Wedding Concert dalam Pernikahan Bianca dan Dimas

By Pravita Hapsari on under The Wedding

Wedding Concert dalam Pernikahan Bianca dan Dimas di Soehanna Hall

Style Guide

Style

International

Venue

Church

Colors

Vendor That Make This Happened

Siraman & Midodareni

Venue Kediaman Bianca & Dimas

Event Styling & Decor Azka Anggun

Photography Venema Pictures

Make Up Artist Diheksa Yuliadi

Hair Do Muji Baharani

Bride's Attire Renzi Lazuardi

Groom's Attire Tari Donolobo

Others Sanggar Sri Renggo Sadono

Wedding Organizer Samasta Project

Pemberkatan & Adat Panggih

Venue Restoran Kembang Goela

Event Styling & Decor Azka Anggun

Photography Venema Pictures

Make Up Artist Petty Kaligis

Hair Do Muji Baharani

Bride's Attire Galih Prakarsa

Groom's Attire Tari Donolobo

Others Sanggar Sri Renggo Sadono

Wedding Organizer Siddhamanta

Wedding Reception (Wedding Concert)

Venue Soehanna Hall - The Energy Building

Event Styling & Decor Azka Anggun

Photography Venema Pictures

Make Up Artist Petty Kaligis

Hair Do Ipank Septian

Bride's Attire Galih Prakarsa

Groom's Attire Agus Lim

Catering Al's Catering

Jewellery & Accessories Mondial Jeweler

Souvenir Wiwan More (CD)

Others Edwin Raymondo (Sound)

Wedding Organizer Siddhamanta

Sebagai pasangan musisi, tentunya bukan hal yang mudah untuk mempersiapkan album dan pernikahan disaat yang bersamaan. Seperti cerita yang datang dari Bianca dan Dimas, acara pernikahan mereka berbarengan dengan peluncuran album pertama project BIANCADIMAS bertajuk “Seperti Selamanya”. Bagaimana keseruannya? Yuk kita simak cerita lengkapnya!

Bianca dan Dimas pertama kali bertemu tahun 2013 di studio salah satu temen mereka. Saat itu, mereka tidak ada ketertarikan satu sama lain dan setelah itu pun tidak ada obrolan antara mereka berdua di hari-hari berikutnya. Sampai akhirnya Dimas “kegeeran” waktu Bianca broadcast message “Selamat Idul Fitri”, tahun depannya. “Dia mulai ngajak ngobrol, terus kita banyak kerja bareng, pacaran deh!”. Saat Bianca masih aktif di The Nelwans, Dimas memproduseri single-single dan album The Nelwans. Dari situ mereka lebih saling mengenal satu sama lain.

“Dimas melamarku dengan sangat sweet sambil bermain piano di King’s Cross Station, London!” kata Bianca memulai ceritanya. Dimas yang saat itu sedang datang ke wisuda Bianca di Coventry, UK, tiba-tiba meminta ditunjukkan piano yang dimainkan John Legend di King’s Cross Station. Saat ditanya, Dimas hanya  mengatakan hanya ingin main pianonya saja, karena memang disana ada satu piano yang bebas dimainkan oleh siapa saja yang lewat. Mereka pun menuju King’s Cross Station dan Dimas mengajak Bianca untuk duduk disampingnya sambil main piano dan menyanyikan lagu ciptaannya buat Bianca ditengah kerumunan orang. “Sangat terharu dan kaget, karena Dimas sama sekali bukan orang yang romantis. Heboh lah orang-orang di sekitar kita waktu itu. Untungnya waktu itu, Dimas cerdik juga buat mengajak temanku di sana untuk merekam videonya. Jadi kita punya kenang-kenangan deh!”

Setelah lama pacaran dan kerja bersama, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat project mereka sendiri dengan nama BIANCADIMAS. Single pertama juga sudah dirilis tepat di hari pertunangan mereka bulan Agustus lalu. “Jadi setelah prosesi lamaran yang formal, kami berdua perform di halaman belakang rumahku sekaligus memperkenalkan BIANCADIMAS & single pertama kita waktu itu berjudul ‘Cerita Kita’, sampai akhirnya kami rilis album di hari Pernikahan kami kemarin,” kata Bianca.

