Siapa yang belum mengenal Tara Amelz? Tara adalah seorang blogger yang ternama di Indonesia, bukan hanya karena foto-fotonya selalu cantik tetapi aktivitas kesehariannya bersama sang suami, Mono dan bayinya, Snow. Walaupun Tara Amelz dan Mono sudah mengenal satu sama lain sejak masih SMP, tetapi mereka baru benar-benar dekat setelah mereka dewasa. Mereka berdua pun tidak pernah menduga kalau ternyata mereka bisa menjadi pasangan sampai menikah. Lucunya, ibunya Mono sepertinya sudah memiliki firasat karena ketika mereka masuk SMP, beliau sempat memberi nasihat ke Mono, “Nanti kamu duduknya dekat cewek yang pakai kacamata aja tuh, cantik!” Hihi. Dulu Mono nggak menggubris kata-kata ibunya, tapi ternyata sejak mereka mulai jalan berdua, Mono justru jadi semakin yakin kalau memang Tara lah yang akan menjadi istrinya kelak.
Ketika pasangan ini memutuskan untuk menikah, mereka memang sudah berencana untuk memiliki prewedding photo sessions, bedanya mereka ingin melakukannya sendiri. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan karena, pasangan ini adalah memang pasangan kreatif. Tak hanya Tara yang memang seorang blogger, Mono juga adalah personil dari band Neurotic. So, she really made everything by herself! No professional photographer, no makeup artist, no hairdresser, nothing! She did everything by herself with the help from her sister and then-boyfriend aka Mono!
“Waktu itu aku merasa sepertinya aku mampu deh bikin foto prewedding yang sesuai dengan keinginan kita berdua tanpa perlu mengeluarkan budget ekstra” aku Tara ke team The Bride Dept. Nggak hanya itu, Tara juga merasa dengan membuat semuanya sendiri, memorinya menjadi lebih spesial karena hanya mereka berdua yang mengerjakan sendiri, mulai dari konsep hingga properti!
Untuk persiapannya menurut Tara tidak terlalu ribet. Tapi hal ini sebenarnya tergantung juga dengan konsep yang diinginkan. Semakin sederhana konsepnya, persiapan pun semakin simple. “Lebih baik membuat konsep sederhana tapi hasilnya memuaskan daripada membuat konsep yang rumit tapi bikin pusing sendiri pada saat mengeksekusinya dan hasilnya malah acak-acakan.”
Ya kita setuju dengan Tara bahwa konsep foto pre-wedding tidak harus selalu ekstravaganza. Yang terpenting adalah foto-foto tersebut mampu mengabadikan momen kebahagiaan di antara pasangan yang akan menikah.
Lokasi pemotretan dilakukan di garasi rumah yang memiliki tembok putih dan juga tempatnya cukup terbuka sehingga mendapat banyak cahaya matahari natural yang cukup untuk keperluan foto. Begitu juga untuk property nya. Mereka menggunakan property yang diambul dari rumah yang mereka rasa akan cocok jika digunakan. Sedangkan untuk wardrobe, Tara dan Mono hanya menyiapkan tiga pasang baju yang matching. Simple ya? Tara juga mengaku tidak memiliki referensi khusus yang dijadikan patokannya dalam photoshoot ini. “Pokoknya seru-seruan aja” ujarnya. Meskipun tidak mengunakan jasa fotografer professional, Tara mendapatkan bantuan dari kakaknya yang menurutnya memiliki sense of photography yang bagus and we have to say, we agree with Tara! Her prewedding photos below are just so beautiful and unique at the same time!