Membawa konsep rumah yang nyaman ke dalam tema pernikahan, tentu saja jadi salah satu hal menarik.
Ballroom yang disulap sedemikian rupa agar suasananya senyaman di rumah? Pasangan ini membuktikannya dengan mengusung tema
homey and intimate wedding of Dania & Gian! Indah dan penuh kehangatan! Simak cerita mereka selengkapnya di sini!
Prosesi Lamaran
Ketika mereka memutuskan untuk membawa hubungannya ke jenjang pernikahan, Dania dan Gian melangsungkan prosesi lamaran yang penuh pesona.
“Alhamdulillah, proses lamarannya berjalan lancar. I wanted it to be warm & intimate, just at home with our closest family & friends”, ungkap Dania.
Karena sang kakak dari Dania kebetulan menggeluti dunia dekorasi, tentu saja dekorasi lamarannya dibuat seindah mungkin!
The décor was definitely a statement. Dominasi warna
dusty pink, ungu dan
beige sehingga memberikan tampilan yang begitu romantis. Sedangkan untuk busana, Dania mengenakan baju
ready-to-wear saja agar di hari pernikahannya nanti ia terlihat “pangling” dalam balutan kebaya. Ia pun tak ragu untuk memilih desainer favoritnya yaitu Sapto Djojokartiko untuk busana yang Dania dan Gian kenakan. Untuk padanannya, Dania memilih kain tenun Garut yang menampilkan nuansa klasik khas tanah Jawa Barat.
Konsep Pernikahan
“I’ve always loved weddings that feel “homey” which usually is held outdoors, but being an indoor girl, we looked for a way to bring home in a ballroom”, ucap Dania.
Semenjak merencanakan pernikahan, Dania memang ingin mengusung tema rumah yang nyaman ke dalam momen bahagianya. Untuk mewujudkan
homey and intimate wedding of Dania & Gian, ia dibantu oleh Prolog Design dalam merealisasikan konsepnya. Akhirnya lahirlah tema
homey ala Dania & Gian!
Foyer ballroom dijadikan
treillage garden. Kemudian
ballroom disulap menjadi
living room, dengan aksen meja
console, lemari guci,
standing hand-made lamps,
tegel flooring, dan masih banyak lagi. Prosesi akad nikah dilaksanakan di ujung
foyer khas Pullman Bandung, dimana Niccatelier membuatkan Dania pergola besi yang
light and airy, layaknya di taman rumah. Untuk acara resepsi dilaksanakan di
ballroom dengan
konsep living room,
where the reception was a mingle event between us and our closest guests.
Make Up & Hair Do
Sedari awal Dania sudah menjatuhkan pilihan
makeup artist-nya pada Vera Ferial. Salah satu
makeup artist yang berdomisili di Bandung. Dania mengaku sudah lama sekali jatuh cinta dengan riasan karya Vera karena gayanya
very muted and cool toned.
“First vendor I booked a year before was mba Vera karena jadwalnya sangat padat dan Alhamdulillah tanggalnya cocok”, aku Dania.
Untuk tampilannya sendiri Dania meminta riasan dengan gaya khasnya yaitu tetap menampilkan warna kulitnya serta
brown-toned eyes with nude lips. Yang membuat tampilannya berbeda saat akad dan resepsi yaitu penggunaan lipstik yang dikenakan. Pada prosesi akad, Dania menggunakan warna
nude sedangkan resepsi
soft mauve.
Sedangkan dalam pemilihan tata rambut, karena Dania menyukai tampilan tradisional dibandingkan internasional, sehingga ia memilih tampilan Sunda Puteri untuk akad dan Sunda Siger pada resepsi. Awalnya sempat ragu, karena tatanan rambut Sunda Puteri sangat mengekspos bagian keningnya yang lebar. Namun ia sangat yakin, dengan tatanan tersebut ia akan menampilkan kesan yang klasik sekaligus sakral untuk pernikahannya ini.
“I believe memakai Adat made it much more sacred and timeless – moreover once in a lifetime. Luckily, without any test makeup, aku cocok sekali dengan makeup-nya mba Vera!”, ucap Dania.
Rancangan Kebaya
Untuk rancangan busana, Dania tanpa ragu lagi memilih Studio Boh untuk membuat kebaya yang akan dikenakan saat resepsi.
