Bertemu saat kuliah online, momen belajar bersama yang berakhir jadi cerita cinta. Pasangan ini membuktikan selalu ada jalan untuk bertemu dengan jodoh yang terbaik. Dari perjalanan cinta yang panjang, akhirnya pasangan ini menggelar pernikahan etnik klasik Putri-Ranindra dengan begitu elegan.

Jumpa Pertama

Pertemuan kami berawal dimana kita berdua sama-sama mengambil kelas kuliah online. Pada saat itu Putri sudah bekerja, dan Ranindra sedang menunggu panggilan pekerjaan sebagai pilot di suatu maskapai sambil mengisi waktu luang. Kami berdua masuk di kelas yang sama, dari awal kuliah sampai kami berdua lulus. Karena kita berdua kuliah daring, jadi kita jarang bertemu secara langsung.Pertemuan awal kami terjadi saat teman sekelas mengajak bertemu untuk belajar bersama sambil berkenalan, di sebuah mall kawasan Pondok Indah. Disana pertama kali Putri berkenalan dengan Ranindra, singkat cerita akhirnya belajar selesai dan satu persatu teman kami pulang. Hingga hanya tersisa Ranindra, Putri dan satu teman kami. Saat itu saya mau pesan layanan ojek online untuk pulang menuju rumah, tapi teman kami menyuruh Ranindra mengantar saya pulang. Putri sempat menolak karena rasanya canggung, baru saja berkenalan namun sudah setuju diantar pulang. Namun berhubung Ranindra juga menyetujuinya, akhirnya Putri diantar hingga ke rumah.Setelah itu kita kuliah seperti biasa, seringkali Ranindra menghubungi Putri hanya untuk bertanya soal tugas. Ran juga kerap mengajak pergi ke kampus bersama saat akan ujian. Singkat cerita Ranindra sudah dapat pekerjaan, dan ternyata maskapai tempatnya bekerja merupakan satu grup dengan maskapai tempat Putri bekerja. Tidak lama dari itu, di tahun 2018 Ranindra untuk pertama kali kembali menghubungi Putri untuk mengajak nonton ‘Crazy Rich Asian’, berdua. Putri sempat kaget namun sebagai teman ia pun menyetujui ajakan tersebut.

Momen Lamaran

Di penghujung November 2018 Ran akhirnya menyatakan cintanya pada Putri.

"Jujur awalnya bingung karena Putri tidak mau berpacaran dengan teman kuliah. Tapi berhubung Ran sosok yang baik dan selama ini selalu cocok, Putri pun setuju untuk berpacaran". Ungkap Putri

Di tahun ketiga kita berpacaran, Ran memberikan Putri surprise di hari ulang tahunnya, awalnya hanya dinner berdua. Setelah itu Ran menutup mata Putri dan mengajaknya keluar dari restoran, setelah sampai, Putri pun diminta membuka mata dan ternyata sudah ada keluarganya dan mama Ranindra yang menunggu. Semua hadir dengan dress code putih, sedangkan Putri dan Ranindra memakai baju hitam. Benar-benar kontras!Setelah momen tiup lilin bersama, tiba-tiba Ranindra mengeluarkan cincin dan melamar Putri di depan keluarganya dan sang mama. Sempat kaget karena Putri bingung saat akan menjawab sekaligus ia juga terharu. Dilamar saat ulang tahun di depan orang-orang yang Putri sayangi benar-benar beyond her expectation. Sebelumnya Ranindra memang sudah pernah mengutarakan niatnya untuk mengajak Putri menikah tapi setelah itu ia tak mengatakan apa-apa lagi. Jadi Putri mengira ia hanya bercanda saja.

Konsep Pernikahan

Sejak awal kami berdua ingin melaksanakan pernikahan yang intimate, hanya mengundang keluarga dan teman dekat. Acaranya pun sederhana dengan venue minimalis namun full dekorasi sehingga tetap terlihat indah. Kami memilih untuk melangsungkan pernikahan tradisional, dengan akad dan resepsi adat Jawa. Dengan mengusung tema Javanese authentic edgy style, kami setuju Artsy Design sebagai vendor dekorasi pernikahan. Putri sendiri meminta untuk menggunakan backdrop yang menggambarkan ilustrasi Amanjiwo agar menampilkan keunikan tersendiri. Untuk pilihan warna-warna bunga, kami memilih nuansa yang bold sehingga menghadirkan kesan dekorasi Jawa yang kental dan hangat.

Make Up dan Hair Do

Untuk pemilihan make up, sejak awal menentukan tanggal pernikahan, vendor pertama yang Putri hubungi selain Wedding Organizer tentu saja MUA. Pilihannya jatuh kepada Marlene Hariman, dari dulu Putri benar-benar jatuh cinta dengan hasil riasan Marlene. Terlebih Putri melihat banyak sekali klien Marlene yang memakai adat Jawa dan hasilnya begitu cantik, ayu namun tetap natural.