Acara pernikahan Bianca dan Dimas dilangsungkan dalam 3 hari yang terdiri dari 5 acara. Mulai dari Siraman & Midodareni di hari pertama, Pemberkatan & Upacara Adat Jawa Panggih di Hari kedua, dan resepsi pernikahan yang dikemas dalam wedding concert di Hari ketiga. Selama siraman sampai upacara Panggih, Bianca dan Dimas menggunakan adat Jawa lengkap. Lucunya, karena Bianca berasal dari Manado – Ambon, di akhir acara mereka semua menari Poco-Poco & Maumere dengan beskap dan kebaya Jawa lengkap. “Tapi semuanya seru, kedua belah pihak keluarga pun ikut menari. Disini juga papa Franky (Papa Bianca) yang sama sekali tidak pernah nyanyi, tiba-tiba memberikan surprise dengan menyanyikan lagu ‘I Loved Her First’ – Heartland buat Dimas yang diiringi pianist Arvito Pandu. Suasana pun jadi haru tidak karuan,” tutur Bianca.

Hari ketiga adalah hari terakhir rangkaian pernikahan mereka. Bianca dan Dimas memang dari awal sudah merencakan konsep wedding concert di hari pernikahannya, oleh karena itu mereka memilih Soehanna Hall yang merupakan gedung konser untuk mengadakan acara resepsi. Di sini, kita sekalian launching album pertama BIANCADIMAS – “Seperti Selamanya”. Para tamu yang hadir di resepsi pernikahan mereka layaknya datang ke sebuah konser, lengkap dengan tata suara & tata cahaya layaknya sebuah konser. Rundown performer pun tersusun rapi.

Banyak teman-teman mereka yang ikut berpartisipasi dalam konser ini, seperti Rendy Pandugo, GAC (Gamaliel, Audrey dan Cantika), Kunto Aji, Joshua Kunze dan Kevin and the Southern Soul. MC, Feli Sumayku & Ivan Alidiyan juga membuat acara menjadi semakin fun. Selain itu ada surprise dari Christoffer Nelwan (adik kandung Bianca) yang menyanyikan lagu ciptaannya ditujukan untuk Dimas yang berjudul “Tolong Jaga Bidadariku”, yang bercerita tentang meminta tolong Dimas untuk menjaga dan membuat kakaknya bahagia selamanya. Bianca dan Dimas juga membuat surprise untuk kedua orangtua mereka dengan menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri yang juga ada di dalam album mereka berjudul “Dear Mom and Dad”, yang bercerita tentang ungkapan rasa terimakasih yang tidak akan pernah cukup untuk membalas jasa mereka yang telah merawat mereka berdua dari lahir dengan cinta mereka. Setelah itu ada Father and Daughter dance yang terkonsep, unik dan seru!

Inti dari acara malam itu adalah performance BIANCADIMAS yang sekaligus launching album di hari pernikahan. Album kami berjudul “Seperti Selamanya”, sama seperti judul single yang diluncurkan, bercerita tentang perasaan cinta kami berdua dan berharap agar tidak akan pernah berubah sampai tua nanti. Menurut Bianca, wedding concert ini juga merupakan momen yang paling berkesan dalam acara pernikahannya.

Tema dekorasi malam itu adalah forest. Dimana mereka lebih banyak memilih pepohonan & dedaunan daripada bunga untuk menyulap venue Soehanna Hall terasa seperti di dalam hutan belantara. “Saya suka sekali suasana yang rindang dan hangat.” Konsep forest dipilih karena awalnya Bianca dan Dimas menginginkan konsep outdoor tetapi cuaca di bulan Januari yang tidak mendukung dan tidak mau mengambil risiko, akhirnya mereka memutuskan untuk “memindahkan” konsep outdoor tersebut ke indoor.

