Pemikiran kamu jauh lebih logis (dalam menilai pria)

Kamu akhirnya sadar bahwa selama ini kamu kurang logis dalam menentukan pria – mantan kamu selalu punya sifat buruk yang sebenarnya sudah terlihat dari awal, but you ignore it karena dibutai oleh kegombalan dan ketampanan yang si dia miliki. But not for today – kamu sudah menjadi perempuan yang berbeda. Setiap ada pria yang mendekati, mendadak kamu berubah menjadi sosok spy – mengamati secara detail tingkah laku pria tersebut. Pada akhirnya kamu sudah tahu, antara pria gombal dan yang benar-benar tulus.

100% sudah move on dari hubungan sebelumnya

Bisa dikatakan ini adalah komponen yang paling krusial – kamu sudah 100% move on dari mantan (no stalking, no calling, no texting). Intinya, kamu dan mantan sudah punya kehidupan sendiri. Jadi kalau ada pria baru yang seketika hadir (and he’s the one), kamu enggak bakal kebayang-bayang dengan masa lalu. Sudah saatnya untuk memulai kisah baru!

Bisa membagi waktu

Kamu sudah bisa membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mungkin sebelumnya hidup kamu hampir 24/7 selalu bersinggungan dengan pekerjaan, tetapi pada akhirnya kamu sadar – membenahi kehidupan pribadi juga penting. So, sudah saatnya untuk ‘melangkah’ ke kehidupan baru – tentunya dengan tantang yang baru pula.

Kamu merasa sudah puas ‘bermain-main’ dengan pria

Dulu kamu rutin menggunakan aplikasi Tinder, OkCupid, dan Tagged, tetapi hal ini hanya bikin kamu senang dengan mempermainkan para pria – which is not good. Akhirnya.... kamu menyadari bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mencari Mr. Right di dunia nyata, bukan di dunia maya.

Saat sosok pria hadir di kehidupanmu....

Uh-oh, tampaknya si Mr. Right sudah hadir nih di kehidupan kamu. Memang tak bisa menghakimi secepat itu, tetapi si dia menunjukkan tanda-tanda keseriusan (berbeda dengan pria lain yang selama ini mendekati kamu). Oh dear, tanpa berpikir panjang – kamu perlu menuntun hubungan ini ke jenjang berikutnya. Go for a date! Lagi pula kamu juga sudah tahu kan, berbagai jenis pria? So, kalau kamu yakin dengan si dia, buat apa ragu? Waspada itu memang baik, tetapi kalau overthinking juga enggak