Vendor That Make This Happened
Holy Matrimony
Wedding Reception
Venue Sky at Ayana Resort & Spa
Event Styling & Decor Flora Lines
Photography Axioo
Videography VNM Films
Bride's Attire Biyan
Make Up Artist Jessica Cendana
Groom's Attire Brillington & Brothers
Wedding Cake Le Novelle
Souvenir NAB Classic
Wedding Organizer Multi Kreasi Enterprise
Cerita pernikahan hari ini datang dari Rena dan Jeffry yang melangsungkan pernikahannya di Bali beberapa waktu lalu. Pernikahan yang cantik ini pun memiliki kisah yang sangat manis di baliknya. Yuk kita simak sekarang!
“Pertemuan pertama aku dan Jeffry terjadi di Melbourne. Waktu itu, aku lagi kuliah di sana dan Jeffry baru banget pindah dari Perth,” cerita Rena mengenai perkenalannya dengan Jeffry. Pertemuan tersebut ternyata berbuah manis karena mereka jadi sering ngobrol dan jalan bareng. Tidak lama kemudian, mereka pun memutuskan untuk berpacaran. Masa-masa berpacaran di Melbourne dilalui selama 2 tahun dan Jeffry pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Setahun setelahnya Rena pun menyusul Jeffry untuk kembali ke Indonesia.
Berpacaran selama 6.5 tahun membuat mereka sama-sama mantap untuk membawa hubungan ini ke tahap yang lebih serius. Tanggal acara lamaran antara keluarga pun sudah ditetapkan, yaitu beberapa hari sesudah hari Natal. Akan tetapi Rena tidak tahu bahwa Jeffry sudah mempersiapkan kejutan lain untuk dirinya. “Pas hari Natal, Jeffry ke rumahku dan nyuruh aku ambil kado di bawah pohon Natal. Ternyata isi kado itu adalah engagement ring, then he got down on one knee and asked me to marry him!” kenang Rena bahagia. “Another memorable thing adalah waktu acara lamaran resmi di rumahku, Jeffry datang membawa roti buaya. Kita berdua memang bukan orang Betawi, tetapi itu internal joke, dulu Jeffry ngga tau apa itu roti buaya haha! Aku surprised banget waktu dia actually bawa roti buaya gede-gede ke rumahku,” lanjut Rena lagi.
Rena memang memiliki impian untuk menikah di Bali. Oleh karena itu, ia dan Jeffry sangat senang dengan Sky at Ayana karena lokasinya di pinggir tebing dengan pemandangan yang sangat indah. Rena mengaku bahwa ia tidak memiliki konsep yang spesifik untuk acara pernikahan mereka. “Aku cuma ingin menggunakan warna-warna lembut dengan sentuhan biru laut dan biru langit. Selain itu, aku ingin acara yang cukup formal tetapi juga relaxed dan enjoyable bagi semua hadirin,” jelas Rena. Untuk inspirasinya, Rena memang menjadi cukup aktif di Pinterest dan Instagram dalam mengumpulkan gambar. Dari sanalah, ia mendapatkan ide-ide untuk detail di acaranya, mulai dari flower bouquets hingga kids activity book.
Mempersiapkan destination wedding memang bukanlah sesuatu yang mudah. Pernikahan yang dipersiapkan selama 7 bulan ini memiliki beberapa tantangan, terutama jumlah tamu yang terbatas dan penempatan tamu-tamu tersebut. “Kami terpaksa menyeleksi siapa saja yang kami undangan, tamu-tamu pun harus RSVP terlebih dahulu supaya kami bisa menghitung persis jumlah tamunya. Aku dan Jeffry juga membuat wedding website di mana para tamu bisa RSVP, selain itu website tersebut juga menampilkan informasi-informasi tambahan mengenai acara kami. Untuk tamu-tamu yang malas buka website, kami harus rajin-rajin untuk mengkonfirmasi secara langsung kehadiran mereka hehe,” tambah Rena.
