Uti dan Fadhie: Dari Tinder ke Lamaran Cantik Bernuansa Pink

Kalau kebanyakan orang pakai Tinder untuk main-main, Uti dan Fahdie malah kebalikannya. Mereka berdua cari yang serius, dan siap melangkah. Yuk simak cerita lamaran rustic feminine Uti & Fahdie ini!

“Kita ketemu lewat Tinder. Karena sama-sama cari yang serius, kita sepakat untuk hapus Tinder masing-masing dan ngobrol lewat Line dan WhatsApp. Seminggu kemudian, kita first date dan itu tepat sehari sebelum ulang tahun Fahdie. Aku cuma kasih kue ulang tahun, dan dia bilang, ‘kamu ngga perlu kasih kado apapun, kamu adalah kado terindah selama 23 tahun aku hidup’ katanya,” cerita Uti.

Singkat cerita, Fahdie belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, dan dengan Uti ini, dia berniat serius. Setelah 2,5 tahun pacaran, mereka memutuskan untuk mengikat hubungannya. 

“Waktu itu kita lagi makan malam, aku ngga ada pikiran apa-apa karena memang kita sering makan malam cantik. Pas sampai di restoran, dia pura-pura drama kunci mobil ketinggalan, dan pas balik, dia udah ganti baju, bawa bouquet bunga, persis kayak yang aku mau. Setelah selesai makan, dia berlutut dan ngeluarin cincin. Aku super terharu sampai nangis!” kata Uti.

Uti dan Fahdie termasuk salah satu pasangan yang menyediakan waktu lebih lama supaya semua persiapannya matang, dan proses tersebut memang terbukti membuat mereka berdua puas dengan lamaran bertema rustic feminine yang dihiasi dengan warna pastel ini.

“Yang paling berkesan buatku adalah saat aku keluar kamar untuk ketemu Fahdie dan keluarganya, di situ Fahdie melihatku sambil berkaca-kaca dan ngga bisa berkata-kata, padahal dia udah nyiapin speech-nya, tapi tiba-tiba nge-blank. Saat menjawab lamaran Fahdie pun aku ngga bisa nahan nangis yang bikin semua keluarga ikut terharu, ini momen yang ngga akan aku lupa sampai tua.” kata Uti.

Top 3 vendors:

• Myrna Myura

“Butuh waktu 4 bulan untuk bikin kebaya di Kak Myrna, tapi aku ngga nyesel sama sekali karena sebagus itu kebayanya. Mungkin semua orang udah tau hebatnya Kak Myrna. Kalau aku, butuh 3 kali fitting dan setiap kali fitting aku selalu senyum bahagia karena puas dengan prosesnya. Kak Myrna adalah tipe desainer yang friendly dan humble tapi profesional, cekatan dan menyenangkan, jadi kayak kakak dan teman sendiri. 

• @jovitapurdahayu_mua

“Kak Jovita ini sudah terkenal di Yogyakarta, orangnya on time, profesional dan ramah. Sejak liat portofolionya aku sudah kagum, dan baru kali ini aku puas dirias sama make up artist. Aku pernah dirias sama MUA Jakarta yang lebih terkenal, tapi aku lebih suka hasil akhir dari Kak Jovita, no crack dan tahan seharian.”

• Alvin Photography

“Ini juga salah satu vendor dokumentasi yang sudah terkenal. Mas Alvin dan timnya sangat profesional dan seru, mereka bisa membawakan suasana dan menaikkan mood kita yang capek karena acara seharian tapi masih tetap harus berfoto. Hasil fotonya bagus dan hasil editannya juga bisa diterima cepat.”

Tips untuk brides to be:

“Nggak perlu ikutin tren, pilih konsep yang sesuai dengan kepribadian dan kemauan sendiri supaya kita puas. Kedua, cari desainer yang paham betul bentuk badan dan mau mendengarkan kemauan kita, karena attire itu bisa meningkatkan rasa percaya diri di hari H. Ketiga, kalau ngga menggunakan jasa WO atau EO, jaga komunikasi dan koordinasi antara pihak keluarga, mulai dari pembagian tugas supaya semuanya berjalan lancar.”