“I fell in love with Studio Boh since 2018 and I didn’t want any other designer for my wedding. Their designs are just stunning, payetnya yang kecil, effortless dan menyatu, very very fully beaded from head to toe, and details on the embroidery dan cape was their forte”, ungkap Dania.
Dan yang terpenting, Mas Andhika dan Mba Penny orangnya sangat baik juga ramah. Sehingga membuat proses pembuatan kebaya ini semakin nyaman juga menyenangkan. Walaupun sempat bingung dan memakan waktu yang cukup lama untuk memilih warna yang tepat untuk kebaya Dania.
“It took forever to choose the perfect color, but I was always leaning to sage green with a touch of gold – and voila!”, aku Dania.
Lalu untuk akad nikah, karena Dania ingin tampil
standout pada resepsi dan hanya ingin menggunakan kebaya putih, ia memilih untuk menyewa saja. Beruntungnya, ia memiliki salah satu teman baik dari SMP yaitu With Thacha. Sehingga Dania merasa terbantu untuk memilih beragam kebaya dari rancangan desainer ternama untuk akad ini. Ia mengaku hampir empat kali mengunjungi butik With Thacha, hingga akhirnya ia jatuh cinta dengan kebaya kutu baru rancangan Rika Wirtjes. Kebaya yang begitu elegan dengan
subtle padded shoulders. Busananya sempurna dengan panjang yang pas, karena Dania tidak ingin terganggu oleh ekor kebaya saat sungkeman. Untuk menambah kesan modern,
veil bernuansa senada sukses menyempurnakan tampilannya. Memukau sekali!
Prosesi Pra-Nikah
Prosesi acara pra-nikah yang dilangsungkan oleh Dania adalah pengajian serta siraman satu minggu sebelum pernikahan berlangsung. Acaranya sendiri dilangsungkan di kediaman Dania. Hari itu kebetulan hujan turun sepanjang hari, namun kami tetap melangsungkan siraman di taman rumahnya yang begitu asri. Tentunya sang kakak memberikan dekorasi khusus untuk acara ini. Niccaatelier sukses menampilkan dekorasi yang penuh statement lewat penggunaan warna bold seperti
maroon dan
navy.
Selain itu, tampilan Dania pun kian memukau lewat kebaya yang ia kenakan. Kebaya dengan aksen bordir bunga berukuran besar dari label Artkea memberikan tampilan yang elegan. Sedangakn untuk pengajian, Dania memilih busana bernuansa putih dari Kirtas Official. Detail dari perpaduan material yang digunakan serta aksen
scallop membuat
look-nya kian anggun.
Foto Pre-Wedding
Dania dan Gian ingin mengusung foto
pre-wedding dengan gaya yang klasik. Mereka pun sepakat memilih Reno Ashaf sebagai fotografer untuk sesi
pre-wedding ini. Untuk konsep, mereka mengusung dua tema yaitu formal dan tradisional dalam balutan busana Lampung.
Attire yang dipilih untuk foto ini adalah kebaya dari Seliyane dan baju tradisional Lampung dari Dewina Karina.
Selain itu, Dania juga membuat sesi foto
pre-wedding lain dengan Jatidiriono yang mengusung konsep
fun and a bit whimsy. Dibantu oleh
Style by Alyssia sebagai
stylist foto ini, kami menampilkan
white wedding look yang terinspirasi dari film favorit Dania yaitu The Bride Wars. Tak hanya itu saja, mereka juga mengajak teman dekat mereka yang berprofesi sebagai fotografer untuk membuat sesi
pre-wedding di Bandung.
Pernikahan Impian
Pertemuan pertama Dania dan Gian berlangsung pada tahun 2015 silam, tepat di hari pertama kuliah karena kami berada di satu kelas yang sama. Kemudian berlanjut satu grup diskusi selama tahun pertama. Karena kami sering menghabiskan waktu bersama (baik siang dan malam) akhirnya kami jadi semakin dekat. Sampai suatu hari kami ada tugas keluar Bandung, tanpa direncanakan kami duduk berdua di
bus.
“Selama perjalanan we talked from a-z and felt a match instantly. Long story short, we had our bumps along the way, but we were never really apart. He believed from the start that I was the one, and I believed he was and is the only most decent guy who lives to understand and accept me for who I am”, ungkap Dania.
Setelah memutuskan untuk membawa hubungannya ke dalam pernikahan, kami berdua mencari banyak referensi.
