Mengusung suasana lamaran yang intimate, pasangan ini menampilkan acara yang penuh kehangatan. Disempurnakan lewat warna-warna pastel yang lembut menjadikan momen bahagia Mitta & Adhis kian istimewa. Simak cerita selengkapnya di sini!
Konsep Acara
Tema acara yang diusung oleh Mitta dan Adhis pada lamarannya ini adalah intimate, solemn, warm sekaligus elegan. Acara kami dibagi menjadi dua sesi yaitu prosesi adat & perkenalan keluarga yang dilanjutkan dengan Misa Kudus. Di dalam prosesi Misa Kudus ini di dalamnya terdapat prosesi tukar cincin dan diberkati langsung oleh Pastur. Terakhir, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama teman dan keluarga. Kami senang sekali bisa menggabungkan prosesi adat dan Misa Kudus dalam lamaran kami ini karena acara terasa lebih sakral dan hangat. Dalam lamaran ini, Mitta dan Adis pun menampilkan tema adat Jawa-Solo yang diterapkan dalam panduan rangkaian acara secara garis besar. Tentunya tema tersebut kami berikan sentuhan gaya modern.
Selain itu ada prosesi penyerahan hantaran dari pihak pria kepada pihak wanita yang disajikan dalam bentuk makanan seperti;
Pisang sanggan
Agar pihak pria siap bertanggung jawab atas niatnya membangun keluarga
Gula dan Teh
Ungkapan kehangatan dan kasih dari pihak laki2 & keluarga
Daharan dari Ketan
Keinginan untuk mempererat hubungan antar keluarga yang akan disatukan
Dalam adat Jawa-Solo, pembicara perwakilan masing-masing keluarga juga harus diwakilkan oleh “Duto Saroyo” yang biasanya adalah anak tertua dari saudara pihak Ayah atau Ibu.
Ada juga prosesi “Tantingan” dimana Mitta dijemput langsung oleh kedua orangtuanya ke luar ruangan dan ditanyakan langsung mengenai kesiapannya untuk menerima lamaran dari Adhis. Setelah Mitta menjawab “ya”, ia pun dihantar masuk ke dalam ruang acara oleh kedua orang tuanya.
Pemilihan Make Up & Hair Do
Mitta mengaku ingin sekali tampil timeless dan klasik. Sehingga untuk pemilihan makeup hanya meminta riasan yang simple namun tetap membuat wajah segar merona. Tidak ada permintaan khusus untuk penggunaan eyeshadow dan detail lainnya, hanya menyesuaikan dengan busana yang Mitta kenakan. Mitta pun mengaku menyerahkan semua pilihan riasannya kepada Abel (Abiela Amanda). Sedangkan untuk tatanan rambut hanya request clean twisted low bun yang dilengkapi satu tangkai mawar putih yang digunakan seperti tusuk konde.
Rancangan Kebaya
Untuk kebaya, Mitta mempercayakan pilihannya kepada Angelita Nurhadi dengan brand bespoke-nya di Hands By Jeje. Ia mengaku sudah lama mengaggumi kebaya karya Angie karena desainnya yang timeless, sedikit playful tetapi tetap manis. Senang sekali dengan hasilnya karena benar-benar sesuai ekspektasi, even better than I imagined. Angie sangat terbuka dengan referensi-referensi yang Mitta miliki, bahkan ia bisa menggabungkan referensi tersebut menjadi kebaya yang manis. Untuk padanannya, Mitta memilih rok dengan material kain ecoprint handmade yang dibuat langsung oleh Ibu dari Adhis. Mitta ingin memakai kain tersebut karena terasa spesial untuk hari yang bahagia ini. Hasilnya, kebaya rancangan Hands by Jeje berpadu serasi dengan kain yang terbuat dari gabungan daun salam Koja tersebut. Paduan klasik dan cantik yang tanpa sadar jadi perhatian semua tamu undangan di hari itu.
Lamaran Impian
Kami sebetulnya teman SMA, sempat satu kelas juga namun dulu kami jarang sekali mengobrol. Long story short, tahun 2014 keluarga Mitta pergi berlibur ke Melbourne. Saat sedang berada di coffee shop, di sana Mitta melihat Ahdis. Kebetulan Adhis memang sedang melanjutkan kuliahnya di Australia. Dari situ kami mulai kembali berkomunikasi. Tahun 2014 dan seterusnya kita tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu karena masing-masing sibuk dengan kegiatannya. Hingga akhirnya kami bertemu di Gereja sewaktu pemberkatan pernikahan kakak dari Mitta. We said hi, made two selfies dan ternyata itu jadi pertemuan yang bikin kita berdua tidak bisa move on, and the rest is history!
Untuk mewujudkan lamaran impiannya, Mitta mengatakan you have to know what you really want and be sure of it. Cari referensi sebanyak-banyaknya, sampai dapat yang betul-betul disukai dan diinginkan. Kemudian jangan lupa untuk membuat moodboard lengkap dengan detailnya. Dibantu dengan event coordinator yang merupakan salah satu sahabat Mitta, sehingga konsepnya dibuat dengan santai dan fun. Selama menyusun konsep, Mitta selalu berkonsultasi dengan orang tuanya karena ia pun ingin kedua orang tuanya ikut terlibat dalam acara ini.
Dari mood board yang sudah rapi, kemudian dilanjutkan dengan mencari venue, dekorasi dan pemilihan warna baju. Kebetulan dari awal ingin menampilkan dekorasi warna pastel with a hint of blue dengan tema French Romantic. Jadi kita menambahkan bunga-bunga hydrangea dan super selektif dengan pilihan warnanya (different shades of white, super soft yellow, light blue). Intinya, mood board yang sudah ada itu harus bisa menjaga konsep lamaran yang kita inginkan karena semua akan berawal dari hal tersebut.
Jika ditanya konsep tradisional atau modern yang dipilih, Mitta mengaku memilih a combination of both. Alasannya karena dalam acara traditional, ada prosesi-prosesi adat yang isinya doa dan harapan-harapan baik untuk kami berdua. Tetapi tidak lupa juga menambahkan sentuhan modern agar acara terasa lebih santai. Walaupun kita hidup di zaman serba modern, kita tidak boleh melupakan nilai-nilai adat ketimuran yang sudah membentuk kita sampai sekarang ini.
Top three vendor dalam momen warm and elegant engagement Mitta & Adhis
Decoration : Flexs Studio
Documentation : Volka Stories
Venue : Hotel Mercure BSD
Terima kasih untuk seluruh vendor yang membuat acara lamaran kami jadi lebih sempurna!
Event Coordinator : Goldi Rumawas & Maria M Listyani (walaupun bukan vendor resmi, tapi mereka membuat acara lamaran berlangsung)
Decoration : Flexs Studio
Documentation : Volka Stories
Venue : Hotel Mercure BSD
Kebaya : Hands by Jeje (Angelita Nurhadi)
Makeup : Abiela Amanda
Hairdo : Irma Nabillah
Choir : Leo & Friends