Rustic Fancy Wedding at Villa Phalosa Bali

By Rebebekka on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Wedding Reception

Venue Villa Phalosa Bali

Event Styling & Decor Jonquilla Decor

Photography Gusde Photography

Bride's Attire Melta Tan

Make Up Artist Corine Latif

Groom's Attire Dhanst by Dhanny

Catering Ultimo

Invitation Chamomile by Bananagraph

Wedding Organizer Bali Chemistry Wedding

Warna – warna seperti pastel dan krem banyak dipakai sebagai nuansa dekorasi dalam pernikahan karena cantik dan manis. Warna tersebut juga dipercaya “aman” dan bisa masuk jika dipadupadankan dengan warna lainnya. Lalu bagaimana dengan warna – warna mencolok seperti pink, oranye dan kuning? Apakah tetap akan terlihat cantik? Simak cerita pernikahan Sally dan Samuel di Bali yang bernuansa ketiga warna tersebut.

 

Sally dan Samuel pertama kali bertemu di sebuah Gereja di Singapura. Saat itu mereka yang merupakan pemusik gereja sedang bertugas disana. Mereka jadi sering bertemu karena harus latihan musik bersama. Samuel yang belum pernah berpacaran sama sekali sebelumnya tidak menunjukan perasaan apa – apa kepada Sally. Namun ternyata mereka semakin dekat dan memutuskan untuk pacaran. “Samuel melamar saya ketika kita sedang liburan keluarga di Bali, tepat pada hari jadi kami yang keempat yaitu tanggal 20 Oktober 2014. Saya ga nyangka dia bisa propose secara romantis. Saat itu saya datang ke kamar hotel dimana dia dan adik laki – laki saya tidur bersama. Saya lihat ada rose petals diatas tempat tidur. Sambil tertawa, saya nyeletuk mengapa ada rose petals diatas ranjang twin yang ditempati laki – laki. Ternyata di balik taburan mawar tersebut ada kotak cincin disana, namun ternyata kosong. Saat saya balik badan, Samuel sudah dalam posisi berlutut dan berkata ‘will you marry me’?,” kenang Sally. Momen romantis itu sengaja disiapkan oleh Samuel dan disaksikan oleh keluarga Sally. Romantis ya brides!

Kurang lebih satu tahun mereka mempersiapkan pernikahan ini. Sally dan Samuel memiliki tiga pilihan lokasi untuk pernikahan mereka yakni Palembang, Jakarta dan Singapura. Namun karena Sally dilamar di Bali maka mereka memutuskan untuk sekalian mengadakan pernikahan di Bali dan saat itu mereka langsung jatuh cinta dengan Phalosa Villa yang mereka pilih sebagai venue pernikahan. Ada satu catatan tersendiri yang dialami Sally dan dapat menjadi pembelajaran untuk para brides to be. Dari awal merencanakan pernikahan, Sally dan Samuel sudah bekerja sama dengan salah satu wedding organizer. Namun, selang enam bulan berjalan Sally merasakan banyak ketidakcocokan yang tidak dapat ditoleransi sehingga mereka memutuskan kontrak kerjasama dengan wedding organizer tersebut. “Daripada saat hari H malah hancur lebur kan? Maka kita cancel saja kerjasamanya. Jujur hal ini sangat amat merepotkan karena tidak semua wedding organizer mau terima setengah jalan. Akhirnya saya bertemu dengan Christian Hamzah dari Company Bali Chemistry. Ini baru yang namanya ada good chemistry antara wedding organizer dan bride. Semuanya jadi bisa berjalan dengan sangat baik sesuai impian kami,” ungkap Sally.

Tema dan konsep pernikahan Sally dan Samuel adalah rustic fancy wedding. Sally tidak mengalami kesulitan yang berarti untuk masalah dekorasi, karena Sally yang merupakan designer dan pemilik jasa dekorasi Chamomile sudah terbiasa dengan hal ini. Sebagai pecinta warna – warna mencolok, Sally memilih pink, oranye dan kuning untuk nuansa keseluruhan dekorasi. “Saya pikir kalau pernikahan dengan warna – warna yang nude atau pastel kan sudah biasa ya, makanya saya mau mencoba sesuatu yang beda dan mencerminkan diri saya dalam dekor tersebut. Saya sempet mencari – cari vendor dekorasi disana dan akhirnya saya ketemu sama Nathania dari Jonquilla Decor.” Hasilnya ternyata sangat cantik, warna – warna mencolok tersebut justru menghidupkan suasana dan membuat suasana semakin ceria seperti kepribadian Sally yang selalu ceria. Para tamu undangan pun tidak ragu – ragu untuk memakai dresscode yang berwarna mencolok dan cerah. Sally lanjut bercerita mengenai wedding dress-nya yang sangat cantik. “Wedding dress saya mengikuti konsep dan tema pernikahan saya. Warnanya pink, oranye dan kuning. Awalnya designer saya, Melta Tan, agak shock karena saya mau tiga warna itu ada dalam dress saya. Jika dengan Ci Melta sih aku berani lepas tangan. Karena dia juga sudah tingkat internasional designnya. Ternyata benar, hasilnya cantik seperti yang saya inginkan,” tambah Sally.

Sally merasa bahagia walaupun mengadakan destination wedding namun teman – teman mereka dari Jakarta, Palembang, Bandung, Singapura dan Australia tetap hadir di hari bahagia mereka. Mereka hadir sebagai bridesmaid dan groomsmen Sally dan Samuel. Di akhir acara, para groomsmen menemani Samuel memberikan surprise dance di hadapan Sally. “Highlight dari pernikahanku adalah pada saat suamiku kasih surprise dance. Sampai sekarang jika melihat video kemarin, masih suka speechless. Buat saya itu seperti melihat keajaiban dunia kalau dia sampai  mau dance, hahahaha,” kenang Sally sambil tertawa.

Seperti yang sudah diceritakan di atas Sally kembali berpesan kepada brides to be agar berhati – hati ketika memilih dan memutuskan wedding organizer. “Cari yang bisa berkomunikasi dengan baik sama kalian, terutama yang bisa bikin kita tenang dan ga panik. Tidak apa – apa sedikit cerewet saat interview, yang pasti kita dapet chemistry yang pas dengan wedding organizer dan semua akan jadi lebih mudah.”

Top 3 Vendor pilihan Sally

1. Christian Hamzah – Bali Chemistry Wedding

“Top banget! Orangnya baik namun tetap tegas. Kita memiliki chemistry yang pas dan satu selera”

2. Nathania Regina – Jonquilla Decor

“Vendor ini bisa di ajak kerjasama. Jadi mudah menyatukan ide – ide cemerlang kita untuk menjadi seperti yang diinginkan dan hasilnya stunning!”

3. Gus Kade – Bali Season Tours & Travels

“Beliau sangat amat membantu saya, keluarga dan tamu yang hadir. Beliau turun tangan sendiri sebagai pengatur transportasi. Karena saya sudah kenal duluan secara pribadi dengan beliau sebelum kerja sama dengan Bali Chemistry Wedding, jadi ini adalah vendor di luar pilihan dari wedding organizer. Namun mereka pun tetap bisa bekerja sama dengan sangat baik.”