Vendor That Make This Happened
Wedding Reception
Venue Hotel Mulia
Event Styling & Decor Rumah Kampung Decor
Photography Antijitters
Bride's Attire Merras
Make Up Artist Sanggar Ekayana (Hair Do)
Groom's Attire Rumah Jawi
Wedding Organizer Amaya Wedding
Wedding Entertainment Andrew Lee
Invitation Micasa Jakarta
Di depan teras rumah Ayu, saat sedang ngobrol dan bercanda berdua, tiba – tiba saja Husein mengatakan “De, mau gak kalau nikah sama aku?”. Ayu menjawabnya dengan hanya tertawa karena dia pikir Husein yang biasa dia panggil Aa Ucen itu hanya bercanda. Ternyata Husein benar – benar serius!
Ayu sudah mengenal Husein sejak kecil. Husein merupakan salah satu sepupu langsung Ayu dari sang ayah. Diantara ke-30 sepupu Ayu, Ayu merasakan ada yang beda dengan Husein. Ketika bertemu, Husein dan Ayu seringkali kaku dan tidak tahu harus mengobrol apa. Selalu awkward! Namun di balik kekakuan mereka berdua, justru semakin lama mereka semakin dekat apalagi setelah liburan bareng dengan sepupu – sepupu mereka. Sepulang dari liburan tersebut, hubungan mereka berdua menjadi semakin intens. Namun Ayu merasakan ada yang salah dengan kondisi tersebut dan ia mencoba untuk mundur perlahan. Dalam hati Ayu bertanya, “Apa boleh sama sepupu sendiri?”
Akhirnya mereka berdua saling jujur dan mengutarakan perasaan mereka terutama ketakutan mereka bahwa ada larangan menikah dengan sepupu. Husein memutuskan untuk mencari tahu informasi tentang hal tersebut, mulai dari bertanya kepada kedua orang tuanya hingga meminta pendapat dari ustadz. Tidak lupa, ia juga sholat istiharah untuk meminta petunjuk dari Yang di Atas. Ternyata semua jawaban mengarah kepada hal yang baik bagi mereka. Hal ini pun membuat Husein mantap melamar Ayu dan diterima oleh Ayu.  Padahal bisa dibilang kisah cinta mereka ini cukup kilat. Ya, dari awal pendekatan hingga proses lamaran hanya memakan waktu 1 bulan lamanya. Ayu mengaku ia merasa lebih mudah menerima Husein karena dia sudah mengenal Husein dengan sangat baik sampai pada ke keluarganya yang merupakan saudara Ayu sendiri.
Acara pernikahan pun sudah berlangsung beberapa saat yang lalu. Mereka menjalani prosesi adat Sunda sesuai dengan asal kedua ayah mereka yaitu Jawa Barat. Satu prosesi yang paling diingat Ayu adalah ketika prosesi Patarik – tarik Bakakak yaitu di saat mereka harus saling menarik seekor ayam sampai terbagi dua. Ternyata Ayu mendapatkan hampir seluruh bagian utuh dari ayam dan menyisakan secuil bagian paha untuk Husein. Kontan saja semua undangan yang melihatnya tertawa. Dalam adat Sunda prosesi ini menggambarkan bahwa nantinya mereka sebagai pasangan suami istri harus bekerja sama  untuk membangun keluarga yang sejahtera.
Highlight dari pernikahan Ayu yang diadakan di Hotel Mulia ini adalah kejutan flashmob yang dibawakan oleh para sepupu Ayu dan Husein. Husein berulang tahun tepat di hari pernikahan mereka. “Aku pribadi pun yang tau akan ada surprise ini  ikut kaget karena sepupu – sepupu kami seniat itu dan hasilnya sangatlah membuat Husein terkejut, tak terduga, dan senang sekali. Tamu-tamu pun ikut senang.” Ayu sangat berterima kasih pada semua sepupunya yang terlibat dalam flashmob tersebut.
Top 3 vendors rekomendasi dari Ayu adalah :
1. MKE Wedding Organizer
“Oke banget, kita sama sekali gak repot dan benar – benar duduk santai. Mereka tidak hanya melayani kedua mempelai, namun juga keluarga inti. Semua jadi punya “asisten”nya masing – masing.
2. Â Antijitters, Mba Meutia and team
“Kerjanya oke, ga grasak grusuk. Jumlah tim cukup dan hasilnya oke sesuai selera anak muda.”
3. Mas Fajar dan Mba Tami dari Rumah Kampung Décor
Mereka sangat bisa memenuhi kemauan kita, khususnya kemauan ibu – ibu kita yang mengatur semua dekorasi ingin seperti apa. Dari konsep ingin ada pasar dan sentuhan tradisional lainnya yang khas seperti kampung halaman aku dan Husein.
Untuk para pembaca The Bride Dept, Ayu berpesan agar selalu tenang, tidak panik dan berpikir positif. Percayakan semuanya kepada vendor. Semua proses persiapan dinikmati, walaupun terkadang banyak masalah dan tantangan. Nantinya kita akan rindu dengan semua kerepotan dan kesibukan mempersiapkan pernikahan. Saling support dan hindari perdebatan dengan keluarga, karena ini kan acara bersama pasti semua ingin yang terbaik.