Kebaya dan dress Bianca sendiri didesain oleh Galih Prakarsa. “Orangnya sangat komunikatif dan ramah, membuat bride tenang, mulai dari awal desain hingga fitting terakhir. Beruntungnya, kami mempunyai taste yang sama, jadi tidak perlu banyak revisi.” Awalnya, Bianca hanya memberikan beberapa referensi dress yang disukainya, lalu Galih menginterpretasikannya ke dalam beberapa desain gambar yang kemudian Bianca pilih sambil berdiskusi dalam penentuan warnanya.

Top vendor yang direkomendasikan oleh Bianca yaitu:

  1. Venema Pictures

“Saya bekerja sama dengan Venema Pictures dari sejak Lamaran. Saya memang hanya menginginkan satu vendor untuk seluruh rangkaian acara, maka dari itu saya memilih dengan sangat hati-hati. Dan kami sekeluarga sangat concern dalam memilih vendor yang tepat karena foto dan video tersebut akan kami lihat seumur hidup dan momen ini tidak akan bisa terulang lagi. Ternyata Venema sangat komunikatif dan terbuka dalam membicarakan konsep yang kami inginkan, orang-orang yang terlibat sangat fleksibel dan sopan pada saat mengambil dokumentasi di hari H, karena banyak prosesi yang sakral dan tidak bisa sembarangan diambil oleh fotografer. Saya dan Dimas hanya tinggal mengikuti arahan yang sudah terkonsep dengan baik dari Venema. Hasil foto dan videonya di setiap acara sangat memuaskan dan menyentuh. Semua kebahagiaan dan haru dapat tergambar di dalam dokumentasi tersebut.”

  1. Azka Anggun Art

“Saya dan Dimas juga sudah mempercayakan dekorasi kami dari acara Lamaran, Siraman, Midodareni (di kediaman kami), Adat Panggih (di Kembang Goela), hingga resepsi (di Soehanna Hall). Dan semua hasilnya sangat memuaskan. Sebelum hari H, kami berdiskusi soal konsep dan referensi yang kami inginkan. Dan ternyata di hari H, Azka Anggun terlihat all out, tidak pelit dalam mengeluarkan stock property mereka dan professional dalam mendekor ruangan di setiap acara kami, sehingga hasilnya semua konsep dapat terealisasi dengan sangat baik bahkan melebihi ekspektasi kami.“

  1. Galih Prakarsa dan Agus Lim

“Mengenai Galih Prakarsa, melihat desain-nya saja sudah sangat memuaskan, dan ternyata hasilnya lebih memuaskan lagi. Dress dan kebayanya dijahit dengan payet yang sangat cantik dan rapi. Sementara Agus Lim, dalam pembuatan baju Dimas dan kedua Papa, sangat komunikatif, banyak masukan-masukan yang membuat hasil suit-nya menjadi sangat bagus. Orangnya juga santai, fleksibel dan efektif. Dimas sangat menyukai desain dan fit bajunya karena sangat sesuai yang dia bayangkan. Dari awal, Dimas memang ingin membuat jas yang unik dan keren karena kepentingan wedding concert namun harus tetap rapih karena permintaan orang tua. Dan hasilnya dapat terealisasi dengan sangat baik sesuai yang diinginkan.”

  1. Petty Kaligis

“Aku memang sangat suka dengan hasil-hasil makeup yang ditampilkan di instagram Petty Kaligis. Walaupun belum pernah dirias oleh mba Petty, tetapi aku yakin saya berada di tangan yang tepat jika di make up oleh beliau. Akhirnya aku langsung mempercayakan 2 hari terpenting dalam hidup aku (pemberkatan dan resepsi) kepada mba Petty yang sudah saya book dan DP dari setahun sebelumnya ketika saya masih berada di Inggris dalam rangka menyelesaikan studi master. Karena saya tau betapa padatnya jadwal make up artist sekarang ini. Benar saja, di hari H, dalam proses pengerjaannya, mba Petty dapat membuat suasana tegang menjadi santai dengan cerita-cerita dan becandaannya sehingga mood saya juga menjadi tenang selama pengerjaan. Hasilnya pun sangat memuaskan, dapat menyesuaikan dengan selera saya yang tidak terlalu suka make up menor tapi tetap stunning. Padahal sempat sedikit deg-degan karena tidak sempat tes make up, tapi ternyata hasil tangan seorang professional memang tidak usah diragukan lagi.”

