Vendor That Make This Happened
Venue Taman Kajoe
Event Styling & Decor Jumah Cenik
Photography Visuel Project
Make Up Artist Marlene Hariman
Hair Do Jatu Purwanti
Bride's Attire Akad by Sista Wedding
Bride's Attire Reception by Putrila Official
Groom's Attire Akad by Sista Wedding
Groom's Attire Reception by Wong Hang Tailor
Catering Mutiara Garuda Catering
Wedding Organizer Chandani Weddings
Wedding Entertainment Soul N Fresh Music
“Kita ketemu saat lagi terbang bareng, Rizki pilotnya, aku pramugarinya. Singkat cerita, kita tukeran kontak karena aku mau nyomblangin Rizki ke temenku. Tiga bulan kemudian aku putus sama pacarku, Rizki ngga ada kabar kelanjutan sama temenku,” cerita Putri.
Lanjut Putri, katanya waktu itu dia sempat iseng mengomentari posting-an Instagram Story Rizki dan mengajaknya untuk nongkrong bareng. Buat Putri, Rizki itu unik, menyenangkan karena suka jalan-jalan, dan rajin ibadah. Putri katanya langsung jatuh hati saat tau kalau Rizki biasanya melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid, katanya, “wow hari gini masih ada ya anak muda kayak gini? Aku jatuh cinta!” katanya.
Tanpa tembak-tembakan layaknya anak remaja, ungkapan “gue ngga mau sekedar pacar-pacaran aja, maunya serius” dari Rizki dijawab santai dengan Putri dengan “sama dong!” yang membawanya ke jenjang pernikahan.
Di tengah-tengah kesibukan terbang mereka, Rizki dan Putri sengaja menyempatkan waktu untuk mengurus seluruh persiapan acara selama 10 bulan terakhir, dan memutuskan untuk hanya menggunakan WO pada hari H.
“Aku dan Rizki awalnya udah sepakat untuk mengadakan pernikahan yang intim, tapi kondisinya adalah aku anak pertama, dan Rizki anak terakhir, di mana kita tumbuh di tengah-tengah keluarga besar dengan orang tua yang memiliki pergaulan luas. Niatnya intim, tapi pada akhirnya jadi semi-intim karena berbagai pertimbangan. Untungnya, lokasi outdoor dan suasana yang santai bisa terealisasikan!” tambah Putri.
Kalau ditanya soal tantangan, meskipun kerja di maskapai yang sama, tapi jadwal terbang mereka sering bentrok, alhasil beberapa hal harus diurus masing-masing. Tapi kalau momen berkesan? Banyak!
“Vendor dokumentasiku kasih same day edit video yang kita tonton bersama, itu benar-benar haru dan bikin aku speechless. Lalu, di situ juga ada momen saat Rizki kasih testimonial untuk aku di video itu, dan videonya dibuat berubah jadi lucu. Terus, yang nggak kalah terharunya lagi, saat sahabatku, Savira, kasih speech mengenai hubungan kami.” cerita Putri.
Top 3 vendors:
1. Chandani
“Aku merasa beruntung menemukan vendor ini karena kita merasa sangat dibantu, terutama sama Chyntia, owner-nya Chandani. Meski aku hanya pakai jasa Chandani untuk hari H, tapi mereka juga ikut bantu saat proses persiapan. Kalau aku kontak, mereka kasih respon yang cepat. Dan saat hari H, kerja mereka sangat memuaskan, kita dikasih asisten, jadi berasa kayak raja dan ratu karena kru Chandani sangat sigap. Keluargaku juga puas dengan jasa yang diberikan, pokoknya kau merekomendasikan vendor ini ke seluruh teman-temanku.”
2. Visuel Project
“Vendor dokumentasi ini menemaniku mulai dari lamaran, pre wedding, dan hari pernikahan. Mereka mengerti keinginanku dan bisa mengeksekusinya. Juga, mood-nya sesuai dengan kita. Yang nggak kalah penting, krunya asik, jadi suasananya asik dan santai saat difoto.”
3. Putrila Official
“Ini tergolong salah satu vendor yang masih baru, tapi owner-nya sangat profesional dan sabar menghadapi keinginanku yang suka berubah-ubah, sampai pada akhirnya aku puas dengan hasilnya dan para tamu memuji gaun resepsiku.”
Tips untuk brides to be:
“Untuk memulai niat baik harus dimulai dengan banyak berdoa supaya semuanya lancar dan dipermudah. Jangan membandingkan konsep dan keinginanmu dengan orang lain karena akan menjadi boomerang dan membuat kita susah yakin dengan konsep yang sudah diinginkan. Kalau lagi berbeda pendapat dengan pasangan, sabar, coba temukan titik tengah agar sama-sama senang. Jangan lupa nikmati prosesnya dan kalau bisa perawatan biar hari H tampil maksimal.”