"Alhamdulillah, schedule Marlene dengan hari pernikahan aku cocok". Tegas Putri.

Untuk tatanan rambut, Putri memilih sanggul Jawa klasik dengan paes yang ditangani Mba Enny. Hasil paesnya sangat rapi dan aksesorinya begitu elegan. Untuk akad, Putri memilih untuk memakai adat Yogya putri dengan aksesoris bernuansa silver. Putri memilih riasan dengan lipstik berwarna merah yang menyesuaikan aksesori berupa bunga di bagian rambut. Sedangkan untuk resepsi Putri memakai adat Solo putri dengan aksesoris berwarna emas dan dengan riasan lipstik berwarna nude.

Busana Pengantin

Untuk designer sendiri, kami memilih untuk menyewa di Ayung Berinda yang akan digunakan saat prosesi adat. Attire akad berwarna putih dengan potongan kebaya kutu baru yang begitu cantik dengan full payet. Saat pertama kali fitting Putri langsung jatuh cinta dan surprisingly kebaya nya sangat pas di badannya . Untuk resepsi kita memilih untuk membuat busana di Ronauli Liu, beliau juga yang membuat attire lamaran Putri. Dari awal membuat baju lamaran, Putri sudah menentukan kalau akan membuat busana pengantin dengan Ronauli Liu, karena hasil kebaya buatan beliau benar-benar elegan dengan detailnya yang rapi. Dan beliau pun sudah tahu bagaimana keinginan Putri dan model apa yang cocok di tubuhnya.Sedangkan untuk para sahabat yang mendampingi Putri di hari pernikahannya, ia memilih material dengan motif bunga dengan nuansa warna merah. Semuanya tampil dengan kebaya berpotongan kutu baru agar serasi dengan kebaya sang pengantin. Mereka nampak kompak dan tentunya bahagia di hari istimewa Putri dan Ranindra.

Foto Pre-Wedding

Vendor pre-wedding kami adalah Cerita Tentang Senja, dengan make up artist Kanya Dirgantara dan hair do Antonia hairdo. Saat menentukan konsep, kami hanya mengatakan kepada team Cerita Tentang Senja bahwa ingin foto dengan konsep semi formal, di dalam studio, dan hanya memainkan lighting. Tujuannya agar foto kami bersifat timeless, dan tidak membosankan namun tetap terlihat menarik walau di lihat di beberapa tahun mendatang.

Pernikahan Impian

Cara kita mewujudkan pernikahan etnik klasik Putri-Ranindra, hal pertama yang dilakukan tentu saja menabung karena sesederhana apapun pernikahan yang kita inginkan, biaya yang tidak terduga pasti akan ada saja. Bicarakan konsep pernikahan yang diinginkan kepada pasangan, juga ke keluarga agar bisa menyatukan ide bersama. Jika sudah mendapatkan konsep yang diinginkan, kemudian cari tahu mengenai biaya atau anggaran yang dibutuhkan untuk konsep pernikahan yang kita harapkan.Mencari tahu hal-hal apa saja yang dibutuhkan, mencari tahu harga-harga vendor yang sesuai dengan konsep pernikahan agar tahu pasti berapa anggaran yang harus disiapkan. Terakhir adalah realistis! Hal ini sangat penting terutama dalam hal keuangan, tidak boleh memaksakan. Jika memang dana yang dipersiapkan ternyata belum cukup, lebih baik mencari alternatif pilihan lain yang lebih masuk sesuai dana yang kita miliki. Semua pasti bisa disesuaikan, jangan sampai hanya karena pernikahan impian, kita sampai lupa bahwa banyak juga tabungan yang harus kita pikirkan dan perhitungkan di kehidupan setelah menikah!Untuk mewujudkan pernikahan etnik klasik Putri-Ranindra, ada vendor-vendor pilihannya yang membuat acaranya berjalan dengan lancar!

Top 5 vendor pilihan kami :

1. Besanan Wedding Organizer

Selaku WO yang sangat membantu dan cekatan, baik di hari pertama kita merencanakan pernikahan sampai di hari H.

2. Artsy Design

Vendor dekorasi yang benar-benar bisa menuangkan ide Putri menjadi dekorasi yang sangat cantik di hari pernikahannya.

3. Marlene Hariman

MUA yang sukses bikin para tamu undangan heran melihat make up Putri yang dari pagi hingga malam sangat flawless tanpa crack!

4. Ronauli Liu

Vendor busana yang membuat semua salah fokus ke kebaya sang pengantin dan cape-nya yang cantik dengan payet penuh warna warni.

5. Teinmiere

Selaku vendor photo dan videography yang sukses menangkap momen-momen indah di hari pernikahan kami dengan hasil yang sangat memuaskan!