Beberapa waktu lalu, salah seorang teman mengeluhkan mengenai kinerja vendor yang sudah ia dan pasangannya pilih. Sang teman menceritakan bahwa ternyata vendor tersebut bekerja dengan sangat tidak profesional. Mulai dari sering terlambat untuk hadir pada meeting, mengubah jadwal meeting sesuka hati, hingga realisasi di hari pernikahan. Boleh dikatakan bahwa sang teman tersebut sangat menyesal ketika memutuskan untuk memilih vendor tersebut.
Brides, tidak sedikit lho yang mengalami kejadian di atas. Tetapi hal tersebut sebenarnya bisa dihindari, asal kamu cermat dalam memilih vendor. Apa saja sih yang harus kamu perhatikan?
1. Harga boleh murah namun harus realistis
Pernikahan memang memakan biaya yang cukup besar. Tetapi dengan meningkatnya kreativitas, sesuatu yang indah dan berkesan tidaklah harus selalu menelan biaya yang besar. Namun satu hal yang harus diingat oleh kamu, yaitu kamu tetap harus realistis. Sebelum memilih vendor, kamu wajib untuk melakukan riset, mulai dari perbandingan harga, portolio, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga harus tahu harga pasar. Ketika vendor menawarkan harga paket yang terlalu murah dan tidak wajar disitulah kamu musti curiga dan waspada.
2. Siapkan hitam di atas putih
Semua bentuk perjanjian haruslah jelas tertulis dalam surat kontrak sedetail – detailnya. Hal ini juga berlaku meskipun wedding organizer adalah saudara atau teman yang menurut kamu sangat bisa dipercaya. Simpan dengan rapi setiap dokumen – dokumen perjanjian dengan mereka.
3. Crosscheck dengan vendor
Ketika kamu memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya persiapan pernikahan dengan wedding organizer, pastikan kamu tetap berkomunikasi dengan pihak vendor. Tanyakan kepada para vendor mengenai progress kerja mereka atau apakah ada pembayaran yangmandek dari pihak wedding organizer.
4. Cek legalitas wedding organizer
Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan satu vendor, ada baiknya kamu mencari review dari pihak yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan wedding organizer tersebut. Pastikan legalitas dari pihakwedding organizer, cari tahu siapa saja orang – orang yang terlibat didalamnya, cari tahu dimana kantor mereka berada dan semua detail tentang wedding organizer tersebut. Hal ini dilakukan agar jika terjadi sesuatu kamu akan lebih mudak melacak mereka.
5. Bayar secara bertahap
Buat perjanjian dengan pihak wedding organizer bahwa kamu ingin pembayaran dilakukan secara bertahap. Pembayaran tidak diberikan sampai lunas sebelum semua acara rampung namun bertahap sesuai dengan progress. Dengan ini diharapkan pihak wedding organizer tidak akan wanprestasi sampai pernikahan usai.
Nah semoga membantu kamu ya dalam memilih vendor!