The Engagement
Garden Party with Touch of Bataknese pada lamaran Gratannia & Steven
By The Bride Dept | 11 Jan 2024

Momen lamaran yang penuh haru sekaligus seru tergambar jelas dari pasangan ini! Prosesi adat Batak pun turut dihadirkan pada acara keduanya. Suasana yang hangat dengan mengusung konsep pesta kebun menjadikan semuanya kian intimate! Simak cerita selengkapnya di sini!

Konsep Lamaran

Lamaran pasangan Gratannia yang kerap disapa Icu ini mengusung tema modern seperti lamaran pada umumnya. Namun, kami juga memasukkan unsur adat Batak yang dipadukan dengan tema garden party. Untuk menciptakan suasana yang hangat kami juga menghadirkan musik di area taman juga kolam renang sehingga seluruh tamu yang hadir bisa menikmati momen bahagia kami dengan nyaman.

Untuk prosesi adat Batak Toba yang digunakan, kami memasukkan prosi Mangupa-upa yang berarti bentuk rasa syukur, doa serta petuah dari para tetua agar semua proses pernikahan kami nantinya berjalan lancar. Setelah itu kami juga melaksanan Mangulosi yaitu tanda pemberian kasih sayang serta doa restu dari kedua orang tua.

Make Up & Hair Do

Sebetulnya untuk pemilihan make up tidak ada yang benar-benar spesifik. Kebetulan make up artist pilihan Gratannia adalah sahabatnya sendiri yaitu Marsha D. Martha, jadi ia percayakan semua riasannya kepada Marsha. Ia mengaku hanya memperlihatkan warna busana yang dikenakan kepada sang sahabat beberapa hari menjelang lamarannya. “Selebihnya, aku biarkan sahabatku yang berkreasi”. Sedangkan untuk tatanan rambut, Gratannia meminta tatanan up do dengan belahan di bagian tengah sehingga dapat memberikan ilusi pada wajahnya.

Rancangan Kebaya

Busana yang dikenakan Gratannia di hari lamarannya ini adalah rancangan sang sahabat yaitu Rama Dauhan. Selain karena sering membuat baju dengan Rama, ia juga ingin mengenakan songket sang Ibunda saat menikah dulu di momen bahagianya ini. Songket dengan nuansa warna mint dan gold yang elegan sekaligus penuh makna. Gratannia mengaku ia sangat yakin jika Rama dapat merancang kebaya keingannya ini yang akan mengangkat songket sang Ibu tanpa overpowering bentuk klasiknya sendiri.

Pertemuan Pertama

Sehabis lari pagi, di toko salah satu teman Gratannia & Steven yang berada di Senopati, salah satu mutual friends kami (yang ternyata jadi matchmaker mereka!) dan Steven ingin makan bubur di daerah tersebut. Kemudian Gratannia pun ikut di mobil teman tersebut karena lokasi yang berdekatan dengan rumahnya. Di tukang bubur itulah teman kita memaksa agar Gratannia dan Steven saling bertukar nomor handphone. Setelah itu, we went the flow hingga akhirnya kami berada di titik ini.

Lamaran Impian

Sejak dulu Gratannia memiliki mimpi untuk membuat acara lamaran intimate di rumahnya dengan mengundang keluarga dan sahabat dekat saja. Kebetulan rumahnya selalu menjadi tempat berkumpul keluarga dan teman-teman, atau keponakan yang ingin berenang juga selalu jadi tempat acara ulang tahun, Natal sekaligus Tahun Baru. Gratannia memang dibesarkan dari keluarga interfaith, Kristen dan Muslim jadi perbedaan bukanlah suatu penghalang.

Jadi ketika Gratannia hendak dilamar, keluarga Steven diperkenalkan dengan tradisi garden party by the pool di kediamannya yang selalu seru. Untuk dekorasi sendiri, Gratannia hanya mengatakan jika tamanan di halaman rumahnya harus menjadi part of the décor. Sehingga backdrop lamaran Gratannia & Steven mengusung tema tropical dengan mengambil unsur bunga dan dedaunan seperti di halaman rumahnya. Bukan tanpa alasan, ia mengaku we’re so proud with our garden and backyard! Apalagi sang Ibunda yang cinta sekali dengan pohon manga yang ada di rumah tersebut. Selain itu pada musim ini, pohon manga tersebut sedang berbuah jadi buahnya kami gunakan untuk mempercantik dekorasi.

Catering pilihan Gratannia untuk melengkapi hari bahagianya ia pilih dari langganan yang selalu digunakannya pada acara Natal, khususnya menu lidah keju! Lalu, karena nanti di acara pernikahan kami tidak melakukan prosesi adat Batak, jadi saat lamaran ini Gratannia ingin memasukkan nuansa adat Batak Toba. Puji Tuhan, acara lamaran kemarin sesuai dengan harapan Grattania. Ia pun mengaku begitu menyukai konsep acara modern dengan sentuhan tradisional. Alasannya karena konsep modern bisa lebih simple, tapi ia tidak mau melupakan adat istiadatnya. Jadi, menurut Gratannia adding the traditional nuance is essential part. Acara lamaran Gratannia dan Steven pun dilangsungkan di kediaman Gratannia yang berlokasi di Bandung.

Top three vendor dalam momen garden party with touch of Bataknese pada lamaran Gratannia & Steven

Decoration : Ine Shui Décor

Catering : Minity Catering

Attire : Rama Dauhan Gold

Terima kasih untuk seluruh vendor yang membuat acara kami jadi lebih seru dan memorable!

Wedding Organizer : Vnize Organizer

Decoration : Ine Shui Décor

Wine : Sababay

Tent : Amijaya Tent

Photographer : Owlsome

Make Up Artist : Marsha D. Martha

Kebaya : Rama Dauhan Gold

Shoes : Unificatio

Entertainment : The Clovers

 

Style Guide
Style
Traditional
Venue
Residential
Colors
Vendors That Make This Happened
Wedding Organizer
Events Styling & Decor
Event Rental
Photography
Make Up Artist
Wedding Shoes
Get Exclusive Access!
Sign up for our newsletter to get the updates
Get Exclusive Access!
Sign up for our newsletter to get the updates