Tata Cara Prosesi Sangjit

By arinda.p on under How To

Seminggu yang lalu kebetulan saya berkesempatan untuk menghadiri Sangjit, atau salah satu prosesi pernikahan dalam budaya Tionghoa. Kebetulan memang saudara saya akan menikah dengan seorang perempuan keturunan Tionghoa sehingga acara Sangjit ini wajib hukumnya. Nah,  sangjit sendiri ini adalah proses memberikan seserahan dari pihak calon pengantin pria ke pihak calon pengantin wanita. Biasanya sangjit ini dilakukan setelah acara lamaran dan sebelum acara pernikahan. Acara ini juga biasanya dilakukan antara sebulan atau seminggu sebelum acara pernikahan. Nah, ada beberapa tata cara dalam prosesi sangjit ini dan hari ini mari yuk kita bahas disini!

1. Calon pengantin pria berangkat dari rumahnya beserta dengan keluarga dan para pemegang seserahan. Biasanya rombongan calon pengantin pria ini akan disarankan untuk mengenakan baju berwarna merah ataupun warna lain kecuali hitam dan putih. Begitu juga dengan calon pengantin wanita dan keluarganya. Diharapkan mereka bisa memakai baju berwarna merah. Seperti yang kita ketahui, warna merah memiliki arti keberuntungan di budaya Tionghoa.

2. Wakil keluarga wanita beserta para penerima seserahan bertugas untuk menunggu rombongan calon pengantin pria di depan pintu rumah.

3. Dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan, rombongan pria pun masuk ke rumah si wanita. Rombongan ini biasanya wakil keluarga yang belum menikah yang menjadi pembawa nampan seserahan. Dari pengalaman saya kemarin, karena tray seserahan nya cukup berat akhirnya semua yang membawa seserahan adalah laki-laki hehe. Oh iya, konon kabarnya, sebenarnya sang calon pengantin pria dan orang tua-nya sebenarnya tidak boleh ikut dalam prosesi Sangjit ini. Akan tetapi, sekarang ini banyak yang tetap datang tetapi masuknya mereka ke dalam rumah biasanya diperbolehkan sekitar 10-15 menit setelah penghantar seserahan selesai melakukan tugasnya.

4. Seserahan diberikan satu per satu secara berurutan. Oh iya urutan seserahan ini pun harus ditentukan dari awal lho. Biasanya akan dimulai dengan seserahan untuk kedua orang tua calon pengantin wanita, lalu barang-barang untuk calon pengantin wanita, dan seterusnya.

5. Barang seserahan yang sudah diterima oleh pihak mempelai wanita, langsung dibawa ke meja dimana dijadikan tempat sementara untuk dipamerkan kepada kedua belah pihak keluarga.

5. Dimulailah acara dengan sedikit pembukaan oleh kedua pihak keluarga.

6. Langsung acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Pihak calon pengantin wanita akan mempersilakan pihak calon pengantin pria untuk makan siang.

7. Setelah makan siang selesai, barang-barang seserahan yang telah diambil sebagian oleh pihak calon pengantin wanita diserahkan kembali pada para pembawa seserahan. Kenapa diserahkan kembali sebagian? Ini ternyata ada artinya lho! Apabila keluarga calon pengantin wanita mengambil seluruh barang seserahan, hal ini berarti mereka akan menyerahkan pengantin wanita sepenuhnya pada keluarga pria dan tak akan ada hubungan lagi antara si calon pengantin wanita dan keluarganya. Sedih ya? Hehe. Tapi jika keluarga wanita mengembalikan separuh dari barang-barang tersebut ke pihak pria artinya sang calon pengantin wanita masih boleh untuk berhubungan dengan keluarga nya.

8. Pihak calon pengantin wanita juga akan memberikan seserahan balasan berupa manisan dan berbagai keperluan pria (baju, baju dalam, dll). Seserahan balasan ini akan dibawa oleh para pembawa seserahan yang tadi pada saat awal juga membawa seserahan untuk calon pengantin wanita.

9. Pada akhir acara, wakil keluarga wanita juga akan memberikan angpao lho ke setiap pembawa seserahan! Hal ini memiliki arti untuk mendoakan agar para pembawa seserahan enteng jodoh. Lumayan kan jadi pembawa seserahan? Hehe.

Kira-kira seperti itulah yang tata cara dalam prosesi sangjit! Kalau ada pertanyaan, feel free untuk memberikan komentar dibawah ya!