  1. Sanggar Sri Renggo Sadono dan Tari Donolobo

“Kedua pemilik sanggar ini adalah kakak beradik yang saling bekerja sama. Sanggar Sri Renggo Sadono lebih fokus untuk keseluruhan acara, mulai dari perlengkapan dan penanggung jawab jalannya upacara, hingga make up, sanggul dan seragam untuk keluarga. Sementara Bu Tari Donolobo lebih fokus untuk pengantinnya berupa perlengkapan, sanggul serta paes mulai dari siraman, midodareni hingga adat panggih. Seluruh acara dapat berlangsung dengan hikmat, sangat lancar serta haru. Make up dan sanggul yang disediakan baik untuk pengantin maupun keluarga juga semuanya memuaskan. Terutama saya sangat concern dengan sanggul dan paes, karena ada rasa takut tidak cocok di paes. Tapi ternyata hasilnya sangat rapih dan bagus sekali. Membuat saya merasa semakin percaya diri dan cantik di hari spesial saya.”

Tips dari Bianca untuk para brides-to-be yang akan mempersiapkan pernikahan:

  • Tentukan total budget maksimal dan di break down budget per-vendornya, kemudian pilihlah vendor-vendor yang dibawah budget yang ditentukan, karena pada akhirnya banyak pengeluaran tak terduga sehingga membuat budget menjadi lebih besar dari yang ditentukan.
  • Perbanyak research, selalu simpan referensi foto-foto dan vendor yang kalian suka di dalam folder tersendiri yang sesuai dengan konsep kalian.
  • Jangan pernah terpaku kepada 1 vendor saja, selalu bandingkan dengan vendor lain, baik dari segi harga maupun kualitasnya, lalu list kekurangan dan kelebihannya.
  • Lihat review dan comments dari klien-klien yang sudah pernah bekerja sama dengan vendor tersebut.
  • Pilih vendor yang terbaik untuk konsep yang kalian inginkan. Vendor yang paling terkenal, paling banyak followers atau paling mahal belum tentu cocok dengan konsep yang kalian inginkan.
  • Do not overthink! Selalu positif dan jaga emosi. Karena jika semua ditangani dengan hati yang tenang, pasti hasilnya selalu baik.
  • Pernikahan hanya sekali seumur hidup, jadi pastikan kamu memilih yang terbaik sesuai dengan keinginan hati, jangan biarkan orang lain merusak atau merubah dream wedding kamu.
  • Delegasikan ke orang yang kamu percaya jika kamu merasa tidak mampu melakukannya sendirian. Karena terkadang pengantin ingin semuanya sempurna sesuai keinginan dia padahal sudah terlalu banyak yang dipikirkan. Orang ke-3 harus selalu ada, tentunya yang paling mengerti taste dan kemampuan kamu.
  • Cari info sebanyak-banyaknya untuk prosedur yang terpenting seperti pengurusan surat-surat dan lain-lain.
  • Jaga kesehatan! Karena pikiran atau stres bisa mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang. Kalau mau diet, wajar karena setiap bride menginginkan badan yang kurus di hari H tapi diet yang sehat dan jauh sebelum hari H. Sehingga dietnya tidak terlalu “ngoyo” dan tidak instan. 2 minggu mendekati hari H sudah mulai makan normal, tidak boleh diet untuk menjaga stamina di hari H.
  • Yang terakhir, pasrah dan banyak berdoa. Pasti Tuhan membantu kalian dalam keadaan tersulit sekalipun.