forest sudah terlihat cantik tanpa adanya tambahan dekorasi yang terlalu banyak, jadi mereka hanya menambahkan unsur dekorasi yang simple dengan sentuhan bunga-bunga berwarna putih. Untuk menambah kesan rustic, mereka memilih putih & beige sebagai warna dress code untuk para tamu yang hadir, agar senada dengan tema acara pernikahan Raesa dan Fendy.
Mengenai wedding attire, Raesa mengaku sangat detail dalam menentukan desain wedding attire-nya dan mempercayakan Ohana Bridal untuk mempercantik gaun pilihannya. Gaun yang ia pilih memiliki model yang simple berbentuk A-line dengan tambahan bolero yang dikenakan khusus untuk acara pemberkatan saja. “Gaun yang saya pilih sangat cocok dengan keinginan saya dan saat mencoba gaunnya, ukurannya juga sangat pas dengan tubuh saya,” ujar Raesa. Kemudian untuk wedding shoes, Raesa sengaja memilih sepatu dengan heels yang tidak terlalu tinggi dengan bagian bawah yang agak tebal, agar nyaman dipakai di acara outdoor. Selain itu, ia juga sengaja memilih sepatu berwarna coklat untuk menambah kesan natural yang matching dengan gaun yang dikenakannya.
Kesan simple juga ditunjukkan melalui pemilihan perhiasan yang dikenakan oleh Raesa. Ia memakai anting bulat berwarna putih yang simple dan elegan. Untuk crown, ia memilih crown berwarna emas dengan detail pernik berwarna putih gading. Tidak ketinggalan, ia pun memilih desain dan warna cat kuku yang sangat simple dengan sentuhan warna putih di bagian ujung kukunya, dengan bantuan dari Olivia Nail Art (@olivianailart_).
Raesa dan Fendy mengaku banyak sekali tantangan yang mereka rasakan saat mempersiapkan acara pernikahan mereka. Tantangan terbesarnya adalah waktu dan jarak, karena mereka berdua tinggal dan bekerja di Tangerang sedangkan lokasi pernikahan mereka sendiri ada di Bandung, sehingga mereka berdua harus bolak balik Tangerang – Bandung beberapa kali untuk bertemu dengan vendor. Mereka mengaku dibantu oleh WO hanya untuk hari-H saja, sedangkan 90% persiapan acara mereka lakukan sendiri. Namun demikian, mereka mengaku sangat puas karena acara pernikahan mereka yang diselenggarakan pada tanggal 10 Februari 2018 berlangsung dengan lancar sesuai rencana dengan didukung oleh cuaca yang cerah. Meskipun bulan Februari masuk musim hujan, hari itu tidak turun hujan sama sekali, padahal mereka tidak dibantu oleh pawang. Para tamu pun sangat menikmati acara dan hidangan yang disajikan. “Walaupun mungkin masih ada beberapa kekurangan, namun kami sangat bersyukur dengan keselutuhan acara pernikahan kami,” ujar Raesa menutup ceritanya.
Dari keseluruhan acara, Raesa dan Fendy mengaku momen yang paling berkesan adalah saat mereka berdua mengucapkan janji nikah kepada Tuhan di hadapan keluarga besar dan teman-teman mereka. Mereka pun sangat bersyukur karena acara pernikahan berjalan dengan lancar, sesuai harapan, didukung oleh cuaca yang cerah, serta dengan kehadiran dan dukungan dari keluarga dan teman-teman dekat yang menemani di setiap langkah yang dijalani selama berlangsungnya acara.
Berikut top 3 vendor pilihan Raesa dan Fendy:
- Ohana Bridal: “Tiga kata buat dress saya “Perfect Wedding Dress”. Ohana Bridal care banget dengan gaun yang akan aku pakai di hari H, mereka benar-benar mempersiapkan dan menyesuaikan gaun yang sesuai dengan karakter dan kepribadian saya. Simple dan elegan.”
- Royal Petals: “Tim Royal Petals sangat detail memperhatikan keinginan kami untuk detail aksesoris wedding bouquet, corsages, dan hiasan bunga yang akan dipakai di hari H, mereka berhasil memperindah dan mempercantik detail acara pernikahan kami.”
- Foto & Videografer: “Foto-foto dan videonya keren banget, kami suka dengan pengambilan angle gambar dan tone warna foto dan videonya, benar-benar dapet sekali momen di dalam pernikahan kami. Salut buat tim foto dan video yang super sabar menghadapi kami.”
Raesa dan Fendy juga memberikan tips buat kamu yang sedang mempersiapkan acara pernikahan:
- Make your to-do-list: “Buat list dan referensi dari vendor yang sesuai dengan budget. Catat setiap detail di dalam rapat/percakapan dengan masing-masing vendor. Untuk memudahkan dalam perencanaan bisa menggunakan buku yang dijual oleh tim The Bride Dept (https://shop.thebridedept.com/products/bundling-package-wedding-planner–us-activity-book#.Wrsp8M2FPwc) buku ini akan sangat membantu kalian dalam mempersiapkan detail wedding kalian.”
- Set your budget, and stick to it: “Anggaran pernikahan adalah tentang keseimbangan keuangan. Mulailah perencanaan anggaran kamu dengan membuat daftar/list terpenting, seperti musik, gaun pernikahan, undangan, bunga dan fotografer, dan urutkan prioritas untuk masing-masing vendor (yang paling penting dan tidak). Bijaklah dalam mengelola budget, tidak semuanya bisa masuk ke dalam kategori nomor satu. Misalnya, jika gaun didesain oleh desainer terkenal dan makanan yang enak adalah yang terpenting, kamu mungkin harus memilih undangan sederhana dan rangkaian bunga yang lebih kecil. Cara termudah untuk memangkas anggaran pernikahan kamu? Mengurangi daftar tamu. Setengah dari biaya pernikahan akan digunakan untuk menyajikan makanan kepada tamu. Jika biaya kamu IDR 200.000 per orang, mengurangi satu meja/10 tamu dapat menghemat IDR 2.000.000.”
- Prioritize Your People: “Prioritaskan orang-orang terdekat. Buat daftar tamu dengan “prioritas”. Tempatkan keluarga dekat, saudara dan teman-teman terbaik di daftar prioritas. Lalu kemudian buatlah daftar teman orang tua, tetangga, rekan kerja, dan sebagainya. Urutkan dari prioritas orang terpenting di dalam hidup kamu untuk diundang menjadi tamu.”
- Say Thanks: ”Kamu harus selalu mengatur hadiah kecil untuk pesta pernikahanmu dan siapa saja yang memainkan peran besar dalam proses perencanaan. Jangan lupakan ibu dan ayah kamu!”
- Have Fun: “Pastikan untuk bersenang-senang di hari pernikahan kamu dan benar-benar menikmati momen ini. Jangan sampai stress atau kepikiran dengan yang sudah kita persiapkan dengan baik.”