Apabila kamu memperhatikan wedding dress yang dikenakan Rena, maka kamu pasti akan langsung menilai bahwa dress itu cantik dan sangatlah sesuai dengan Rena. Ternyata dress tersebut merupakan rancangan dari Biyan Wanaatmadja. “Aku sudah lama kagum dengan karyanya Mas Biyan, so it just seems right to have my wedding dress designed by him.  Ada beberapa baju koleksi Biyan yang aku suka banget, jadi design wedding dress-nya berangkat dari situ. Mas Biyan dan team-nya sangat accommodating. Dari awal hingga akhir, design dress ini di-adjust beberapa kali karena permintaanku atau ide Mas Biyan sendiri, tapi akhirnya jadi juga dress yang menurutku bagus banget, walaupun baru jadi pada malam sebelum kami berangkat ke Bali! The dress has very intricate details, the beadings, embroideries and 3D details on this dress are just very beautiful!” tutur Rena lagi.
Untuk 3 orang bridesmaids-nya, Rena memang sengaja memilihkan dress dengan warna seafoam green, agar menyesuaikan dengan tema warna pernikahannya. Selain itu, ia juga sudah mempersiapkan bahan dengan warna shades of blue untuk teman-teman terdekat lainnya.
Rena juga memberikan dress code kepada tamu yang hadir, yaitu suits untuk pria dan light long dress atau cocktail dress untuk wanita. “Basically kami ingin suasananya tetap kelihatan formal karena ini acara yang sangat spesial bagi kami, tetapi kami juga ingin para hadirin merasa nyaman. Oleh karena itu, kami mengusulkan tamu wanita untuk mengenakan dress tipis dan nyaman. Oh ya, kami juga menyediakan selendang tipis sebagai salah satu souvenir untuk tamu wanita agar bisa tertutupi dari angin,” tambah Rena.
“The whole day was memorable! Mulai dari pemberkatan di gereja hingga resepsi di malam harinya. Di hari itu, kami dikelilingi oleh saudara dan teman terdekat kami. Ada 3 momen yang merupakan favoritku aku. Pertama adalah ketika melepaskan balon berbentuk burung merpati di deck Sky Ayana saat sunset, it was very beautiful! Lalu speech dari Jeffry yang bagus banget, speech dan testimony dari best men, matron of honor and bridesmaids. Bridesmaids-ku sampai ngga bisa mengeluarkan kata-kata saking terharunya haha. Dan ketika aku first dance dengan Jeffry karena itu pertama kalinya kami berdansa formal. Walaupun deg-degan tapi untungnya lancar hehehe.”
Top 3 vendors pilihan Rena adalah
Emil Eriyanto (Multi Kreasi Enterprise)
Mas Emil dan teamnya sangat berpengalaman dalam mempersiapkan dan mengurus wedding di Bali, walaupun mereka based in Jakarta. Mereka tau banget seluk beluk mengadakan wedding di Bali, mulai dari detail pernikahan di Gereja Katolik, catatan sipil, dan vendor yang bagus di Bali. Mereka membantu mengurus ini semua sehingga sangat memudahkan bagi kami dalam mempersiapkan pernikahan di Bali dari Jakarta. Di hari H mereka juga siapkan dedicated team untuk semua pihak keluarga dan semua element acara, sehingga semua runs very smoothly.
Flora Lines
Tante Dina Touwani and her team are definitely one of the best in the industry! Mereka sangat berpengalaman, cooperative dan very accommodating, terutama karena aku nggak tau persis detail dari concept yang aku mau. Tapi berangkat dari moodboard yang aku bikin, Tante Dina and team bisa mengembangkannya dan memberikan masukan what’s good and what’s not. Dan yang terpenting hasilnya sangat cantik!
Biyan
Kayaknya nggak ada karya Biyan yang nggak bagus hehehe… Mas Biyan merancang wedding dress yang sangat bagus dengan style-nya tapi tetap bisa menyesuaikan dengan personal style of the bride. Team Biyan sangat accommodating, nggak ragu-ragu merombak ulang dressnya untuk menyesuaikan dengan permintaan bride, dan sangat men-detail dalam membuat wedding dress. Setiap detail bordir dan beading dibikin dengan sangat rapi dan indah, dan hasil akhirnya selalu bagus banget.
Tips yang ingin di-share ke pembaca The Bride Dept dalam mempersiapkan pernikahannya?
Don’t stress over the preparation! This might be very hard, especially if you want every detail to be perfect, but always remember that the wonderful main purpose of all this is to unite you and your husband-to-be in a marriage. Jadi jalani semua persiapan dan the wedding day dengan senang hati. Terutama on the wedding day, just enjoy it and don’t think about any of the details, let other people do it for you! You just cherish every moment of it, because it’s your special day and the day will pass by so quickly!