Menyadari bahwa Nessya mengambil peran yang lebih besar dalam persiapan pernikahan, Ashri berinisiatif untuk memberikan kejutan pada saat perjalanan honeymoon mereka. Hingga hari keberangkatan, Nessya hanya tahu kalau mereka menuju Singapura tanpa menyadari bahwa Ashri sudah membeli tiket lanjutan ke Maldives! Wow! She’s one lucky girl.
And today, they will share with us about their honeymoon trip and also some tips in preparing it!
Hai Ashri, ceritain sedikit dong alasan kenapa kamu merahasiakan honeymoon trip ini?
Sewaktu mempersiapkan pernikahan kami, Nessya itu sangat sibuk dan stressed karena she wanted everything to be perfect. Karena Nessya terlalu fokus dalam persiapan pernikahan itu, akhirnya saya menawarkan diri untuk mengatur honeymoon trip kita. Nah, di saat itu saya memutuskan untuk memberikan kejutan ke Nessya.
Wow ternyata kamu romantis banget ya. Lalu bagaimana caranya kamu merahasiakan ini?
Hahaha.. Mudah saja kok. Setelah melakukan research, ternyata kebanyakan pesawat yang menuju Maldives akan transit di Singapura terlebih dahulu. Saya sengaja mengambil penerbangan yang transit di Singapura selama 1 malam karena selain ingin jalan-jalan, saya juga pengen membuat Nessya lebih percaya bahwa honeymoon-nya hanya ke Singapura. Hal lain yang memudahkan surprise ini adalah kami tidak wajib mengurus visa untuk ke Maldives dari Indonesia (tidak seperti halnya ke Eropa atau Amerika Serikat).
Terus bagaimana caranya kamu kasih tau Nessya kalau ternyata ada lanjutan penerbangan ke Maldives dan bagaimana reaksinya?
Pada malam sebelum kami ke Maldives, saya menyuruh Nessya untuk packing barang-barang. Nessya pun heran dan akhirnya saya kasih tahu Nessya kalau esoknya kami akan ke Maldives. Pertama-tama reaksi Nessya kaget banget dan tidak percaya sampai saya tunjukkan semua itinerary di Maldives. Baru setelah itu dia loncat-loncat kegirangan. Hahaha.
Boleh cerita tentang perjalanan ke Maldives dari Singapura?
Perjalanan ke Maldives itu bisa dibilang cukup mahal. Kami mengakalinya dengan memilih low budget airlines seperti Tiger Airways. Walaupun ada sedikit concern seperti tempat duduk yang tidak nyaman, harus membeli bagasi tambahan dan sebagainya; kami merasa hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah. Penerbangan dari Singapura ke ibukota Maldives, Male, memakan waktu kira-kira 5 jam. Akan tetapi Male bukan merupakan tujuan wisata sehingga kebanyakan turis akan langsung menuju resort masing-masing yang berlokasi di pulau-pulau terpencil disana. Untuk mencapai resort tersebut, kami harus menggunakan seaplane yang biayanya sekitar USD100 – USD400 per orang.
Kalian menginap di hotel apa di Maldives and kenapa memilih hotel itu?
Karena Maldives merupakan tujuan wisata, banyak sekali hotel-hotel yang bisa menjadi opsi penginapan di sana. Untuk mengurangi budget, kami memilih untuk menginap di resort bintang 4 yaitu Vilamendhoo. Pada awalnya agak takut juga sih tetapi ternyata kami tetap mendapatkan service yang memuaskan. Oh iya, jenis kamar juga sangat mempengaruhi keseluruhan biaya perjalanan karena tiap jenis kamar memiliki biaya yang berbeda. Waktu itu, saya sengaja memilih kamar dengan beach view untuk 3 malam dan ocean view room selama 2 malam. At the end, cukup banyak biaya yang bisa dihemat.
Apa saja sih aktivitas yang bisa dilakukan di Maldives?
Kebetulan saya dan Nessya sama-sama sangat menyukai laut, jadi saya sengaja memesan paket yang sudah include snorkeling, kayaking, wind surfing, dan sunset cruise. Tapi karena kami berdua merasa itu masih belum cukup, kami memutuskan untuk membeli paket-paket tambahan seperti Manta and Turtle Excursion, Whale Shark Excursion, dan “Love Boat” Excursion.
Dari semua aktivitas itu, yang mana sih yang paling berkesan?
Yang paling berkesan adalah Manta and Turtle Excursion karena kami bisa berenang bersama penyu-penyu dan ikan Manta. Sebenarnya hal itu bisa dilakukan di Indonesia sih, tapi rasanya beda aja kalau ketemu ikannya di Maldives. Hahaha.
Love Boat Excursion juga cukup menyenangkan. Kami dibawa ke sebuah pulau tak berpenghuni dengan menggunakan boat, nantinya kami bisa menghabiskan 2-3 jam bersantai di pulau tersebut.
Kami sedikit kecewa dengan Whale Shark Excursion karena pada saat itu bukan musimnya jadi ikan-ikannya tidak terlihat.
Any tips to share with our readers?
Biaya makan di Maldives itu besar banget, oleh karena itu saya menyarankan untuk mengambil paket yang sudah include breakfast, lunch, dan dinner. Selain itu saya tidak menyarankan untuk menukar mata uang lokal karena kebanyakan resort-resort di Maldives tidak mau menerima mata uang lokal. Mereka lebih memilih untuk menerima mata uang seperti dolar Amerika, dolar Australia, atau dolar Singapura. Last but not least, Maldives adalah pilihan yang tepat untuk pasangan yang menyukai daerah pantai karena di sana tempatnya sangat relaxing, jadi harus dinikmati saja masa-masa honeymoon tersebut.