Lots and lots of research. Setiap menghadiri acara pernikahan, Dania selalu memperhatikan segala detail yang ada. Dan semenjak ia mulai mempersiapkan pernikahannya sendiri, ia harus memiliki waktu di sela-sela kesibukannya untuk membuat konsep yang diinginkan.
“It’s somewhat soothing and satisfying untuk nemu hal hal detail sekecil apapun yang aku suka. I look very closely at wedding trends for inspiration and it was surreal that mine eventually came to life too”, tambah Dania.
Dania sendiri mengaku menyukai konsep pernikahan dengan tema klasik tradisional, karena kapan lagi!
Our wedding day is the only day we are most suited to wear our culture attires, while modern can be kept for other events. Acara dengan konsep
homey and intimate wedding of Dania & Gian dilangsungka di Pullman Bandung Grand Central.
Inilah top vendor untuk mewujudkan acara homey and intimate wedding of Dania & Gian:
Akassa Wedding
Shoutout to my best set of Wedding Organizer team, Akassa Wedding! Sejak awal, team Akassa Wedding selalu membantu dan memberikan aku banyak referensi.
Thank you!Nicca Atelier
Of course, décor is a big part of semua rangkaian acaraku dari Lamaran, Pengajian, siraman, dan acara akad & resepsi.
They did exactly what I wanted and even more.
It wasn’t easy, all the efforts put into the concept and execution was beyond expectations, selalu in awe di hari H once the décor is revealed.
Love you, Meskhi!
Venema Pictures
Their service, hospitality, and output is just top notch. I truly believe documentation is the most important vendor to choose because the pictures will last forever and one of my best decisions was choosing Venema. Huge thanks to Ko Niel, Ko Fendy, Mas Abe & Team.Studio Boh
Most effortless process on my wed plan was creating my kebaya with Studio Boh, karena aku bisa
fully trust mba Penny
on all the details.
Their creations are just a piece of art and would definitely repeat it all again for more events. Hugs Mba Penny & Mas Andika!Regardless, wouldn’t have wanted my wedding any other way.Terima kasih kepada seluruh
vendor yang membuat pernikahan ini jadi lebih indah dan tentunya sempurna!
Engagement
Decoration:
Nicca AtelierIllustration:
Ruang Dua Rana Design &
Taman WarnaWedding Organizer:
Akassa WeddingPhoto & Video:
Visuel ProjectCandids & Analog:
ToucheMakeup & Hairdo:
Ajeng Andini &
Nabil JalilaCatering:
MinityAttire:
Saptodjojokartiko &
Viera Sutra AlamSeserahan: K Feel
Master of Ceremony:
Regina SalsabilaRing Box:
Stellar CoronaeRing:
Lux MattersNail Art:
Florency NailartTraditional Ceremony & Quran Recitation
Decoration:
Nicca AtelierWedding Organizer:
Akassa WeddingPhoto & Video:
TeinmiereMakeup & Hairdo:
Nisrina RoffCatering:
MinityAttire Pengajian:
KirtasAttire Sungkeman:
Lace by Artkea &
Viera Sutra AlamMaster of Ceremony:
HeilyWedding
Decoration:
Nicca AtelierStylist:
Prolog DesignWedding Organizer:
Akassa WeddingPhoto & Video:
Venema PicturesCandids & Analog:
Dari RanjanaMakeup & Hairdo:
Vera FerialBride Attire Akad:
With ThachaAccessories Akad:
Tulola DesignsAttire Resepsi:
Studio BohAccessories Resepsi:
Kanini Indonesia &
Frank & Co. JewelleryGroom Attire:
Dindin NurdiansyahFamily Attire:
Dindin Nurdiansyah &
CasasewFamily Makeup:
Nisrina RoffVenue & Catering:
Pullman Bandung Grand CentralStationeries:
Taman WarnaMaster of Ceremony Akad & Resepsi 1:
Donni KhrisnaMaster of Ceremony Resepsi 2:
Danar GumilangTraditional Ceremony:
Inten DewanggaPhotobooth:
AwwnderfulLivestream: GM Multimedia
Entertainment:
Gege GumilarUsher:
EverglowRing Dome & Mahar:
Flora MemoirGuest Book:
Mainmata StudioPhoto Book:
Trim and foldKeepsake:
Handwritten by LeeSouvenir:
TmadeDigital Invitation:
KatsudotoHand Painted Plates:
Hias AtelierRing:
Luxmatters &
FourherNailart:
Florency Nailart