Konsep ramah lingkungan membuat pernikahan pasangan ini terasa begitu berbeda. Berbagai detail yang digunakan seluruhnya mendukung prinsip berkelanjutan yang tentunya ramah untuk bumi tercinta. Penasaran seperti apa? Simak cerita green wedding concept ala Annisa & Nalendra selengkapnya di sini!

Akad Nikah

Untuk prosesi akad, konsep yang kami usung adalah “A Promise Made Under the Trees, For the Trees”. Acara berlangsung di bawah pohon besar di venue pilihan kami, On Green-Raffles Hills, Cibubur, dengan suasana adat Sunda yang hangat juga khidmat. Kami menghadirkan beberapa elemen budaya seperti payung Sunda, keranjang rotan, bambu, dan bata merah, dipadukan dengan kain velvet teal green sepanjang meja akad untuk memberi sentuhan tradisional sekaligus earthy.

Kami juga menyisipkan lirik manis dari salah satu lagu Taylor Swift, "All's well that ends well to end up with you” di meja akad sebagai pemanis kecil yang personal. Seluruh dekorasi disiapkan oleh Tuesday Project dengan detail khusus agar seluruh dekorasi bisa digunakan kembali setelah acara.

Resepsi Pernikahan

Sedangkan untuk resepsi, karena dilangsungkan pada malam hari dan juga outdoor, kami memilih tampilan yang lebih bold dengan nuansa modern international. Palet warna teal blue, maroon, dan terracotta dipadukan apik oleh stylist kami Poet.bysha, termasuk untuk keluarga besar.

Khusus di area tamu, kami menghadirkan booth dari Carbonethics sebagai pengingat bahwa pernikahan juga bisa mindful terhadap bumi. Para tamu dapat menghitung jejak karbon perjalanan mereka ke venue, lalu diberi opsi untuk mengkompensasikannya melalui adopsi mangrove atau coral. Kami juga bekerja sama dengan Waste4change untuk penyediaan tempat sampah terpilah dan pengelolaan food waste secara bertanggung jawab, karena kami ingin sustainability is in every detail.

Pernikahan Impian

Kami ingin hari bahagia ini terasa hangat, personal, dan penuh makna, bukan hanya untuk kami saja tapi juga bagi lingkungan sekitar. Karena itu, kami memilih bekerja sama dengan vendor-vendor yang mendukung prinsip keberlanjutan. Dengan begitu, kami bisa merayakan hari bahagia kami sepenuhnya tanpa rasa bersalah terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan. Kami percaya, eco wedding itu doable dan tidak harus mahal. Yang penting adalah niat dan menemukan partner yang memiliki satu visi.

Konsep Pernikahan

Jika ditanya konsep tradisional atau modern, kami suka keduanya! Akhirnya, kami membagi keduanya di momen bahagia ini. Prosesi akad kami usung dengan nuansa tradisional Sunda, sedangkan resepsi dirangkai dengan konsep modern dan internasional. Dua sisi yang berbeda namun tetap terasa harmonis dalam satu hari spesial. Kami mencari venue outdoor yang bisa mengakomodasi hingga 1000 tamu, namun tetap terasa sejuk, rindang, dan sejalan dengan konsep green wedding. Lokasi ini langsung terasa cocok karena sudah indah secara alami, dan memungkinkan kami menata elemen eco dengan lebih leluasa.  

Top vendor pilihan dalam Green Wedding Concept ala Annisa & Nalendra

Sulit memilih karena semuanya berperan penting, tapi kalau harus sebut tiga;

1.     Waste4change untuk mendampingi kami menjalankan program Zero Waste to Landfill

2.     Seedpaperindonesia dengan undangan bayam tanam yang ikonik

3.     Tuesdayproject dengan dekorasinya yang tak hanya cantik tapi juga bertanggung jawab

Terima kasih kepada seluruh vendor yang membuat pernikahan kami jadi lebih sempurna!

Undangan tanam : seedpaperindonesia

Pengelolaan limbah & food waste : waste4change

Kalkulasi & kompensasi jejak karbon : carbonethics

Dekor bebas plastik & styrofoam: tuesdayproject

Souvenir tanaman hidup: sonokaktus

Venue: raffleshillscibubur

Attire Akad: beblooms.wedding

Siger: guginugraha

Attire Resepsi: byateliemarriage, kavsartores, callamio

Groom’s eco shoes: mario minardiofficial

MUA : Rozana Julani

Hair stylist: byhelenaa_

Photobooth : photomatics

Wedding Organizer : Meet.TheBride

Stylist : poet.bysha

Seserahan anyaman : royalwrap